•POSESIF MAFIA•
Di pagi hari yang cerah,leora terbangun dan sarapan dengan ibunya diruang makan. Setelah makanan habis leora berpamitan dengan ibunya. Ia pun di antar sopir pribadinya.
Kennard sudah lebih awal datang kerena ada jadwal paketnya untuk mengawasi siswa terlambat. Leora masuk kedalam area sekolah yang melewati pintu gerbang sekolah. Kennard melihat leora yang tidak terlambat pun tersenyum tipis.
"Leora!"seseorang memanggilnya dari jauh yaitu bella sahabat nya yang tiba tiba menghilang tanpa kabar.
Leora menoleh kebelakang, leora tersenyum manis dan semua cowok di sekitar leora terpana melihat senyuman leora yang sangat manis. Kennard memandang siswa cowok yang melirik leora membuatnya tidak suka.
Bella pun berlari dan langsung memeluk leora. "gua kangen lo ra." kata bella dengan pelukan yang sangat erat membuat leora sesak nafas.
"Bel. Lo mau nyawa gua melayang ke langit, Pelan pelan peluk nya bel." balas leora suara dengan lembut.
Bella pun tersenyum kikuk saat mendengar perkataan leora. Ia melonggarkan pelukanya, Bella tersenyum melihat leora sekarang makin berisi terlebih pipi leora lebih tembem.
"Gak nyangka bestie gua, si gemoy ini. Pengen cubit pipi lo tiap hari." kata Bella mencubit pelan pipi leora dengan kedua tangan nya.
"Ihh, apaan sih." kesel leora dengan cemberut.
Tak lama mereka bercanda,mereka mendengar suara Klakson mobil yang deras. Bella dan leora menoleh kearah mobil Ferrari berwarna hitam. Leora melihat seorang cowok di dalam nya tampa ada seseorang di samping nya maupun di belakang.
Leora makin heran siapa seseorang tiba tiba datang di sekolahnya. Cowok tersenyum nakal, dari balik mobil tersebut dan keluar dari mobilnya. Leora melihat cowok tersebut keluar mata nya melotot, tak percaya.
"I'm coming musuh masa kecil ku"kata sambil tersenyum smirk pada leora. cowok itu bernama Leonard Abraham bramasta yaitu musuh leora dari SD sampai SMP. Ia senang kerana di waktu sma ia tidak satu kelas dengan musuh bebuyutan nya. Bella tau betapa hebatnya kalau leora dan Leonard di pertemukan akan menjadi perang ketiga.
~Ini poto Leonard musuh dari leora~
Bella melihat Leonard melihat kearah leora yang sedang mengepal tangan nya, Bella tau. Leora tidak suka satu sekolah dengan Leonard.
Leora mendekati Leonard, dengan tatapan yang tidak bersahabat. " ngapain lo datang sekolah ini, jangan bilang lo sekolah disini!"bentak leora dengan menunjuk kearah wajah Leonard.
"Yeah, tepat sekali. Leonard Abraham bramasta mulai hari ini akan bersekolah disini." kata Leonard yang mendekati leora hingga beberapa senti wajah mereka.
Leora mendorong Leonard dengan kuat, "brensek! Liat aja. Apa yang gua lakuin pada lo."ketus leora dan memandang Leonard dengan tatapan tajam.
"Aku dengan senang menunggu baby." kata Leonard dengan tertawa keras, dan memasuki mobilnya. Dan pergi membawa mobil nya ke parkiran, hendak melewati leora. Sempat sempat nya ia mengedip kan matanya ke leora sambil tersenyum nakal.
Leora melihat itu kesal, "ihh!!" ia mengacak rambutnya dengan kasar. Leora masuk dengan kesal. Bella melihat itu hanya menghela nafas kasar. Ia sudah biasa melihat leora seperti itu, jadi ia hanya bisa pasrah.
Saat leora sampai di kelas, leora melempar tasnya ke kursinya dengan sembarangan. Ia pergi menuju toilet sambil emosi, dan mengacak rambutnya sambil frustasi.
Leora masuk toilet dengan emosi, siswa yang di toilet ketakutan dan keluar. Yang membuat leora sendiri di toilet tersebut. Ia menatap dirinya di pantulan cermin, dan mencuci wajahnya. "Permainan akan di mulai Leonard."gumam leora sambil tersenyum smirk di depan cermin.
