Budayakan Vote & Comment
Sorry For Typo
21stb18
Jimin mondar-mandir gelisah, untuk kali kesepuluh namja mungil itu turun naik dari lantai dasar menuju lantai 2, ia menggigit kuku jarinya yg tidak begitu panjang.
Jungmin masih tertidur bersama sang suami, di minggu pagi yg damai jimin malah sibuk dengan dunianya sendiri, keringat dingin sudah menjalar di sekujur tubuh si mungil.
Jimin kembali menatap benda mati namun terlihat hidup yg ada dalam genggaman tangannya, antara ingin berteriak bahagia atau ingin menjambak rambut suaminya.
Jimin habis kesabaran setelah ia puas meneguk 5 gelas air mineral dingin untuk menenangkan kepalanya, akhirnya namja mungil itu siap untuk menghancurkan kedamaian di pagi hari ini.
Brakkkk!!!
Jimin membanting pintu kamar kuat sekali, untung saja bayi kecil mereka tidak terbangun namun beda halnya dengan bayi besar bergigi kelinci yg saat ini cengo karena terperanjat kaget.
Jungkook sudah melihat kemarahan besar dalam diri istrinya, bukan apa-apa tapi ini masih pukul 07.15am masih terlalu pagi untuk menghancurkan minggu santai.
"Kenapa sih sayang??"
Jungkook menguap setelah mendapatkan kesadaran, ah jimin akan memarahinya juga untuk hari ini?? Kemarin saja jimin sudah memukul dadanya berkali-kali karena gemas, dan sekarang jimin akan memukulnya lagi?
"Ya Jeon Jungkook!!"
"Wae? Wae? Wae???"
"Kamu harus tanggung jawab!"
"Iya sayang aku jawab nih "jawaaab" gitu?"
"Bodoooo"
Jimin melemparkan benda yg sedari tari dalam genggamannya, jungkook memungut benda tersebut dari hadapannya yg di lemparkan jimin dengan emosi.
"Ini apaan mi?"
"Iihh bego!! Liat baik-baik, itu 2 garis papiiii"
"Garis apaan sih??"
"Itu lohhh... ahhhh "
"Jelasin sih mi, papi bingung ini benda apaan coba?"
"Itu test Pack"
"Lah gunanya buat apa?"
"Aku hamil loh sayang, aku hamil lagiiiiii!!!"
"Ohh gitu, terus benda ini apaan?"
"Itu buat ngetes kehamilan pi"
"Bentar, ini garis 2 apaan?"
"Itu positif pi"
"Mami hamil??"
"Bodo!!!!!!!!"
Jimin kembali membanting pintu kamar dan pergi meninggalkan jungkook karena kesal pada suami bodohnya yg masih saja tidak menyadari jika istrinya itu hamil lagi.
"Jimin hamil?? Istri gw hamil? Astaga tuhaann nih otak kok lelet bgt"
"Thanks god, mamiiii.... sayaangg"
Jungkook akhirnya telah menyadari setelah sekian lama mengamati benda yg di lemparkan jimin bergariskan 2 line merah, jungkook keluar dari kamar tetapi memastikan terlebih dahulu jika buah hatinya tidak terusik dalam tidurnya.
Jungkook belari kecil untuk mencari keberadaan istri mungil yg menggemaskan itu, jimin kalau merajuk sangat lucu apa lagi kalau sudah marah lebih menakutkan dari pada singa liar.
"Mami sayang, dimana sayangku??"
"Gak usah kesini"
Jungkook akhirnya menemukan istri mungilnya yg sedang berdiri di balkon lantai dua, jimin masih memanyunkan bibir sexy yg menggiurkan itu. Jungkook mendekati jimin dan memeluk tubuh sang istri dari belakang.
Sang dominan mencium tengkuk putih jimin lalu mengusap lembut perut rata sang istri, jungkook masih betah memeluk istrinya dan bermanja-manja pada namja mungilnya.
"Sayang banget sama mami"
"Gak mau"
"Aku bahagia banget sayang kamu hamil lagi"
"Jungmin masih kecil sayang"
"Bagus dong biar nantinya besar bareng-bareng"
"Ntar akunya gak kenceng lagi gimana? Aku habis ngelahirin taon kemarin pi"
"Lah hubungannya apa sayang"
"Ntar aku udah gak sexy lagi kamunya malah lirik kesana sini"
"Astaga sayangku, mulutnya minta di cipok dulu sini"
Jungkook menangkup pipi gembil jimin lalu mencium bibir jimin gemas, ia melumat bibir tebal itu dan memberikan sedikit jilatan nakal.
