Suara ribut di ruang tamu saat petang membangunkan gabriel dari tidur nya yang masi dikamar Nixcola, ia melihat ke samping saudara nya yang masi tertidur pulas di sampingnya, ia pun pergi keluar kamar untuk mengecek siapa yang sedang bertamu di malam hari apakah itu clien mama, tapi tumben sangat ribut,
Saat gabriel melihat kelantai bawah, mata nya tak berkebit bibir nya kini mulai tersenyum sambil berlari ke ruang tamu menghampiri sosok yang ia lihat itu, gabriel memeluk sosok itu sambil menangis begitu juga yang di peluk, sosok itu adalah Angga, abang kandungnya gabriel, tadi sore jasmine menjemput Angga di bandara dengan tidak memberi tahu gabriel sebagai surfise,
Gabriel tentu saja mengenal Angga, meskipun mereka terakhir bertemu saat gabriel masi berumur 4 tahun tapi mereka masi sering berhubungan di kontak WhatsApp, Angga tak hanya sendiri ia bersama tunangannya yang bernama Cristy seorang wanita karir, berumur 23 tahun, memiliki wajah yang imut lucu dan sangat cantik, sedangkan Angga memiliki fostur tubuh yang ideals tak kalah jauh dengan Gabriel cukup berotot cuma Angga lebih sedikit kurus ke banding Gabriel, rambut yang pirang, senyum yang manis dan hidung yang mancung, Angga sendiri baru berumur 20 tahun, Angga sangat menyukai gadis yang lebih tua dari nya karna ia tipe yang suka manja kepada pasangannya bahkan ia suka diperlakukan seperti anak kecil oleh pasangannya maka dari itu ia mencari gadis yang lebih dewasa darinya,
Jasmine pun menanyakan keberadaan Nixcola, Gabriel memberi tahu ibunya kalau Nixcola sedang tidur, jasmine pun menunjukkan kamar untuk Angga dan Cristy untuk mereka menetap disini,
Cristy memberi tahu Angga kalau ia besok akan berangkat kerja sangat pagi, karna Cristy harus sangat disiplin dalam pekerjaan nya,
Cristy ada tugas diluar kota selama 6 bulan kebetulan kota tempat Cristy ditempatkan sama dengan kota yang ditempati jasmine maka dari itu mereka numpang dirumah jasmine selama 6 bulan, sedangkan Angga ia seorang mahasiswa magang, ia meminta dosen nya untuk magang diluar kota menemani Cristy,
Keesokan harinya, saat pulang sekolah Gabriel mengajak Nixcola untuk lari ditaman, ini pun pertama kali nix mau ikut lari bersama gabriel, mereka juga mengajak Angga untuk ikut lari bersama, mereka pun akhir nya lari di taman bersama, gabriel sangat senang karna biasanya ia lari sendirian sekarang ia ditemani oleh kedua saudaranya,
Saat sedang istirahat Angga mengajak gabriel untuk membeli minum, Nixcola pun tidak ikut ia memilih untuk istirahat saja Menunggu sambil mengatur nafasnya,
Saat istirahat Nixcola dihampiri oleh paul dan gisel,
Nixc: kok kalian ada disini,
Gisel: eh iya kita ketemu lagi, nanti malem kamu bisa dateng ga ada yang mau aku omongin,
Paul: ajak cowo itu ya?, itu siapa kamu.
Nixc: sepupu ku
Paul: sorry yah kemaren cuma salah paham, yang ngentot bareng aku tu dia, bukan kamu,
Nixc: apa! Ga mungkin
Paul: nanti malem ajakin dia ya, aku kangen kontol kudanya
Gisel: apaan si, boti
Nixc: emang mau ngomong apa
Gisel: tenang aku ga nyiksa kamu lagi, kan kemaren cuma salah paham, aku cuma kangen sama kamu aja.
Paul: jam 8 di cafe depan motel ya, btw nama sepupu mu siapa
Nixc: Gabriel
Gisel: eh ayo kita pergi mereka mau dateng
Paul: tunggu aku mau minta dia tanggung jawab udah jebolin silitku
Gisel: udah nanti malem aja.
Gabriel pun datang bersama Angga membawa siomay dan minuman untuk Nixcola dan mengajak nya untuk pulang, disepanjang jalan Nixcola melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan jam 6,
2 jam lagi ia akan mendatangi gisel ia mau mengajak Gabriel sekarang tapi masi ada Angga ia tidak enak jika harus mengajak Gabriel saja, maka dari itu ia berniat memberi tahu dirumah saja,
Sesampai nya dirumah Nixcola memberi tahu Gabriel untuk menemui nya nanti jam 7 dikamar nya setelah selesai mandi,
Angga pun masuk kekamar nya tetapi pintu tidak bisa dibuka ia berfikir mungkin Cristy yang membawa kunci kamarnya, ia pun numpang mandi dikamar gabriel,
Gabriel mengijinkan nya sambil mengelus rambut abangnya tersebut, Angga pun merasa nyaman saat adik kandung nya mengelus kepala nya karna ia sangat suka diperlakukan seperti itu,
Di kamar gabriel ia melepas kaos yang ia kenakan karna sudah dibasahi keringat, ia menyuruh Angga untuk mandi duluan, Angga pun menyetujui itu sambil memanyunkan mulutnya, gabriel pun sekali lagi menepuk pipi Angga dengan pelan sambil mendorongnya kekamar mandi,
Angga pun segera menutup pintu kamar mandi itu, ia menatap kaca disana, ia membayangkan sentuhan sentuhan yang diberikan adiknya tersebut, ia tidak bisa di perlukan seperti itu, ia mulai meremas dada bidang nya sendiri sambil mencubit puting yang ia miliki, Angga memiliki puting yang sangat mencuat karna ia suka memainkan nya.
