Versi PDF ada di Gdrive, Link di Bio, Gratis!
"Mas, ini anterin ya. Pelanggan baru, deket dari sini kok rumahnya." Pinta taeyong pada sang suami nya jaehyun yang merupakan tukang antar dari katering nya.
Keduanya merupakan seorang pengusaha katering yang setiap harinya harus terus membuatkan menu makan siang yang harus diantar jika sudah siang.
Dengan menu yang berbeda-beda setiap hari nya, taeyong memiliki banyak langganan yang selalu pesan mingguan di katering nya.
Namun, beberapa bulan terakhir ini konsumen nya menurun.
"Ya ampun dek, mas baru sampe loh." Ucap jaehyun yang baru saja datang.
"Mas, sekarang udah jam makan siang. Dia langganan sebulan loh, lumayan kan."
"Iya deh, tapi tunggu 2 menit lagi ya, mas istirahat dulu sebentar."
Pinta jaehyun sembari menarik nafas panjang lalu mengeluarkan rokok sisa yang sudah dipakai sebelumnya, ia terkadang merokok setengah-setengah jika sudah harus mengantarkan katering orang.
Saat sudah habis ia baru kembali berangkat sambil membawa kotak katering pelanggan baru istri nya ini.
Tak perlu waktu yang lama untuk jaehyun mengantarkan nya, karena jarak yang dekat.
Ia sampai tepat di alamat yang sudah taeyong berikan, sebuah apartemen yang baru dibuka beberapa minggu lalu, terlihat masih bagus dan yang jelas pasti mahal.
Sekarang saat nya mencari nomor apartemen customer yang berada di lantai 5 nomor apartemen 69.
[APARTEMEN NO.69]
"Ya, bagus."
Tubuh renjun bergerak naik-turun menggenjot kontol pria berumur yang kini menjadi lawan main nya.
Sang kameramen terus merekam bagaimana sang bintang bergerak berada diatas kontol hitam jumbo milik baekho yang menikmatinya, dua buah dada renjun diremas.
Ah!
Ahhh!
Ngah!
Eunghh!
Baekho terkekeh melihat cekatan nya renjun bergerak, mengeluar-masukan kontol nya yang padahal kebesaran untuk anus renjun.
Renjun yang ngentot setiap tiga kali seminggu pun kualahan awalnya, tapi makin kesini ia makin keenakan mendapatkan kontol terbesar yang pernah masuk didalam nya.
"Terusinhh sayanghh. Bool kamu enakh! Enakh banget! Arghh! Fuck!"
"Iyahh! Aku jadi jalang kamu! Aku lonte! Aku murahan! Ahhhhhhh!" Semakin renjun merendahkana dirinya sendiri, ia semakin bergerak cepat, kontol hitam baekho makin rajin hinggap didalam anusnya sampai kemudian...
Tubuh renjun ambruk seketika.
Ia kehabisan tenaga setelah menggenjot kontol pria berumur itu dengan sangat maksimal, baekho pun sampai menggelinjang dan terkekeh tidak tertahankan.
Melihat betapa lihai nya renjun mengobok-obok lubang nya sendiri dengan kontol milik baekho.
"Pinter banget sihhh lonte, perek."
Puji baekho sembari memeluk renjun yang ada diatasnya, sembari menaikkan pinggulnya lagi untuk menggenjot.
Renjun yang baru 17 tahun sekarang hanya perlu menikmati sembari terpejam, apalagi setelah ia berhenti bergerak diatas, baekho melakukan nya dengan sangat pelan.
Memasukkan anusnya sangat pelan dan mentok.
"Ahhhn~" Desah renjun pelan diatas tubuh berotot baekho.
Sedangkan sang kameramen sudah merekam sembari menahan crot didalam celana nya.
Kai benar-benar bisa crot tanpa disentuh dan hanya fokus melihat permainan panas renjun.
Ini juga bukan kali pertama.
Untungnya jika mood renjun sedang baik, ia dengan senang hati menyepong kontol kai.
Meskipun belum pernah sampai masuk karena kai tidak pernah meminta, jelas renjun juga tidak masalah misalnya kai mau.
"Udahan aja dulu ren, waktunya makan siang ini. Sebentar lagi kayanya katering lo dateng." Ucap kai yang tak sadar sudah membasahi celana nya dengan pejuh yang keluar.
Pantas saja sedari tadi tubuh kami menggelinjang.
