" aku sangat senang hari ini kita bisa berlibur bersama" ucap TOP dengan semangat
" sudah lama sekali ya kita bisa berkumpul seperti sekarang. Apa kau senang seungri" ucap jiyong mengagetkan
" ah hyung. iya aku sangat senang" seungri berusaha tersenyum untuk menjawab pertanyaan jiyong.
" ada apa ri? kau terlihat memikirkan sesuatu"
" tidak bae hyung, aku tidak memikirkan apa-apa"
" jangan bohong dengan hyung"
" aku tidak berbohong hyung" seungri segera memejamkan matannya untuk menghindari hyungnya yang lain untuk menanyainnya. Lama kelamaan kesadarannya semakin menurun. Ia merasa sangat mengantuk, kemarin malam dia tidak tidur dengan tenang karena memikirkan bagaimana bisa pergi bersama hyungnya hari ini.
" seungri tidur?"
" iya hyung dia sudah tidur" jawab daesung yang berada di samping seungri
" ada apa dengannya akhir-akhir ini. Dia tidak seperti seungri yang biasannya" ucap yongbae pelan namun masih bisa didengar oleh anggota bigbang yang lain.
Suasana di mobil menjadi sunyi, mereka memikirkan maknae mereka yang selalu membuat mereka khawatir. Ada sesuatu yang seungri sembunyikan tapi tidak ada seorangpun diantara mereka yang mengetahui apa yang salah dengan seungri.
"kita sudah sampai, coba bangunkan seungri"
" tidak usah Top hyung aku akan menggendongnya, sepertinya ia tertidur sangat lelap" daesung mulai mengangkat tubuh seungri digendongannya, dia tidak ingin membangunkan seungri karena seungri terlihat sangat damai saat tidur, dan daesung merasa seungri sangat membutuhkan tidur yang banyak , lingkaran dibawah matannya mulai terlihat semakin hitam.
" dae kenapa?" ucap jiyong saat daesung berhenti setelah mengangkat seungri, daesung terlihat menautkan alisnya menatap seungri bingung
" kau merasa berat dae? Mau hyung saja yang gendong seungri?" tanya Top
" tidak hyung bukan itu, seungri sama sekali tidak berat, malah kebalikannya . apa seungri memang seringan ini?" tanya daesung sambil menatap hyungnya dengan pandangan kebingungan
" tidak, seungri tidak ringan aku pernah membantunya saat dia mabuk dan dia sama sekali tidak terasa ringan"
" tidak bae hyung seungri sangat ringan bahkan aku mungkin bisa mengangkatnya hanya dengan satu tangan" jawaban daesung membuat semua anggota bigbang mendekati mereka.
" coba biar aku angkat" ucap yongbae sambil secara perlahan berusaha mengambil seungri dari gendongan daesung. Seungri merasa tubuhunya dipindahkan menggeliat tidak nyaman.
Yongbae yang berhasil mengangkat seungri melihat kearah daesung dengan kebingungan
" dia tidak pernah seringan ini. Kenapa dia ringan sekali" ucap yongbae khawatir
" apa dia sakit?" ucap jiyong yang mulai panik
" tenanglah.. mungkin dia hanya kelelahan ayo kita bawa seungri masuk dan kita paksa dia makan yang banyak" ucap Top berusaha menenangkan , tapi dalam hatinnya ia merasa heran dan khawatir, tapi dia tidak ingin membuat seluruh dongsaengnya panik.
Mereka mulai membawa seungri kekamar dan meletakan seungri dikasur
"nghh.." ucap seungri saat tubuhnya sudah diletakan dikasur kamar
" sstt.. maknae" ucap yongbae sambil mengelus kepala seungri pelan untuk membuatnya kembali tidur. Setelah yakin seungri telah tertidur yongbae segera mematikan lampu kamar dan menutup pintu kamar seungri untuk membiarkan seungri beristirahat. Mereka semua akan menyiapkan makan malam sambil menunggu seungri untuk bangun
Seungri POV
Aku mengerjapkan mataku , dan menatap sekelilingku yang terlihat gelap
" dimana ini?"
Rasa takut mulai merasuki tubuhku saat melihat ruangan asing dimana aku berada.
"apa jungin hyung menghukumku lagi"
Aku berusaha turun dari kasur dan mencari pintu dimana aku bisa keluar. Mataku tidak bisa menyesuaikan keadaan disekitarku
DUGH
"aww" teriakku saat kakiku menabrak kaki kasur yang membuatku terjatuh
" seungri.." aku mendengar seseorang memanggil namaku dan melihat bahwa daesung hyung yang memanggil namaku
" kau kenapa ri? kami mendengar suara keras dari bawah sana" ucap daesunghyung sambil menyalakan lampu kamar yang membuatku segera menutup mataku karena cahaya yang terlalu terang
" aku terjatuh hyung" ucapku tenang saat mengetahui bahwa hyungku ada bersama ku saat ini
" kau harus berhati-hati ri. kau bisa berdiri? Mau hyung gendong?"
