Haai hai,,
Dah lama gak up, lagi sibuk soalnya persiapan Ujian Nasional. Maklum author masih siswi akhir SMA. Awalnya sih males ngelanjutin ceritanya, tapi sayang aja kalau gak dilanjutin.
Yaudah selamat membaca readers,
.
.
.
Author POV
Sinar matahari masuk menerpa wajah rahma yg sedang tertidur pulas. Dia begitu menikmati tidurnya tanpa menyadari waktu sudah menunjukkan pukul 6.30.
Padahal dia ada jam kuliah pukul 7.30 nanti.
Bunda yg tak melihat tanda-tanda rahma telah bangun bergegas membangunkan anak nya itu karena takut rahma telat ngampus.
Bunda telah paham kebiasaan anak gadisnya yg selalu susah bangun di pagi hari.
"Rahma bangun" ucap bunda membangun kan rahma. Namun yg dibangun kan hanya menggeliat merasa terganggu.
"Rahma cepet bangun, sejam lagi kamu harus udah sampai di kampus" ucap bundanya sambil terus berusaha membangunkan rahma.
Rahma yg mendengar perkataan bunda nya sontak langsung membuka mata. Dia langsung bergegas ke kamar mandi tanpa memperdulikan bunda nya yg sudah menggelengkan kepala melihat tingkah anak nya itu.
Rahma bersiap hanya dalam waktu 20 menit dan dia harus sampai di kampus dalam waktu 30 menit. Semoga jalanan hari ini tidak macet. Rahma pamit kepada bunda nya. Ayahnya pasti sudah berangkat ke kantor.
"Bun rahma berangkat ya"
"Sarapan dulu rahma"
"Gak usah bun, nanti aja dikampus. Assalamualaikum" ucap rahma sambil mencium punggung tangan bundanya.
_________________________________________
Sementara di kampus, salsa sedang menunggu sahabatnya itu. Sudah setengah jam dia menunggu rahma di taman.
Salsa akhirnya memutuskan untuk menelpon sahabatnya itu.
Setelah bunyi nada ketiga, telephon nya diangkat
"Lo dimana sih, lama banget. Bentar lagi kelas mulai tau gak" ucap salsa setelah telepon nya diangkat oleh rahma
"Iya gue ini lagi dijalan, bentar juga sampek. Lo tunggu ajalah" ucap rahma di seberang telepon.
"Yaudah buru, keburu telat lo" salsa memutuskan sambungan telelonnya. IA kembali menunggu sahabatnya itu.
Tak lama kemudian, rahma sampai di parkiran kampus. Dengan tergesa-gesa dia menghampiri sahabatnya yg sudah lama menunggui nya sendirian di taman.
"Sorry-sorry gue kesiangan"ucap rahma setelah sampai di hadapan salsa.
"Yaudah ayo masuk, keburu telat" ajak salsa.
.
.
Setelah kelas selesai, salsa dan rahma memilih pergi ke kantin kampus Karna rahma yg sudah kelaparan akibat dia kesiangan sehingga dia tak sempat sarapan.
Setelah memesan 2 mangkuk mie ayam dan 2 gelas jus jeruk, mereka menempati meja diujung kantin.
Tak jauh dari meja mereka terdapat David CS sedang duduk dimeja yg berada didepan mereka. David pun sempat sesekali mencuri pandang kearah rahma.
Sebenarnya rahma ingin menceritakan kepada salsa tentang perjodohannya dengan david, tapi saat ia ingin berbicara dengan salsa pesanan mereka datang.
Karna rahma sudah terlalu lapar, ia mengurungkan niatnya untuk berbicara kepada salsa. Mungkin nanti saja dia bicarakan.
Sedangkan diseberang sana, David tak henti-henti memperhatikan rahma. Sebenarnya dia sudah lama mencintai rahma, namun saat mereka sudah sangat dekat tiba-tiba rahma menjauhinya. Bahkan setelah itu rahma seperti tak menganggal david lagi.
Justru Karna rahma lah david disebut seorang PLAYBOY. Itu Karna david yg selalu gonta-ganti pacar. David seperti itu bukan tanpa alasan, dia melakukan itu Karna dia mencari sosok pengganti rahma dalam diri wanita-wanita yg dia dekati, namun ia tak pernah menemukannya dari wanita manapun.
Dia hanya menginginkan rahma, hanya rahma yg selalu Ada di hati nya. Dan dia sangat bersyukur Karna orang tua mereka menjodohkan mereka.
Sedang asik melamun, david dikagetkan dengan tangan yg melingkar di perutnya. Siapa lagi kalau bukan Clara. Gadis kaya dengan gaya glamor, yg 2 bulan lalu menyatakan perasaan nya terhadap david dan memaksa david menerima cinta nya.
"Sayang, jalan yuk" ucap Clara manja sambil tetap memeluk david dari belakang
"Lepasin Clara, gak usah peluk peluk gue" ucap david dingin sambil melepas tangan Clara dari perutnya.
David terlalu muak dengan wanita manja seperti Clara. Lagian dia sudah berjanji dengan rahma akan memutuskan Clara.
"Is sayang kok gitu sih, kan aku sayang sama kamu" ucap Clara sambil duduk disamping david
"Udah ya ra, aku pengen kita udahan aja. Aku gak nyaman sama kamu" ucap david memutuskan Clara.
Sontak mata Clara membulat dan langsung menggelekan kepalanya.