"O-Oke hnnnghh, gue juga udah laper banget pengen makan nasi, bukan makan pejuh terus." Sahut renjun yang berdiri, lalu berdiri melepaskan penyatuan di anusnya.
Baekho pun hanya pasrah karena ia memang seharusnya begini, karena ia hanya menjadi partner renjun saja, bukan untuk memuaskan renjun secara kebutuhan.
Jaehyun pun sudah sampai dengan membawa kotak berisi makanan katering renjun.
Menekan bel lalu menunggu seseorang membuka nya.
Tak membutuhkan waktu lama kai membuka pintu untuk jaehyun.
"Siang mas, ini ada katering atas nama Hwang Renjun." Salam jaehyun sembari memberi tahu nama penerima nya.
Mata nya pun salah fokus dengan celana pendek kai yang paha nya ada lelehan putih yang terlihat familiar.
Kai terkejut karena melihat tukang antar satu ini berwajah tampan.
Dan pasti akan sangat cocok untuk menjadi lawan main renjun.
"Yaudah mas, ayo masuk dulu. Biar saya kasih tau ke renjun nya." Sahut kai yang kemudian mengajak jaehyun masuk.
Mereka masuk dan pemandangan pertama yang jaehyun lihat adalah renjun yang bugil dengan hanya handuk terlilit di dada sampai paha nya.
Ada juga pria yang nampak berotot diranjang dengan telanjang dada, bagian tubuh bawahnya pun tertutup oleh selimut.
Jaehyun merasa ada yang tak beres.
"Oh ini katering aku ya kak, tunggu sebentar ya."
"Langganan sebulan totalnya 1,5 kan, ini aku kasih langsung ya." Ucap renjun mendatangi jaehyun yang duduk diruang tamu apartemen nya.
"I-Iya dek." Sahut jaehyun lalu ia pun langsung keluar setelah mendapatkan uangnya.
Ia tertegun, pikiran nya sudah kemana-mana.
Apa yang mereka lakukan didalam sana?
Sedangkan didalam apartemen, kai dan renjun saling bertatapan, mereka mempunyai pikiran yang sama.
"Besok dia kesini lagi?" Tanya kai.
"Iya, dia setiap hari bakalan kesini." Sahut renjun.
"Bagus tuh." Kai menatap renjun dengan senyum miring penuh dengan pikiran cabul.
[KEPENGEN ITU]
"Dek, ayo dong. Sebentar aja sekali masuk langsung selesai." Pinta jaehyun yang berdiri didepan pintu, memandangi punggung taeyong yang selesai mencuci.
"Aku capek mas. Habis ini mau bungkus-bungkus katering lagi." Sahut taeyong yang agak kelelahan, jaehyun juga sama lelahnya membantu ini-itu.
Hanya saja jaehyun sudah tidak tahan ingin melalukan 'itu'.
"Nanti ya, habis ini."
Taeyong pun kembali bergegas untuk melakukan packing, sebenarnya ia ada satu karyawan, tapi tengah libur karena sakit 2 hari terakhir ini.
Jaehyun pun akhirnya langsung kembali ke kamar untuk menyiapkan diri akan mengantarkan katering sebentar lagi.
[PERTEMUAN KEDUA]
"Gugup?" Tanya kai pada renjun yang daritadi uring-uringan diatas ranjang, sementara dirinya merokok sembari menikmati pemandangan dari apartemen kamar 69.
Mereka tidak pernah senekat ini.
"Dikit, tapi kayanya dia pasti kegoda gak sih sama gue?"
"Jelas lah, gue juga sange kali mau nganter makanan malah liat orang nyepong."
Itu adalah rencana nya.
"Orangnya tadi udah ngabarin kalo udah nganter, siap-siap."
"Siap bos." Sahut kai yang kemudian berdiri.
"Langsung aja yuk." Ia mulai melepaskan pengait celana jeans nya.
Menurunkan celana itu sampai selutut menyisakan celana dalam hitam dengan adanya sesuatu yang menonjol.
Memberikan kode renjun untuk menghampiri nya.
Ting!
Jaehyun keluar dari lift setelah pintu terbuka, ia melangkah menuju kamar nomor 69 tanpa memikirkan apapun yang akan terjadi jika ia mendatangi nya.
Karena pintu itu sedang dalam keadaan terbuka.
