happy reading
-_-
setelah kejadian kemarin dan saling tukar nomor
beberapa hari ini Rion lebih sering fokus ke handphone nya saja, lebih tepatnya fokus chatan saja
memang beberapa hari ini Rion dan Caine sering chatan , hanya sekedar basa basi lalu kembali tidak ada topik , Rion juga sibuk mengurus klien yg akan membuat jadwal ketemuan dengannya , Caine sendiri sibuk kuliah dan bekerja
hari ini Rion tidak seperti biasanya , dia dari pagi tidak menyentuh handphone nya sampe sekarang ,dia lebih fokus untuk menyelesaikan dokumen penting dan juga ikut meeting tertentu ,--meting biasanya dilakukan oleh riji atau tidak gin
entah apa yang ngerasuki nya , anak anak nya saja sampe heran
Rion hari ini sedang berada di ruang kerjanya , lagi fokus mengetik dan menyelesaikan beberapa dokumen penting untuk bisa menyelesaikan kerjaan nya dgn cepat dan cepat bersantai
hari ini dia ada jadwal pertemuan dgn klien , rencana nya mereka mau transaksi dan bekerja sama antar perusahaan besar , awalnya klien nya mengajak ketemuan di dekat pelabuhan sekalian bersantai , tetapi rion tolak dan mengusulkan di bar milik salah satu anggota nya
untungnya klien itu setuju
malam pun tiba , mereka baru saja memulai makan malam , hanya terdengar suara gesekan piring , sendok dan garpu saja , mereka memang membiasakan makan tidak bersuara
" papi hari ini kenapa? " tanya echi membuka obrolan , Rion menghentikan acara makannya dan menatap echi heran
" kenapa emngnya? " tanya balik Rion , echi mengernyit," malah nanya balik si tua , papi nah kenapa? tumben tumbenan "
jelas echi, Rion hanya mengangguk dan lanjut makan sesuap ," ga kenapa Napa , oh iya gin "
orng yg dipanggil pun sedikit terkejut kaget dan segera menatap kearah rion ," kenapa Pi? " tanya gin
" bar yang gw jaga waktu itu , ada berapa pegawai yg berkerja shif malam disana? "
tanya rion
gin menatap kearah langit langit bingung ," dilantai atas ada sekitar 3 bartender , 7 pegawai " ucap gin dan kembali menatap rion
" oh.. , coba yg 7 pegawai, sebutkan masing masing namanya " ucap Rion, sebenarnya dia ni pengen cari tau tentang Caine , kalau ditanya langsung, nanti anak anknya pada heran dan banyak tanya
" ada pegawai senior sekitar 5 org , namanya , lyora , geiza , matz , groy ,ken, kalau untuk junior ada 2 , Cici dan caine "
jelas gin , rion hanya mengangguk santai sembari lanjut makan
" coba kasih tau gw tentang dua junior itu "
" kenapa , papi suka mereka? " tanya selia yang memotong ucapan gin , Rion menatap selia ," ga lah ,nanya doang gw ni, soalny mereka baik saat gw disana " ucap Rion hanyalah alasan semata , selia hanya mengangguk curiga
" kalau papi mau nyari bini , yg jelas bisa tahan dgn sifat kami Pi " jelas echi , selia mengangguk
" betul Pi , nanti kalau ketemu mami yg susah atau ga bisa tahan dgn sifat kami susah dong " ucap selia
Rion hanya mengernyit menatap keduanya ," gw bukan mau nyari bini, dah diem ,gin lanjutin " gin mengangguk
" kalau ga salah Cici itu nama panjangnya ciciaera felixiaca , umurnya 20 ,putus kuliah terus hirarnya tuh kalau ga salah omega
kalau satunya caine chana , dia baru baru ini masuk , tapi caine ini kalau diliatin lebih sering dideketin dgn alpha atau enigma' yg ada disana , terus umurnya juga 19 , masih kuliah " ucap gin panjang lebar
" hirarnya? " ucap rion ," kalau ga salah alpha resesif " ucap gin
Rion sedikit kaget , alpha resesif termasuk langka seperti enigma
" lanjutkan makan kalian " perintah Rion
mereka pun makan malam dgn santai
_
_
_
_
_
sekitar jam 7 malam , Rion pergi keluar dari mansions menaiki mobil kesayangannya. tentunya
radio : " papi keluar? kemana? "