" tidak hyung aku baik-baik saja" aku berusaha berdiri dengan bantuan daesung hyung.
Aku menahan sakit dikakiku karena jatuh tadi tapi aku tidak ingin merepotkan hyungku yang lainnya.
" ri ada apa?" ucap jiyong hyung begitu melihatku dan daesung hyung memasuki ruang makan
"seungri jatuh hyung tadi" jawab daesung hyung disampingku
" kau jatuh? Mana yang luka? Biar hyung lihat sini" ucap jiyong mulai mendekatiku untuk melihat kondisiku.
" aku baik-baik saja hyung dan tidak ada yang luka" aku menghindarinnya tidak ingin jiyong hyung menyentuhku. Aku bisa melihat ada raut kekecewaan disana dan itu membuatku merasa bersalah
" ayo kita makan. Hyung sudah memasakan makanan untukmu ri" ucap jiyong berusaha terlihat menyebunyikan kekecewaanya
Aku hanya mengangguk menjawabnya
" ri kau harus makan yang banyak, waktu hyung mengangkatmu tadi kau terlalu ringan kau tau" ucap daesung hyung sambil menaruh nasi kedalam piringku. Aku hanya pasrah melihatnya
Kami makan dalam diam. Perutku terasa sangat penuh dan aku belum menghabiskan semua makanan dipiringku.
" ri?" panggil yongbae hyung
" ne?"
" kau kenyang hanya memakan segitu?"
" iya hyung"
"sejak kapan kau makan sedikit sekarang?"
" aku sedang diet hyung" jawabku asal
" diet? Semua yang kau lakukan ini untuk diet? Dengar ri, kau harus berhenti melakukan ini . kamu sudah terlalu kurus untuk diet. Dan hyung mau kau berhenti diet mulai dari sekarang. "
Aku hanya bisa menunduk mendengar suara yongbae hyung yang mulai meninggi. Aku berusaha memakan semua makananku sampai perutku sudah tidak kuat lagi menampungnya. Aku segera berlari kekamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang telah aku makan tadi
" ri!" teriak hyungku sambil mengejarku. Aku segera mengunci kamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang telah aku makan.air mata terus menerus mengalir dari mataku. tenggorokanku terasa panas Kakiku terasa lemas dan tidak kuat menopang tubuhku lagi. Aku bersandar untuk menghilangkan pusing dikepalaku yang tak kunjung hilang
" buka seungri!!" aku mendengar hyungku yang terus menerus meneriakan namaku. Aku tidak punya tenaga untuk bergerak .
" astaga seungri.." jiyong hyung begitu kaget melihat kondisiku yang begitu berantakan. Mereka berhasil membuka pintu kamar mandi dari kunci cadangan yang Top hyung pegang
Seungri POV end
Jiyong mendekati seungri dan berusaha untuk memeluknya
" tidak hyung lepaskan" ucap seungri pelan
" seungri berhenti keras kepala. Hyung akan menggendongmu dari sini"
" aku kotor hyung, aku bisa mengotori bajumu" ucapan seungri membuat semua hyungnya membeku
Top yang berada tidak jauh dari seungri segera menghampiri seungri dan menggendongnya paksa.
" hyung, jangan"
"diam seungri" ucap Top tegas membuat seungri diam, mereka membawa seungri keruang tamu. Daesung segera mengambil baju ganti untuk mengganti pakaian seungri yang basah terkena muntahan. Taeyang segera mengambil air hangat untuk membersihkan seungri dan jiyong membuat teh manis untuk seungri. Top duduk sambil memangku seungri yang terus menangis.
" aku membuatmu kotor hyung, lepaskan aku" Top semakin mengeratan pelukannya ditubuh seungri tanpa menghiraukan ucapan seungri. Yongbae kambali membawa air hangat dia membersihkan tubuh seungri yang kena muntahan
" jangan menangis seungri. Maaf hyung memaksamu untuk makan tadi. Tapi kau harus makan ya.. kita perbaiki pola makanmu sedikit demu sedikit ya" ucap yongbae sambil menatap mata seungri dan mengelus kepalannya
Seungri hanya menganggukan kepalannya menanggapi ucapan Taeyang
Setelah selesai membasuh seungri , daesung memakaikan seungri bajunnya yang berlengan panjang. Seungri terlihat sangat kecil memakai baju daesung dan itu membuatnya semakin terlihat lemah. Jiyong segera membantu seungri untuk minum teh manis untuk menghangatkan perutnya.
" aku akan ganti baju dulu" Top meninggalkan mereka setelah melihat seungri yang mulai tenang. Dia terlihat begitu lelah bersandar dipundak yongbae. Dia terlihat akan jatuh tertidur tidak lama lagi.
To be continued...