Jaehyun berdiri didepan nya sembari menatap kanan-kiri, keheranan sebentar.
Ia sudah menekan tombol bel beberapa kali dan masih tidak ada jawaban, tapi ia juga bisa mendengarkan ada suara tv menyala dari dalam.
"Permisi?" Panggil jaehyun dari luar, suaranya yang berat sudah ia besarkan dan kepala nya sudah masuk kedalam.
Ingin meletakkan didepan pintu takut kena tegur, alhasil jaehyun memberanikan diri untuk masuk kedalam.
Mendapati pria yang kemarin membukakan pintu untuknya tengah berdiri dengan kontol panjang yang habis dihisap oleh pemuda yang juga kemarin ia temui setengah bugil.
Apa yang tengah terjadi sekarang.
Mata renjun langsung menatap jaehyun yang baru saja muncul setelah masuk kedalam kamar apartemen nya.
Jelas dengan mulut yang penuh akan kontol kameramen nya sendiri.
"M-Maaf... Astaga... Makanan nya saya taruh disini aja ya, maaf sebelum nya, terima kasih banyak juga!"
Tanpa pikir panjang, jaehyun langsung meletakkan makanan renjun dimeja dan berjalan mundur sekalian keluar dari apartemen bernomor 69 ini.
Renjun pun yang merasa jebakan nya ini gagal akhirnya melepaskan kuluman pada kontol kai yang pejuhnya sudah berada diujung lubang kencing.
"Julurin lidahnya rennh—arggggh! Perek lo anjingnh!" Maki kai yang langsung crot di wajah mulus renjun.
Renjun terpejam setelah semburan pertama mengenai area matanya, terasa lengket dan hangat, tapi cairan itu sudah sangat dekat dengan matanya, juga terasa akan masuk kedalam sana.
"Ihhh kaii! Cepet bersihin!! Aku gabisa buka mataa!!"
Renjun langsung panik karena sperma kai hampir masuk kedalam mata nya.
Sangat tak lucu jika buta karena sperma masuk ke dalam mata.
"Cepet bersihin!!! Ihhhh!"
[WAKTU LIBUR]
Didalam waktu senggangnya, renjun tiduran diatas kasur.
Ia belum makan siang dan tengah menunggu tukang antar itu datang
Setelah sebelum nya ia gagal menggoda jaehyun, hari-hari berikutnya jaehyun semakin menghindari apartemen renjun dengan cara menitipkan makanan nya ke satpam apartemen.
Yang juga satpam itu sudah pernah renjun goda dan sampai sekarang video nya ada di koleksi skandal renjun.
Dengan judul, "Godain satpam kekar, Main bringas sampai dicekik."
Dan setelah pembuatan video itu membuat renjun dan satpam berhubungan baik.
Renjun sudah tidak ingin terlalu fokus pada jaehyun lagi setelah gagal kemarin, salah nya juga kenapa tidak langsung menahan tukang antar itu.
Selagi menunggu, renjun memutuskan untuk mandi.
Dimana saat tubuh renjun baru diguyur tapi jaehyun sudah masuk kedalam apartemen.
Awalnya ingin menitipkan ke satpam, tapi mereka tengah istirahat juga, alhasil mau tidak mau jaehyun sendiri yang harus mengantarkan nya.
Apa ia trauma? Tidak
Takut? Juga tidak
Jaehyun hanya merasa ia tidak pantas melihatnya, jika mereka ajak apa jaehyun mau? Itu bisa dipikirkan.
Dan hari ini terulang lagi.
Renjun membiarkan pintu apartemen nya tidak terkunci disaat dirinya tengah mandi.
Jaehyun berdiri gugup didepan pintu, ia harus masuk lagi atau tidak?
Tapi jika kejadian itu kembali terulang, dia harus bagaimana?
Banyak pertanyaan dikepala jaehyun yang pemikir.
"Gas aja lah." Ucap jaehyun dalam hati memberanikan diri untuk masuk kedalam.
Yang untungnya ternyata kosong, tidak ada siapapun kecuali suara percikan air dikamar mandi.
'Pemuda' itu sedang mandi?
Mengintip dari celah pintu, jaehyun bisa melihat tubuh telanjang jaehyun memunggunginya dengan guyuran air dari shower yang deras.
Memang sangat enak jika habis mandi langsung ngentot.
Kontol didalam celana langsung memberikan reaksi, mungkin kejadian nya sama seperti kemarin.