itu suara krow , anak ini emng suka ngintilin Rion , jdi ga heran
rd ; " gw mw ke bar , ada bisnis "
balas Rion di radio dan dijawab deheman oleh krow
Rion mengecilkan volume radionya dan kembali menyimpan radio nya di saku
lalu lanjut melajukan mobilnya dgn kecepatan tinggi menuju bar , gin juga hari ini sudah pergi duluan ke bar setelah makan malam tadi karena ada beberapa yg harus dia urus
sesampainya di bar , Rion mematikan mesin mobilnya dan berjalan masuk ke dlm bar
" selamat datang tuan " ucap salah satu pegawai yang ada di dekat pintu
rion hanya mengangguk , kondisi bar tidak terlalu ramai hari ini , tidak , maksudnya tidak terlalu ramai di lantai atas , jam sudah menunjukkan setengah delapan malam , biasanya org' akan berada di lantai bawah bar
Rion melihat sekeliling lalu berjalan kepojokan
" wah , tuan kenzo akhirnya datang " ucap laki laki itu , Rion menatapnya dan mengangguk singkat , Rion duduk di kursi depan org itu
hanya meja yg menjaga jarak mereka ," jgn kek ga kenal saya aja kau ya " ucap org itu , dia memiliki Surai hitam , suaranya merdu itulah kevin
" sebaiknya tidak ada basa basi kevintot " kesal Rion, Kevin terkekeh ," bentar, bicara harusnya ada minuman " ucap Kevin lalu memanggil pelayan dan memesan 2 botol vodka
" oke , lanjut gimana tuan? anda setuju? " ucap Kevin
Rion menatap Kevin serius ," apa untungnya kalau kami bekerja sama dgn anda? " tanya rion , Kevin terkekeh
" kebiasaan, bukannya sudah saya jelaskan , dih " kesal kevin , Rion terkekeh singkat ," serius , itu doang? " tanya rion
" hei , kami juga bisa memberikan informasi tambahan yg kalian butuhkan, terutama... informasi dari perusahaan scinlair "
ucapan Kevin berhasil membuat rion tertarik sedikit
" permisi... ini pesanan kalian " ucap pelayan itu sembari meletakkan 2 botol vodka yang sebelumnya dibawanya dgn nampan , pelayan bersurai merah, itu Caine
Rion menatap sekilas kearah caine , kevin sendri menatap Caine sembari tersenyum ," terima kasih manis " ucap Kevin sembari tersenyum manis kearah caine , Caine membalas senyumannya
" sama sama , kalau begitu saya permisi " ucap caine lalu menunduk singkat dan kembali berjalan kearah meja bartender
Rion menatap Kevin tajam ,Kevin menatap Rion lalu tertawa ," haha! heh Rion , Napa? lu suka tu bocah? " ucap Kevin ngeledek
Rion memutar matanya lalu menuangkan vodka ke gelas nya dan meminumnya sedikit ," diamlah " ucap rion dan hal itu membuat Kevin semakin tertawa
" oke oke , gimana? anda setuju? " ucap kevin sembari menuangkan Vodka di gelas miliknya dan ikut meminumnya
Rion berpikir sebentar lalu mengangguk ," hah.. dgn satu syarat lagi " ucap Rion , Kevin kembali menatap rion
" pelayan itu , jgn kau apa apain , jgn digoda atau saya akn membatalkan seluruh kerjasama di perusahaan ,bar , bengkel , kelompok dan sy juga akan memberi tahukan kenakalan anda kepada istri istri anda " ancam Rion , Kevin menatap Rion seram
" woy elah , cill cill , lagian bini gw udh montoq , ga nyari lagi gw " ucap Kevin mencari aman
" halah " , " hey rion, mau kelantai bawah? " tanya kevin , Rion menatap Kevin heran
ada ada saja idenya ," ayo , kita adu siapa yg paling banyak tahan minum" ucap Kevin lalu berdiri diikuti oleh Rion
" ok sip, taruhan? " tanya Rion dan diangguk oleh kevin ," kalau kau kalah ,kau harus memberikan ku beberapa bar mu di kota seberang " ucap Kevin
" deal , kalau kau kalah ,aku mw kau jgn mendekati pelayan tadi " ucap rion ,Kevin mengangguk , jarang jarang rion menginginkan seseorang seperti ini
" ok sip, minuman , kamar dan teman tidur semuanya gw yg bayar " ucap Kevin
Rion mengernyit , teman tidur?maksud?