Gabriel pun meneriaki Angga dari luar kamar mandi, menyuruhnya cepat mandi dan jangan melakukan yang aneh aneh didalam sana, Angga pun tersadar ia langsung saja mandi menggosok seluruh tubuh dengan sabun.
Selepas ia mandi ia melihat sang adik yang ada di depan pintu kamar mandi sedang menatap nya, Angga yang melihat itu sangat canggung, berbeda dengan Gabriel ia melihat abang nya secara langsung pertama kali baginya sangat menggoda apalagi sekarang Angga hanya menggunakan handuk untuk menutup selangkangan nya,
Gabriel: puting mu mencuat banget bang,
Angga: apaan lu mau nyusu
Gabriel: mau
Angga pun kaget dengan jawaban sang adik ia pun masi merasa kalau Gabriel sedang bercanda dengan nya.
Angga: sini
Gabriel pun langsung mengisap puting Angga hingga membuat nya mengerang sambil mendorong tubuh adiknya tersebut
Angga: Gabriel lu apaan si
Gabriel yang sudah sange pun langsung mendorong Angga sehingga handuk yang dipakai abangnya pun terlepas,
Dikamar Nixcola iya sedang menunggu Gabriel karna sudah jam 7 tetapi Gabriel tak kunjung datang juga,
Gabriel pun melahap kontol Angga hingga kini membuat Angga keenakan, Gabriel juga mencubit cubit puting Angga yang sangat mencuat, membuat Angga tak berdaya, Gabriel kini mengeluarkan kontol nya dari celana olahraga yang tadi ia gunakan lari, kontol Gabriel yang sudah ngaceng ia tampar tampar di wajah abang nya sendiri, Angga pun menyingkirkan kontol tersebut ia menyadarkan Gabriel untuk perbuatan yang mereka lakukan tadi adalah hal yang salah, tetapi Gabriel terus merayu abangnya tersebut, Angga pun sekali lagi menolak dengan mentah mentah rayuan adiknya tersebut,
Gabriel pun kecewa dengan Angga, ia memberi tahu Angga kalau Nixcola tadi menyuruhnya untuk menemuinya dikamar ya, Gabriel pun pergi kekamar mandi,
Angga pun kepikiran dengan adiknya tersebut jika setelah mandi nanti apakah ia akan melakukan hubungan intim dengan Nixcola,
Angga pun tak mau jika adiknya tersebut melakukan hal itu kepada orang lain,
Suara pintu dari luar ruangan membuat Angga menghampirinya, ia membuka pintu ternyata itu adalah Nixcola ia menanyakan dimana Gabriel, Angga memberi tahu kalau adiknya sedang mandi ia sangat lelah, Angga pun berharap jika adiknya tak mendengar kedatangan Nixcola,
Nixcola pun segara pergi dari kamar Gabriel,
Saat Gabriel selesai mandi ia bertanya kepada Angga apakah tadi ada yang masuk, Angga menjawab tidak,
Angga mendekati Gabriel ia berbisik,
Angga: apakau mau melakukan nya lagi bersama ku,
Gabriel: nga ah, udah aku mau keluar,
Angga pun melarang nya ia mendorong Gabriel kekasur, tapi sialnya karna Gabriel sering olahraga membuat ketahanan tubuhnya sangat kuat ia dengan mudah menangis abangnya tersebut hingga yang ada membuat Angga lah yang jatuh kekasur,
Gabriel pun membuka pintu, tetapi ia kasihan dengan Angga yang kesakitan di atas kasur, ia pun menjawab respon Angga tadi,
Gabriel: emang kamu mau?
Angga: mau, tapi aku yang ngontrol ya
Gabriel pun menggangguk, Angga pun mengambil beberapa aksesoris dikamar adiknya tersebut yang menurut nya menarik, kemudian ia mengikat beberapa bagian tubuh Gabriel dengan seksi,
Angga mulai menjilat bibir seksi adiknya tersebut,
Sambil saling melumat bibir manis sang adik kedua tangan Angga memainkan puting Gabriel,
Angga: meskipun puting mu ga begitu mencuat tapi areola nya lumayan, aku suka.
Ia pun kini menurunkan lidah nya dari mulut Gabriel ke janggutnya lanjut ke jalan Gabriel hingga kini lidah Angga sudah berada di tengah tengah dada Gabriel, ia pun lanjut menjilat perut kotak kotak sang adik hingga kini lidahnya berada tepat di kontol Gabriel ia pun langsung melahap nya, hingga membuat Gabriel mengerang kaget,
Angga kini mengulum kontol Gabriel hingga tegang sempurna,
Gabriel: uhhhh
Angga: nikmat in ya.
Karna panjangnya kontol Gabriel, Angga tidak mau kontol sang adik mentok sampai di kerongkongan nya, ia pun kini Memegang kontol Gabriel yang ia arahkan ke anal nya,
Gabriel: aku kira kamu mau nusuk anal ku, baru sja aku mau melawan.
Angga: kamu itu spek seme, udah keliatan jadi jangan khawatir.
Gabriel pun senang karna sang kakak sangat peka,
Kini Gabriel memaju mundur kan kontolnya di anal Angga, ia berusaha untuk membuat Angga keenakan, ia tak mau sang kakak kecewa kepadanya,
Angga merasa kalau Gabriel sudah sering melakukan ini kepada orang lain karna Gabriel main nya sangat brutal, ia tak kuat hingga akhirnya ia pun crott
Mendengar sang kakak crot Gabriel menghentikan goyangan nya, kini Angga menungging di lantai mereka lanjut dengan gaya baru,
Gabriel pun terus menyodok anal kakak nya tanpa henti.