Tapi sekarang hanya ada mereka berdua, jaehyun dan renjun.
Tidak ada orang lain lagi.
[SETAN]
Mengelus kontolnya didepan pintu, itu yang jaehyun lakukan, makanan sudah sedari tadi jaehyun letakkan diatas meja makan.
Renjun yang sedari tadi tak sadar pun membalikkan tubuhnya dan menangkap basah jaehyun yang ada didepan nya.
"Fuck." Maki jaehyun, dan renjun langsung memanggil jaehyun.
"Mas! Tunggu dulu!!" Panggil renjun yang mematikan shower lalu dengan handuknya ia keluar.
Jaehyun yang awalnya sange malah langsung dipenuhi oleh rasa bersalah dan takut ia akan diancam atau di viral kan.
"M-Maaf dek, tadi saya mau taro di meja tapi..." Jaehyun agak gelagapan didepan pintu, berusaha menjelaskan pada renjun yang tubuhnya masih basah dengan air.
Tangan jaehyun sudah ada di knop pintu untuk segera membuka nya dengan lebar.
Tapi karena ia sudah dipanggil renjun tadi, ia langsung terhenti dan dengan jalan yang sangat cepat.
Renjun mendorong tubuh jaehyun lalu langsung meraup bibir tukang antar itu.
"Ah!" Jaehyun terkejut tapi tidak memberikan penolakan.
"Mas please jangan pergi lagi! Aku mau minta temenin." Renjun yang bringas dan binal langsung mengusap kontol jaehyun yang sedari tadi memang keras didalam celana nya dibawah sana.
"Minta temenin apa dek? Kamu mau apa?"
"Aku mau ngendus celana dalem mas, terus aku keluarin kontol mas dari dalam sana, aku masukin kedalam mulut sampai crot."
Renjun mengatakan nya dengan sangat amat, seperti sudah terbiasa bersikap murahan.
Jaehyun jadi penasaran, renjun ini sebenarnya siapa.
[SIAPA?]
PLOP!
Celana dalam yang dipakai setengah hari sudah diendus, jaehyun dibuat renjun mengangkang diatas sofa.
Dua kaki jaehyun mengapit tubuh kecil renjun diantara nya.
"Kamu ini siapa sih sebenernya dek?" Tanya jaehyun, mengusap dahi.
Renjun sangat lihai membuat palkon nya keenakan, terasa nikmat dan ini pasti rasa yang dirasakan orang kemarin, yang tak lain adalah kai.
"Ahhh—Emmmhh..."
Jaehyun tidak bisa berkata-kata, jari-jari kaki nya tidak mau diam, ia kadang terpejam setiap kali lidah itu menyapu permukaan lubang kencing yang mengeluarkan precum.
"Dekhh—aahhhh..."
"Aku itu pemuas nafsu, semua orang bisa aku bikin puas... Mas bisa bandingin sama istri mas sendiri, lebih enak aku atau dia."
Cup!
Cup!
Pangkal kontol jaehyun yang cukup berbulu renjun cium, naik sampai ke pusar, lalu ke dada.
Dan berakhir membasahi puting jaehyun yang berwarna merah muda menggoda.
Kepala jaehyun berakhir terdongak bersandar di kepala sofa.
Taeyong tidak ada apa-apanya, sialan.
"Kamu lebih enak dari istri mas, dekh—emmhh."
Gumam jaehyun menarik nafas, suaranya pelan dan hampir tidak bisa didengar oleh renjun yang mulutnya penuh akan kontol panjang berkulup jaehyun.
"Boleh aku video mas?" Tanya renjun setelah mengeluarkan kontol jaehyun.
"Ga boleh, mas gamau."
"Muka nya mas ga bakalan ke rekam kok, bakalan aku edit sedemikian rupa biar m—..."
"Jangan atau kita udahan?" Ancam jaehyun dengan nadanya serius, renjun yang berlutut didepan nya.
Jaehyun mengambil batang kontolnya lalu menggosokkan tepat ditengah-tengah wajah renjun.
"Kamu mau atau kita udahan?" Tanya jaehyun yang menamparkan kontol kerasnya.
[UDAHAN?]
Jika tidak karena jaehyun tampan, tinggi, putih, bersih dan kontolnya yang besar.
Renjun tidak akan mau melanjutkan nya karena selama ini ia hanya butuh kontol untuk konten.