seakan paham, Kevin menjelaskan " ya teman tidur, soalnya gw mesannya vodka , kau tau lah kadar alkoholnya berapa ya kan? nah karena itu , untuk cepat menghilangkan nya sepertinya harus dibantu beberapa wanita malam , haha , ayo! "
ucap kevin sembari berjalan ke lantai bawah diikuti rion
" ckh , memang otaknya yg terlalu cabul , padahal hanya dgn berendam di air dingin dan meminum susu madu udah bisa meredakan alkoholnya , dasar. " batin rion
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
seperti yg dibilang oleh kevin tadi , dia sudah memesan 2 kamar dan wanita yang siap di kamarnya masing'
disini , Kevin dan Rion duduk berhadapan dan didepan mereka ada sekitar 50 Vodka, 30 wine dan juga 20 sake
tantangannya siapa cepat menghabiskan dan bertahan , itulah pemenangnya
jadi berdua dibagi menjadi 25 vodka , 15 wine , dan juga 10 sake
_
_
_
_
_
malam makin larut , sedangkan dua org ini sedang sibuk menghabiskan minuman mereka , Rion memulai dari minuman yg lebih rendah alkoholnya dan terakhir baru meminum vodka
sedangkan kevin sepertinya sudah mulai mabuk, rion sendri sudah merasakan pusing di kepalanya
Kevin memapah kepalanya dgn tangannya tanda tidak kuat lagi lalu menatap Rion yg masih bertahan walaupun mukanya sudah sedikit memerah
" khoek.. aduh bro, seperti nya udahan dah gw " ucap kevin
rion menghentikan aksi minumnya ," huh.. " Rion menghela nafas dalam dalam , Kevin berdiri dan sedikit hampir terjatuh
" kau tidak mungkin pulang dalam keadaan mabuk, jdi gw sdh memesan kamar sesuai janji ku, nih kunci " ucap Kevin sembari melempar kunci kamar ke Rion
ucapan Kevin ada benarnya juga , saat kevin sudah pergi ke kamar nya , Rion berdiri , pandangannya sedikit kabur dan berputar
Rion berjalan ke lantai paling atas dan pergi masuk ke kamar yg sudah dipesankan oleh kevin
saat membuka pintu , terlihat ada wanita yg hanya memakai pakaian dalam saja , wanita itu terlihat sedang menggoda , hah.. astaga
Rion menatap wanita itu , hampir tergoda karena efek alkohol ," seperti nya saya tidk memerlukan anda nyonya , jadi silahkan keluar " ucap Rion , wanita itu terkejut dan segera duduk
" apa apaan ini, teman anda sudah menyewa saya mahal' dan anda mengusir saya? " ucap wanita itu sembari berjalan mendekati rion lalu mengelus dada bidang Rion dgn tujuan menggoda
" saya bilang keluar. " ucap Rion sembari menutup matanya ," hah..? kamu tidak mau mencoba kah sayang? " goda wanita itu
jgn slh kira. ,ini memang tugas mereka.
" tidak " jawab Rion singkat , tidak lama terdengar suara pintu yang diketuk
tok
tok
tok
tidak lama , pintu terbuka dan terlihat Caine yang sedang membawa nampan berisi secangkir susu dan juga setoples madu pesanan rion sebelumnya
Caine memang memiliki tugas untuk mengantar pesanan bagi org' yg menginap dn memesan makanan , sebenarnya memang karena baru masuk saja paling nanti kalau dia udh lama disana bakal ada org baru dan Caine bisa lebih santai
" eh.. sepertinya saya datang diwaktu yg tidak tepat , kalau begitu sa- "
" tetap disana , dan kau , pergilah " ucap rion memotong omongan Caine , wanita itu mengertakkan kakinya lalu keluar dari ruangan sembari menutup dirinya dgn jaket saja
Caine hanya diam menatap kepergian wanita itu , Rion menarik Caine sedikit menjauh dari pintu dan mengunci pintu tersebut
" itu.. tuan..? " panggil caine, Rion menghela nafas berat
asal kalian tau, rion dari tadi menahan rangsangan dari alkohol dan juga menahan nafsunya sedari tadi karena wanita itu
Caine dgn Rion memang akrab di ponsel , ingat hanya sebatas basa basi , jdi kalau ketemu langsung masih canggung seperti ini
" Caine.. " ucap rion dgn suara deep nya membuat Caine sedikit merinding
" saya.. hanya ingin mengantar pesanan saja.. " ucap Caine sedikit gugup lalu menaruh nampan yang dia bawa tadi di nakas samping tempat tidur , laci di sana sedikit terbuka , caine bisa lihat ada borgol dan juga beberapa mainan sex di dalamnya
oh iya , caine juga memang sudah biasa mengantrkan menaruh langsung ke meja samping kasur mereka , jdi kalian jgn protes
caine sedikit merinding saat merasakan ternyata rion sudah berada di belakangnya , tatapannya kosong penuh nafsu...?
caine berbalik badan menatap Rion dan sedikit mundur hingga mentok di meja
" Rion.. " gumam Caine takut ,sedangkan yang dipanggil hanya tersenyum cabul, sepertinya kesadarannya sudah menghilang
°^°
tbc..
_
_
_
damn.. gimana? 1700+ kata
KALAU ADA TYPO SILAHKAN DITANDAI!
sedikit info , slh stu ceritaku yg berjudul ' mine || rioncaine '
mungkin saja akan ku hentikan karena tidak terpikir samsek , dan untuk sementara lebih fokus ke yg ini , lop yu