🥀🥀🥀🥀🥀
"Satuu...dua..tigaa.."
Rafael dan Zidan melajukan motor mereka masing masing
Pas di pertengahan arena balap rafael menyadari ada yang berbeda dengan motornya
"Aisah sial,gue kecolongan" ucap Rafael yang sudah menyadari bahwa motornya sudah ada yang menyabotase
"Aih,rem nya blong lagi" desis rafael lagi
"Sialan" ucap Rafael langsung membelokkan motornya keluar arena balap
Motor Rafael melaju kencang ke arah jalanan
Rafael memikirkan cara untuk lompat dari motor,karena ia tidak bisa mengendalikan motornya lagi,bisa bisa dia masuk ke jurang
Saat ingin mengambil ancang ancang buat lompat dari motor terdengar suara beberapa motor di belakang nya,sontak ia langsung melihat sepion dan terdapat 4 motor di belakang nya,saat Rafael sedikit memperhatikan itu motor Rafael bisa menebak itu siapa
"Deadly rose" gumam Rafael
"WOY" teriak Aurel dari belakang Rafael
Aurel langsung mensejajarkan motornya ke Rafael
"Lo jangan lompat bego,cepet naik" ucap Aurel sedikit berteriak
Nindy,Nara,dan Alexa hanya mengikuti mereka dari belakang
Rafael yang melihat itu hanya bingung,sekaligus nggak tau harus berbuat apa,dia berpikir kenapa disetiap dia ada masalah deadly rose selalu ada,apa ini cuma kebetulan
"Ck,lama ya Lo,Lo mau mati dengan tu motor,noh liat depan Lo jurang"ucap Aurel sambil menunjuk ke depan
Rafael yang menyadari itu pun tida ada pilihan lain,dia pun langsung mengambil ancang ancang buat pindah ke motor aurell,
Beruntung Aurel jago menjaga keseimbangan motornya,hingga akhirnya Rafael berhasil naik ke jok belakang motor Aurel
Braaakkkk duaaaarrr
Motor Rafael menghantam pohon di tepi jurang
Mereka melaju langsung menjauhi t4 itu
Aurel menepikan motornya di dekat warung di ikuti dengan Nindy Nara dan Alexa
"Queen,gimana Gpp kan?" Tanya Alexa dengan mode deadly rose
"Gpp tenang aja ustine" ucap Aurel
"Lo tunggu sini dulu" ucap Aurel ke Rafael,setalah itu dia masuk warung
Rafael hanya diam melihat interaksi mereka,Rafael merasa tidak asing dengan mereka,dalam hati Rafael juga berkata kalo mereka adalah Aurel dkk,akan tetapi suara dan pembawaan mereka jauh berbeda
"Lo nggak papa?" Tanya Nara ke Rafael
Rafael hanya menggelengkan kepalanya
"Lova,Lo udah siapin semua?" Tanya Nindy ke Nara
"Udah kok aza" ucap Nara tenang
Mereka tidak melepaskan helm fullcase nya,karena mereka tidak ada waktu buat memakai topi dan masker,bisa bisa Rafael dapat melihat wajah merekA,begitupun Aurel yang masuk warung tetap memakai helm nya
Aurel datang dengan membawa beberapa minuman
"Nih minum" ucap Aurel kepada saudaranya dan Rafael
"Makasih" ucap Rafael tersenyum tipis,sangat tipis bahkan hampir tidak terlihat
Hanya Rafael yang minum,mereka berempat hanya diam saja
"Ck lain kali Lo harus lebih peka terhadap situasi" ucap Aurel kesal
"Yaudah,ayo queen kita balik,sepertinya kedua anggota geng motor payah itu sudah ada di lokasi motor tadi" ucap Alexa sinis
Rafael yang mendengar kata payah menahan kesal setengah mati,tapi mau gimana lagi,dia juga payah dalam situasi ini
Mereka pun menuju motor masing masing
Aurel melempar kunci motor ke Rafael
"Bawa,gue bukan supir Lo" ucap Aurel ke Rafael
Rafael hanya mendengus pelan saja
Nindy Nara dan Alexa sudah melakukan motor mereka
Aurel menaiki jok motor belakangnya,dan di bonceng Sama Rafael
"Gue punya kejutan buat Lo" ucap Aurel di balik helm nya
Rafael yang mendengar itupun bingung,kejutan apa?