Tapi sekarang, renjun yang menginginkan jaehyun, ia menginginkan jaehyun lebih dari sekedar kontolnya.
Tapi sensasi ngentot dengan pria beristri ini.
BRAK!!!
Tubuh renjun terhentak kencang diatas meja makan setelah berjalan beberapa langkah, akibat sodokan kontol jaehyun yang kini masih utuh dan dalam didalam anusnya.
"Mashh pelan-pelan!" Pinta renjun yang berpegangan diatas meja, membuat jaehyun terkekeh.
"Mas tau kamu suka yang kasar-kasar begini, kemarin itu siapanya kamu?" Tanya jaehyun sembari menjambak rambut belakang renjun, membuat renjun terdongak.
"S-Siapa—Hahh!?" Tanya renjun yang kepalanya terangkat.
"Yang kemarin kamu sepong itu, adek—ARGH!"
PLOK!!!
"Partner kerja! Hngahh!" Renjun melenguh mendapati sodokan kontol jaehyun yang semakin terasa kuat.
"Kamu pornstar kok masih pengen dikontolin sih?" Tanya jaehyun yang mulai penasaran, tanpa menghentikan kontolnya yang melesak keluar-masuk.
PLOK! PLOK! PLOK!
"Renjun pengen kontolnya mas—hngghh!" Tubuh renjun mulai bergerak cepat.
Kontol jaehyun masih terasa kebesaran untuk mengisi anusnya yang padahal sering dimasuki.
Jaehyun merasakan hal yang sama, renjun adalah fantasi jaehyun saat bercinta.
Binal, cekatan, selalu mendesah setiap kali anusnya dirojok.
Ahhhhhh
Punggung renjun dielus jaehyun perlahan sembari menatapi reaksi tubuh indah itu dimasuki.
"Pindah gaya sayanghh!" Pinta jaehyun yang kemudian menggendong tubuh renjun yang kecil dari dirinya.
"Mau pindah tempat dimana dulu?"
"Di ruang tamu aja, biar cepet."
"Biar cepet apa dek?"
"Biar cepet lanjutnya lah, terus apa lagi? Mas mau udahan?"
"Ga! Mas masih lama—argg!" Jaehyun berlari langsung ke ruang tamu.
Dan disana, jaehyun merasa puas kembali karena renjun yang ada diatasnya.
Mereka saling bertatapan dengan tangan renjun berpegangan pada pundak jaehyun.
PLOK! PLOK! PLOK!
Tubuh terhentak, menitik keringat renjun yang padahal baru saja selesai mandi.
Posisi tidak berubah selama beberapa menit dan jaehyun sudah terkekeh sendiri.
"Janganhn diterusinh! Aahhh! Mmmphhhh..." Mata jaehyun terpejam, ia menganga, membuka mulut nya karena penetrasi tidak terkendali.
Jaehyun merasakan anus renjun menghimpit kuat sedangkan renjun merasakan kontol jaehyun yang berdenyut-denyut.
"Stopphh! Dekhh! Stophh!"
Jaehyun memohon, tubuhnya menegang, putingnya terasa keras karena renjun mulai menggerayangi bagian itu.
Renjun tahu pria ini sudah ingin mencapai batasnya.
Mereka melakukan nya tanpa kondom.
Jaehyun panik dan ingin mengangkat tubuh renjun.
Tapi tubuh jaehyun sendiri tidak sinkron
Bak tersetrum, jaehyun menggelinjang hebat luar biasa dan renjun menekan perut jaehyun untuk menjadi tumpuan nya.
"DEKHHH!!!! ARGGHHHHHH! FUCKKH!"
"A-Ahh! M-Masshhh!"
Meledak
Ada sesuatu yang meledak didalam tubuhnya.
Renjun melenguh keenakan, sensasi crot didalam.
Pejuh jaehyun yang seminggu tidak dapat jatah keluar dengan kencang.
Jaehyun benar-benar seperti tersetrum, ia mencengkram tangan renjun kuat.
Semburan pejuh nya tidak mau berhenti selama anus itu tidak berhenti kembang-kempis.
"RENJUNH!! MMMMHH AHH!"
Lutut jaehyun lemas seketika dan hanya renjun yang bisa membuatnya seperti ini.
Maafkan jaehyun, taeyong. Ia lebih menyukai goyangan renjun yang lebih bervariasi.
End