"Aku cinta banget sama kamu, aku gak akan berpaling kemanapun, aku mau kamu dan cuma kamu ajjah"
"Janji?"
"Demi anak dalam kandungan kamu sekarang dan demi jungmin aku bersumpah sayang"
Jimin memeluk tubuh tegap suaminya, akhirnya emosinya meleleh setelah mendapatkan ketengan dari ucapan suaminya, jimin sempat ragu dengan kehamilannya namun sekarang ia yakin akan merawat janin itu dengan sangat baik.
★
Jimin dan jungkook sedang memeriksa kehamilan muda sang istri, kata sang dokter jimin sudah hamil 3 minggu dan janin itu tumbuh dengan baik. Sejak kahamilan jungmin memang kandungan namja mungil itu sangat baik sehingga di kemahilan kedua ini rahim jimin benar-benar sudah matang.
Jungkook menggendong jungmin kecil yg sedari tadi aktif mengacak-acak muka sang papi, sementara jimin masih dalam penanganan sang dokter.
"Tuan Jeon Jimin, sekali lagi aku katakan bahwa jungmin harus berhenti menyusui, asupan jungmin sudah cukup. kau bisa mengimbangi makanan pendamping dan susu formula untuk menunjang keperluannya"
"Kenapa aku tidak boleh menyusui jungmin?"
"Kau tahu tuan, ketika seseorang hamil maka yg di hidupinya bukan cuma diri sendiri tetapi juga janinnya dan kebutuhan itu bertambah menjadi 2 kali lipat, kalau kau juga menyusui jungmin mungkin tubuhmu akan mudah lelah dan tidak sanggup untuk memenuhi semua nutrisi"
"Ohh begitu, gimana pi?"
"Kok aku mi?"
"Kan papi juga ikutan netek?"
"Astaga" sang dokter kaget
"Mami mulutnya dooongg"
"Kan emang bener"
"Ok² terserah kalian, tuan jungkook kau tahu sekarang istrimu hamil kan?" Jungkook mengangguk
"Nanti kalau mau berhubungan badan tunggu usia kandungan istri anda sedikit lebih kuat, jangan bermain kasar, lakukan dengan lembut"
"Aduh dokter, jadi malu bahas begian, tapi kalau lagi hamil boleh ngesex gitu?" Jungkook mulai antusias
"Boleh tuan tapi harus hati-hati"
"Lah kata jimin gak boleh dok" jungkook melirik sang istri yg kini gelagapan.
"Kan dulu gak tau pi"
"Lalu selama kehamilan tuan Jeon tidak pernah berhubungan badan dengan istri anda?"
"Satu tahun dok, sampai jimin ngelahirin juga belum bisa ngesex ama dia"
"Menabjubkan, tuan Jimin hanya sedikit lelaki yg bisa bersabar tidak menyentuh istrinya jika hasrat sudah memuncak. Tuan jungkook sangat bisa mengendalikan nafsunya jika benar ia tak menyentuhmu selama kehamilan"
Akhirnya mereka mendapatkan pelajaran baru lagi setelah berkonsultasi dengan sang ahli termasuk bagaimana cara berhubungan sex dengan baik agar tidak mengganggu kehamilan istrinya.
Senyum setan jungkook terpampang jelas di wajah tampannya, selama perjalanan pulang papi jungmin itu terus membahas tentang sex ketika hamil, jimin benar-benar gelisah memikirkan hormon berlebih dari suami mesumnya itu.
"Mami neneennn" jungmin merasakan haus
"Iya sayang, besok jungmin nenen pakai susu formula ya nak. Di perut mami sudah ada adek kamu"
"Nenenn mami, nenen" jimin akhirnya menyusui buah hati tampannya itu, di perjalanan pulang jungkook menawarkan diri untuk berbelanja keperluan jimin , janinnya dan juga kebutuhan lebih lanjut untuk jungmin.
Mereka akan mengurus kehamilan anak kedua yg saat ini sudah dinanti kehadirannya, keluarga jungkook sangat bahagia mendengar kabar kehamilan jimin, mereka merencakan untuk mengadakan pesta syukuran.
TBC
Anyeonggg
Selamat membaca.
QaraMizuki