Tapi di sela itu,Rafael masih memikirkan siapa yang sudah menyabotase motor miliknya,apakah anggota Agros,akan tetapi dia tau kalo anggota agros tidak ada yang mendekati motor mereka,terlebih motor mereka berada di belakang kawasan anggota BW semua,apa mungkin anggota BW yang melakukan itu
Tak lama kemudian mereka sampai di t4 dimana motor Rafael berada,terlihat di sana anggot BW sibuk dan panik mencari Rafael
Doorrrrr
Bruummmm
Suara tembakan dari Nindy
Sontak semua anggota BW dan Agros melihat ke arah Nindy yang sedang tersenyum sinis dari balik helm
"Surprise" ucap Aurel dari balik helm
Nara mengambil panah yang sudah berada di gendongan belakangnya,dan dia mengambil ancang ancang buat melesatkan panah nya
Ciitttt
Panah Nara melesit mengenai salah satu anggota BW
"Arrghhh" teriak salah satu anggota BW
"Anjirrr,itu anggota kita Cok" ucap kelvin panik langsung menghampiri salah satu anggotanya
"Itu Rafael" tunjuk rayhan
Arka yang mendengar itu langsung melihat ke arah yang di tunjuk Rayhan,dapat di lihat kalo misal Rafael baik baik saja di sana
Rafael dan deadly rose yang tadi memarkirkan motor mereka tepat di hadapan kedua geng motor tersebut
Tidak lupa anggota deadly rose sudah memakai maskernya dan topi mereka
"Mereka lagi"bisik Agam di telinga Zidan
"Kita harus gimana sekarang?" Bima menimpali dengan suara pelan
"Apa kita bakal ketauan?" Rangga yang lumayan panik
"Sialan,tu cewek cewek selalu saja mengagalkan rencana gue,gue bakal balas mereka" geram Zidan
Aurel,Nindy,Nara,Alexa dan Rafael pun turun dari motor masing masing
"Maksud Lo apa haa?kenapa Lo manah anggota kita" teriak Deo murka ke anggota deadly rose
"Lo juga Rafael,kok Lo diem aja ha?anggota Lo di panah sama cewek sok kuat ini" Kelvin sangat murka melihat anggota nya terluka
"Gue pikir kalian baik,ternyata gue salah" ucap Aksa tak percaya dg apa yang telah Nara lakukan
Rafael,arka,dan Rayhan hanya diam,mereka yakin deadly rose tidak akan berbuat sembarang ke orang lain
"Ck,ternyata Lo pada bego bego ya" ucap Alexa geram
"Gue ngelakuin itu ada alasan nya" ucap Nara Santai
"Dan kalian dengan mudah nya menganggap kita ini orang jahat yang semena mena ke orang lain" ucap Nindy
Anggota Agros hanya diam memperhatikan dengan jarak yang cukup jauh
Aurel maju ke depan anggota BW yang meringis memegang bahunya
"Ck, pengkhianat " ucap Aurel
Sontak anggota BW yang mendengar apa yang di ucapkan Aurel pun terkejut,ada pengkhianat di geng mereka?
