抖阴社区

Transmigrasi Jadi Istri Gendu...

By mustika2601

8.1M 311K 2.4K

Gimana jadinya kalau kalian menjadi Hana yang tiba-tiba menjadi istri yang akan diceraikan dan bukan itu aja... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30

Bab 4

190K 11.2K 68
By mustika2601

Malam harinya saat Hana makan malam dengan Alfaro dan Alfarizi, Hana memasak goreng ayam dan tempe serta sayuran.

Hana sengaja mengambil sedikit nasi, karena bertekad untuk menurunkan berat badan.

Alfaro dan Alfarizi melihat Hana yang makan sedikit dari pada biasanya menatap Hana dengan heran dan diam-diam melanjutkan makannya tanpa bertanya ke Hana.

Setelah selesai makan, Hana menyuruh mereka untuk membersihkan meja.

"Bersihkan mejanya." Suruh Hana ke Alfaro dan Alfarizi  yang mendapatkan protes langsung dari Alfarizi.

"Kami masih kecil." Protes Alfarizi yang di anggukki Alfaro.

"Kalian jangan tumpang makan aja disini." Ucap Hana. "Gak tahu apa memasak itu melelahkan." Lanjut Hana mengeluh menatap mereka dengan kesal.

Hana yang tidak pernah dekat dengan anak kecil tidak tahu harus berbuat apa ke mereka. Menurut Hana menyuruh Alfaro dan Alfarizi membersihkan meja itu hal yang wajar untuk anak yang berumur lima tahun, karena itu tidak membahayakan mereka.

Alfaro dan Alfarizi juga tidak mau makan secara gratis masakan Hana, apalagi melihat Hana yang sekarang sudah mau memasak dan masakan Hana juga sangat enak menurut mereka, jadi tidak ada salahnya mereka akan membantunya membersihkan meja.

"Baik." Balas Alfaro dan Alfarizi pasrah.

"Bagus." Ucap Hana dan juga ikut membantu mereka membersihkan meja makan. Selesai membersihkan meja, Hana juga pergi mencuci piring sendiri.

Keluar dari dapur melihat, Alfaro dan Alfarizi yang duduk di ruang tamu sambil memakan cemilan yang mereka beli tadi dengan sangat menikmati, melihat itu dia menyuruh mereka untuk masuk ke kamar.

"Ayok pergi tidur." Ajak Hana saat sudah sampai di dekat mereka dan mengambil cemilan di tangan mereka masing-masing. "Kalian harus tidur, owh iya sebelum tidur jangan lupa gosok gigi dan cuci wajah kalian, serta kalian gak boleh makan cemilan lagi, terutama coklat." Lanjut Hana mengigatkan.

Alfaro dan Alfarizi yang cemilan di ambil oleh Hana tidak marah, malahan mereka merasa senang mendapatkan perhatian.

"Baik." Ucap mereka patuh dan masuk kedalam kamar mereka dengan wajah senang mereka.

Melihat perlakuan Hana, terhadap mereka, Alfaro dan Alfarizi merasa tersentuh. Mereka diam-diam mulai suka dengan Hana, mungkin karena mereka memiliki hubungan darah, sehingga mereka dengan mudah melupakan hal-hal yang pernah dilakukan Hana terhadap mereka di masa lalu.

Alfaro dan Alfarizi yang tidur di kasur terpisah, sama-sama memikirkan kejadian pada hari ini, awalnya mereka kira hari ini, hari tersedih mereka, karena orang tua mereka yang akan bercerai, tapi ternyata mereka salah. Ternyata mereka cukup senang hari ini dapat bersama dengan Hana, karena dapat melakukan apa yang belum pernah mereka lakukan.

"Aku harap dia akan selalu baik seperti ini ke kita." Ucap Alfarizi melihat ke Alfaro.

Alfaro yang mendengar ucapan Alfarizi tetap diam dan diam-diam setuju di dalam hatinya mendengar ucapan Alfarizi.