Leora pun keluar dari toilet tersebut dan kembali ke kelas, dan ia melihat gurunya sudah masuk. Leora pun membuka pintu pertama yang ia lihat adalah Leonard yang sedang memperkenalkan dirinya.
Leora dengan malas duduk di bangkunya dan sudah ada bella di samping nya. Seperti biasa leora membenamkan kepalanya di atas mejanya dan tertidur.
Guru tersebut memerintah kan Leonard duduk di belakang leora, Leonard pun menyetujui nya dan pergi ke bangku nya. Ia melihat leora dengan kebiasaan nya yang tidak berubah berubah.
25 menit kemudian, bel istirahat pun berbunyi. Arvac pergi mendekati leora dan memberi susu kotak stroberi. Dan mengusap kepala mu dengan lembut, " leora, bangun makan dulu. Ntar perut lo sakit."ucap arvac yang berusaha membangun kan leora dengan lembut.
Leora pun membuka matanya, ia melihat susu kota ya pemberian dari arvac dan ia berterima kasih pada arvac. "Makasih."
"Sama sama, gua ke kantin dulu ya." kata arvac pada leora.
"Hm." gumam leora.
Arvac pun pergi dari kelas menuju kantin, Leonard melihat itu terkekeh geli. Ia beranjak dari bangku nya dan menghampiri leora yang sedang minum susu kotak. Leonard merebut susu kotak yang sedan leora minum, hingga tumpah ke leher mu.
Leonard pun meminum susu tersebut dari bekas mu, dan pergi keluar kelas. Leora kesal dengan sikal Leonard tersebut. Leora pun memutuskan kan menyusul Bella kekantin, leora juga terasa lapar.
Sampai di kantin leora duduk di samping Bella dan menyuruh leora memesan makanan nya, tak lama pesan leora sampai leora memakannya dengan lehap. Bella melihat itu hanya geleng geleng kepalanya, dan kembali fokus ke makanannya.
"Ra, lo penasaran gak. Kalau Leonard bisa pindah kesini? Gua sih penasaran. Tidak ada angin, hujan tiba tiba tuh anak nongol."tanya Bella dengan ekspresi yang serius memandang leora.
"Ya penasaran lah, apa tujuannya pindah kesini." Jawab leora dengan memikirkan apa tujuan Leonard tersebut.
"Betul tuh, lo hati hati ra. Tuh benten licik, gua gak mau lo di lukai modelan ikat kering." kata balla serius berbicara pada leora.
Leora mendengar perkataan Bella membuat ia tertawa keras. "Sumpah, ngakak gua dengar perkataan lo." balas leora yang masih tertawa.
Tiba tiba Leonard datang dan memakan makanan leora. Leora marah, ia mendorong tubuh Leonhard. Namun sia sia saja kerena tubuh nya terlalu kuat. "Balikin makanan gua leon!" teriak leora membuat semua menoleh ke arahnya.
"Gamau, makan lo. Makanan gua juga, apa lo lupa hm?" tanya Leonard yang menggoda lo.
"Lo!"ketus leora yang ingin memukul Leonard tapi di tahan bella. Kalau di biarkan bisa pecah di kantin, bisa di skors leora.
"Lepas gua bel. Gua mau kasih pelajaran sama dia." kata leora agar bella melepaskan nya.
"Sabar ra, jangan bawa kebali sifat lo yang di SMP dulu. Bisa hancur kantin nanti." balas bella mencoba menenangkan leora.
Leora pun tersadar dan mencoba tenang,"kali ini lo selamat. Untung ada bella, kalau gaada bella habis lo."kata leora yang tegas dan tatapan tajam.
"Gua tungguin dengan senang hati." balas Leonard dengan terkekeh geli dengan sikap leora yang masih sama saat di SMP. Leonard pun pergi sambil tersenyum meninggalkan kantin.
Leora melihat itu,ia pun yang kesal menarik tangan bella untuk meninggal kan kantin juga. Semua siswa hanya heran yang terjadi, mereka kembali memakan makanan nya kembali.
GENRE
Romance - Harmonis
•POSESIF MAFIA•
#TBC
See you on the next page>>
~Jangan lupa follow dan mengvote cerita di atas ini. Kalau ada yang typo bisa di tandai atau di komen.
☛Bantu follow aku ig nya khusus☚ posting wp ya kak. Nanti di follback @luvv_widyaa.e