"Ap maksud Lo?" Ucap kelvin
"Bego ya,dia orang sudah menyabotase motor Rafael " tunjuk Nindy
"Lo punya bukti apa?" Tanya arka yang sedari tadi diam
Alexa memberi ponsel nya ke arka dan anggota BW lainnya termasuk Rafael,dia sempat merekam Vidio saat dimana orang itu menyabotase motor Rafael
"Kurang ngajar" marah Deo langsung menendang anggota pengkhianat nya itu
"Arrghhh"jerit pemuda itu lagi
Kelvin yang melihat Deo sudah sangat marah pun bergegas menenangkan Deo
Anggota Agros yang melihat anggota BW lagi kacau,di situlah mereka memilih untuk pergi dari area tersebut,karena jika berlama lama mereka akan babak belur nanti,secara kondisi mereka belum pulih 100%
Nindy yang menyadari anggota Agros pergi pun hanya tersenyum tipis di balik masker dan topinya
Alexa maju di hadapan orang itu
"Hy,you can call me ustine,ok" ucap Alexa sambil memainkan belati yang ada di tangannya
Tubuh orang itu semakin bergetar,karena tatapan dari mata Alexa
Alexa menancapkan belati yang dia pegang ke paha pemuda itu
"Arhggg" jeritannya
Anggota BW yang lain hanya diam,mereka juga sangat membenci seorang pengkhianat
"Siapa yang nyuruh Lo?" Tanya Alexa
"A-ampun" ucap orang itu semakin lemah
"Gue nggak terima ampun Lo" ucap Aurel yang berjalan mendekat
Nindy Daan Nara hanya dia memperhatikan dengan tangan besedekap di dada
"Siapa yang nyuruh Lo?"tekan Alexa dengan belati yang masih bernapas
"A-agros" ucap orang itu terbata
"Sialan" ucap Rafael kesal
"Lo nya aja yang bego Gak memperhatikan situasi" cibir Nindy
"Jaga omongan lo ya"desis arka geram
"Cih,bukan nya berterima kasih" Nara menimpali
Rafael hanya diam dengan sorot mata tajam
"Udah berapa lama?" Tanya Aurel dengan nada serak di depan laki laki pengkhianat itu
"A-ampun"ucap laki laki itu semakin kesakitan akibat pisau yang di tancapkan Alexa
"Cih queen jngn kelamaan,ni kopi nya" desis Nara tak sabaran
"Iya,udah ngantuk kita ini" timpal Nindy
Aurel mendengar itu kesal setengah mati,kenapa anggota nya ini menyebalkan sekali
"Bacot ya, sini" ucap Aurel sambil merebut paksa kopi di tangan Nara
Aurel mendekat,dan mencengkram dagu laki laki tadi,lalu membuka paksa mulut nya,dan memasukkan kopi itu ke dalam mulut laki laki tdi
"Mi.num" ucap Aurel penuh penekanan dengan sorot mata tajam
Aurel langsung membekap mulut laki laki itu ketika ia hendak memuntahkan minuman dari Aurel.
Mau tidak mau laki laki itu menelan minuman itu
Tak berselang lama bisa keluar dari mulut nya,dan dia langsung kejang kejang di t4
"Lo udah ngebunuh dia gila" ucap Aksa tak percaya
Aurel dan Alexa berdiri dari t4 nya
Nara dan Nindy maju ke dekat Aurel dan Alexa
Semua anggota BW di sana menganga nggak percaya sekaligus takut dengan 4 gadis di depannya ini
"Ajigama,salah satu anggota Agros,yang dikirim buat masuk ke BW untuk memata matai,dia juga anak dari seorang narapidana yang meninggal di penjara,ibunya pergi meninggalkan dia dan ayahnya disaat dia masih bayi,berteman dengan Zidan dari SMP,akan tetapi dia hanyalah boneka Zidan,dan lihatlah sekarang Zidan malah pergi meninggalkan nya" ucap Nara panjang
Ia sudah melacak atau mencari tau tentang kehidupan laki laki yang bernama aji itu
"Jadi dia udah lama jadi mata mata" ucap kelvin tak percaya
"Kalian aja yang bego,nggak bisa ngebedain" sinis Nindy
"Queen,mau di apakan mayatnya ini?" Tanya Alexa ke Aurel
"Sudah biarkan anggota BW yang mengurusinya" ucap Aurel langsung menatap tajam ke Rafael
Rafael yang menyadari di tatap tajam oleh Aurel pun maju mendekatinya
"Makasih" ucap Rafael ke deadly rose
Mereka ber 4 hanya mengangguk
"Fokus ke tujuan kalian,masa sampe sekarang nggak dapet apa apa" ucap Nara tiba tiba
Sontak anggota BW langsung kaget mendapat cibiran itu
"Udah,ayo pulang" ucap Aurel
Deadly rose pun meninggalkan anggota BW dan beranjak pulang ke mansion nya
"Gila,mereka dengan mudahnya ngabisi nyawa orang" ucap Rayhan tak percaya
"Huu,ngeri ya kalo jadi musuhnya"ucap Deo merinding
"Kubur mayatnya dengan layak" ucap Rafael ke anggota BW lainnya
Sontak anggota BW langsung membawa mayat aji,dan mereka pergi meninggalkan anggota inti mereka
"Motor Lo ancur banget Wee" ucap Aksa ke Rafael
"Iya,gila itukan motor kesayangan Lo"timpal Kelvin
"Ntar gue bantu jelasin ke Daddy" ucap arka ke Rafael
Rafael yang mendengar perkataan sepupunya hanya tersenyum tipis ke arah nya
*
Segitu dulu
Next part selanjutnya