Sedangkan Hana yang kembali ke kamar, tidak langsung pergi tidur, karena dia ingin memisahkan baju-baju Hana sebelumnya yang tidak layak lagi untuk dipakai menurutnya.

Melihat beberapa helai bajunya yang tinggal, Hana menghela nafas dan Hana juga tidak akan mau untuk membeli baju baru kembali, karena dia akan menurunkan berat badan jadi menurut Hana percuma untuk membeli baju lagi.

Sebelum tidur Hana mendownload aplikasi penurunan berat badan dan juga mengatur alarm untuk melakukan lari pagi.

"Aku pasti bisa." Ucap Hana menyemangati dirinya sebelum tidur.

Sedangkan ditempat lain Aska yang baru selesai mengadakan diskusi dengan tim pasukannya untuk misi yang akan mereka jalankan besok sekitar dua bulan lamanya.

Aska memang salah satu komandan yang ditakuti di tentara dan mereka semua menghormati Aska, walaupun Aska satu-satunya komandan termuda di tentara, karena umur Aska yang baru tiga puluh dua, beda umur Hana dengan Aska yaitu lima tahun dimana sekarang Hana berumur 27 tahun.

Salah satu alasan Aska menikahi Hana karena menganggap Hana sebagai mata-mata musuh dan Aska ingin menyelidiki itu. Saat penyelidikannya ternyata Aska menemukan kalau Hana hamil anaknya.

Waktu itu Hana merupakan mahasiswa semester akhir, yang membuat Aska tambah curiga kalau Hana merupakan mata-mata, karena sebagai anak semester akhir dia menganggap kalau Hana memang sedang membutuhkan uang, sehingga rela untuk menjadi mata-mata.

Semangkin berjalannya waktu ternyata Aska salah akan Hana, ternyata Hana bukan mata-mata musuh. Aska merasa bersalah sudah mengambil sesuatu yang paling penting bagi Hana sampai membuat Hana hamil.

Sebagai rasa bersalahnya, Aska selalu memberikan Hana uang dan dia juga tidak peduli untuk apa uangnya digunakan, sehingga saat Hana memperlakukan anak-anaknya tidak baik, Aska tetap diam dan tidak menyalakan Hana seutuhnya.

Semua orang di ketentaraan hanya tahu kalau Aska sudah punya istri dan mempunyai anak kembar, tapi tidak ada yang tahu siapa sebenarnya istri Aska, kecuali atasan Aska dan teman dekat Aska.

Aska yang akan kembali ke tempat tinggalnya di tentara dihentikan sama temannya yang sudah tahu akan Hana.

"Aska." Panggil teman Aska yang bernama Ilham.

"Hmm." Dehem Aska melihat Ilham yang menghampirinya.

"Gimana, kamu jadi menceraikan dia?" Tanya Ilham yang tahu hubungan temanya itu dengan istrinya.


"Belum." Ucap Aska datar.

"Kamu yakin ingin menceraikan dia?" Tanya Ilham memastikan. "dan ingat ngurus perceraian sebagai tentara itu gak mudah, apalagi kamu seorang komandan yang menjadi panutan." Lanjut Ilham menjelaskan.

Aska yang mendengar ucapan Ilham juga sempat berpikir seperti itu, tapi melihat perlakuan Hana selama ini yang tidak pernah berubah ke Alfaro dan Alfarizi buat Aska habis kesabaran, sudah cukup bagi dirinya untuk mempertahankan hubungannya dengan Hana, karena itu akan terus menyiksa Alfaro dan Alfarizi. Memang jalan satu-satunya menurut Aska lebih baik adalah menceraikan Hana.

Ilham juga sedikit mengerti akan temannya itu, menurutnya kalau benar-benar Aska bercerai dengan istrinya sekarang, Ilham yakin kalau Aska tidak akan menikah lagi.

Banyak perempuan yang ada di ketentaraan yang menyukai Aska dan ingin dekat dengan Aska tapi langsung dia hindari dan menatap mereka dengan tajam, sehingga mereka tidak ada berani mendekatinya.