Rahma yg mendengar david memutuskan Clara langsung menatap lurus kearah david, ia tak percaya bahwa david berani memutuskan Clara di depan orang banyak.
" enggak sayang, kamu bercanda kan?"
"Sayang jangan bercanda deh, disini banyak orang yg merhatiin kita. Udah yang bercandanya aku bisa malu" lanjut Clara lagi yg mulai resah dengan ucapan david yg membuat seisi kantin memperhatikan mereka.
"Aku serius, aku mau mulai sekarang kamu jangan ganggu aku lagi"ucap david dengan sungguh-sungguh. Yg membuat Clara langsung menggelengkan kepala nya cepat
"Ta.tapi kenapa yang? Apa kurangnya aku coba, aku punya banyak harta, aku cantik, dan aku sayang sama kamu"ucap Clara mulai menangis
"Karna aku gak cinta sama kamu, dah sering aku putusin kamu tapi kamu terus menolak" david menjeda ucapannya
"Sekarang kumohon pergi dari hidup Ku, jangan ganggu aku lagi" lanjut david
"Aku gak mau putus dari kamu"ucap Clara sambil menangis
"Gak bisa, karena kurang dari seminggu lagi aku akan menikah dengan gadis yg sangat kucintai"ucap david yg membuat semua orang terkejut terutama rahma.
Pasalnya dia tak mengira bahwa david berani akan mengatakan rencana pernikahan mereka di depan banyak orang
"Apa? Me.menikah?"
"Gak mungkin, kamu gak mungkin akan menikah. Dan siapa yg akan kau nikahi itu? Pasti tak kan lebih baik dariku" ucap clara
"Tentu saja dia lebih baik darimu, jauh lebih baik malah"ucap david sambil melirik kearah rahma yg sudah menunjukkan wajah tegang
"Siapa wanita yg kau anggap lebih baik dari Ku hah? Aku yakin dia tak secantik diriku"ucap clara tak terima ditinggalkan david karna akan menikahi wanita lain.
Sedangkan rahma sedang cemas karna takut david akan mengatakan semuanya didepan teman-teman mereka. Dia belum siap hubungannya ini diketahui semua orang.
"Dia orangnya" tunjuk david kearah rahma yg membuat semua tatapan mengarah kepadanya
"Rahma, dia orang yg kucintai. Dia yg kurang dari seminggu lagi akan menjadi istri Ku. Dia yg telah lama berada dia hati Ku. Dan sampai kapan pun hanya dia yg akan ada dalam hati dan fikiranku" aku david sambil menatap manik mata rahma.
Rahma masih terkejut dengan pengakuan david. Semua mata masih tertuju padanya terutama salsa sahabat nya.
Salsa tak menyangka sahabat nya akan menikah dan rahma tidak memberi tahunya.
Clara yg merasa malu bergegas meninggalkan kantin, sebelum benar-benar meninggalkan kantin, ia menatap tajam kearah rahma.
David berdiri dan menghampiri rahma.
"Ayo kita pulang"ajak david kepada rahma
"Ta.tapi aku bawa mobil sendiri" ucap rahma berusaha menghindar
"Gak masalah, biar teman aku Rio yg bawa Mobil kamu. Tadi mama nyuruh aku untuk ajak kamu viting baju pengantin" ucap david
Rahma menoleh kearah sahabatnya, ia takut salsa marah kepadanya karna tak menceritakan semuanya.
Salsa mengangguk seolah faham dengan apa yg difikirkan rahma, namun setelah itu dia mengatakan
"Kau berhutang penjelasan kepada Ku" ucap salsa meminta penjelasan rahma
"Oke, nanti malam akan kujelaskan semuanya" ucap rahma, setelah itu dia pamit kepada sahabatnya itu dan pergi dengan david untuk viting baju pengantin mereka.
Selama perjalanan keduanya hanya diam dengan fikiran nya masing-masing. Dan david lah yg pertama buka suara
"Kamu gak apa-apa kan? " Tanya david yg khawatir melihat rahma yg dari tadi diam saja
"Gak apa-apa gimana, sekarang semua orang tau tentang kita"ucap rahma sambil menoleh kearah david yg sedang menyetir
"Ya bagus dong kalau mereka tau, jadi gak ada cowok yg berani dekatin kamu" ucap david
"Ya tapi aku belum siap, gimana kalau banyak yg jadi benci samaku. Apa lagi clara, tatapan dia ke aku tuh penuh kebencian. Kamu sendiri tau gimana clara kan? Dia tuh bakal ngelakuin berbagai Cara buat ngancurin orang-orang yg dia anggap jadi penghalang dia. Aku takut david, aku takut"ucap rahma mengutarakan ketakutannya kepada david
"Rahma, dengerin aku"david menggenggam punggung tangan rahma yg berada di pangkuannya
"Percaya sama aku, gak ada seorang pun yg bisa nyakitin kamu selama aku ada bersamamu. Gak ada satupun yg bisa sentuh kamu selama kamu terus bersamaku. Jadi kamu gak perlu takut, karna mulai sekarang aku akan selalu ada buat kamu" ucap david menenangkan calon istri nya itu.
Rahma pun mengangguk, hatinya menghangat. Dia belum mengerti hatinya masih mencintai david atau tidak, dan dia masih belum yakin david benar sungguh-sungguh dengan ucapannya atau tidak tentang david yg sangat mencintainya sejak lama. Biarlah waktu yg menjawab semuanya.
.
.
.
.
.
TBC
Makasih udah baca, jangan lupa kasih vote ya.
Cicut💦