"Saya belum menceraikan dia ." Beritahu Aska yang ingat akan kejadian tadi siang, dimana Hana lebih antusias tentang perceraian dari pada dia, apalagi saat dia meminta Hana untuk menanda tangani surat perceraian, Hana dengan mudah setuju dan tertarik dengan uang yang dia tawarkan dari pada tetap bertahan menjadi istrinya.

Aska mengira Hana sangat menyukainya, apalagi saat Hana tahu kalau dia pergi menemui Alfaro dan Alfarizi dirumahnya, Hana akan menggoda Aska dengan berpakaian sangat seksi dan juga melakukan hal-hal yang di luar nalar Aska, tapi walaupun seperti itu dia tetap tidak tergoda melihat itu, malahan Aska tambah tidak suka melihat Hana. Dia juga tidak akan membiarkan Hana untuk menyentuhnya.

Mengingat kejadian tadi, Aska sedikit malu dengan pikirannya selama ini terhadap Hana yang menganggap dia menyukainya, padahal ternyata Hana ingin tetap jadi istrinya ternyata karena uang.

Tapi Aska juga cukup kaget melihat perubahan Hana yang tiba-tiba mau memasak, walaupun hanya sekedar mie telur untuk Alfaro dan Alfarizi. Selama dia menikahi Hana, hanya kali ini dia melihat Hana yang mau memasak.

Kalau Aska pulang biasanya Aska akan melihat Hana akan beli makan diluar atau tidak akan memesan makanan secara online.

Baju mereka aja bukan Hana yang mencuci, biasanya sekali seminggu akan ada tukang laundry yang akan menjemput baju kotor mereka ke rumah.

"Kenapa kamu melamun?" Tanya Ilham melihat Aska yang tidak menjawab pertanyaannya.

"Gak apa-apa, saya sedang memikirkan Alfaro dan Alfarizi ." Balas Aska memberi alasan dan terus berjalan menuju rumahnya.

"Owh iya, saya juga sudah lama gak bertemu dengan mereka." Beritahu Ilham yang juga merasa kangen akan keponakannya itu.

"Mereka baik-baik aja." Ujar Aska dan juga sedikit cemas mengigat mereka dengan Hana.

Ilham yang paham kalau Aska tidak mau membahas tentang keluarganya lagi mengalihkan pembicaraan.

Aska memang tidak akan menceritakan masalahnya ke teman-temannya kalau mereka tidak bertanya.

"Saya harap misi kita kali ini cepat selesai." Ucap Ilham. "Dan juga bisa cepat bertemu dengan keluarga." Lanjut Ilham.

"Hmm..." Dehem Aska setuju.

Sampai di depan rumahnya, Aska langsung pamit ke Ilham untuk masuk.

Aska yang sedang merebahkan dirinya di kasur. Mengigat kejadian tadi, dimana Hana menahan tangganya, Aska merasakan tangan lembut Hana yang menyentuh tangannya, setelah malam itu baru tadi siang Aska bersentuhan lagi dengan Hana dan dia tidak merasa jijik dengan hal itu.

Aska menjadi teringat akan kejadian malam itu, membuat Aska kesal sendiri dan pergi duduk ke meja belajarnya untuk mempersiapkan apa yang akan diperlukan besok.

Continue Reading

You'll Also Like

4.4M 343K 54
馃搷SUDAH TERBIT! 鉂滾uka tidak memiliki suara, sebab airmata jatuh tanpa bicara.鉂 Keynara Zhivanna, gadis dengan kepribadian jutek dan dingin. Namun, s...
273K 18.6K 72
Menceritakan tentang Air dan Ara, anak dari ayah Gevan dan ibu Airin. "Anak lo bar-bar"ucap Dio ---------------------------------- 馃搶cerita real dir...
54.2K 1.6K 46
"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa" yang sekarang author ganti menjadi "Men...
7.9M 319K 65
[Series Transmigrasi 5] Dania Rosewood, gadis manis tapi licik yang menyukai uang dan hobi menggoda pria tua hanya untuk candaan karena gabut harus m...