Happy reading!!! Sorry for Typo! :)
Braak~~~
"Hiks Appa mianhae " lirih seorang Namja setelah Appa nya membantingnya ke lantai dengan sangat keras ah mungkin itu akan memar
"Kau itu hanya pembawa sial Park Jimin! Karena kau ibumu meninggal. Sialan!!! " maki sang Appa
"Mian " hanya kata itu yang bisa dia ucapkan
Park Jimin namja 25 tahun yang memiliki seorang Appa yang sangat pemabuk sejak kecil hidupnya sudah menderita, Eommanya meninggal saat melahirkan nya hal itu membuat Appanya menyalahkan Jimin terus menerus makian dan siksaan seakan menjadi makanan Jimin sehari hari jika dia tidak bisa memberikan uang kepada Appanya dia harus bersiap mendapatkan pukulan ataupun cambukan dari ikat pinggang, karena itulah Jimin harus putus sekolah dan fokus mencari uang.
Puluhan kali dia berfikiran untuk bunuh diri tapi mungkin karena dia terlalu baik dia selalu berfikir bagaimana Appa nya kalau dia mati? Dia anak yang baik, bukan tipikal orang pendendam seberapa jahatnya pun orang itu terhadap dia.
Sangat baik bukan? Sayangnya dia terlahir seperti ini
"Aku sudah muak denganmu, ikut aku " Appa Jimin menyeret nya keluar dari rumah para tetangga hanya bisa menatap Jimin iba tanpa ada berani menolong nya.
"Appa kita mau kemana? " tanya nya saat sudah menaiki taksi
"Aku akan menjual mu! " Jimin hanya bisa melotot kaget tanpa melawan dia hanya bisa pasrah
Tak lama taksi yang mereka tumpangi berhenti di salah satu Club ternama daerah Gangnam. Dengan kasar Appa Jimin menyeret nya masuk
"Aku ingin bertemu dengan bos mu " ucap Appa Jimin kepada bodyguard yang berjaga di depan pintu masuk
"Aku akan memanggilkan nya " seakan mengerti apa maksud kedatangan mereka bodyguard itu mempersilakan mereka masuk
Yang Jimin rasakan saat memasuki tempat remang remang itu adalah bau alkohol yang begitu menyengat lampu kerlap kerlip yang membuat nya pusing dan dentuman musik yang begitu memekak kan telinga
"Tuan anda bisa mengikuti saya, Bos besar ada di atas " Appa Jimin masih Setia menyeret putra nya itu
"Tunggu sebentar sampai saya memanggil kalian " ucap salah satu pelayan yang mengantar kan mereka tadi
"Masuklah " ucapnya setelah berbicara dengan Big Bos
"Ada urusan apa anda kemari Tuan Park? " tanya nya yup mereka sudah saling kenal karena Appa Jimin sering kemari
"Aku ingin menjual anak ini! " Appa Jimin mendorong Jimin agar sedikit maju
"Berapa? " tanyanya tidak mau bertele-tele
"300.000$ mungkin cukup " pemilik Club itu tersenyum evil lalu mengambil sebuah buku dan menulis kan beberapa angka lalu memberikan nya kepada Tuan Park
"300.000$ sekarang dia milikku kau bisa pergi " Tuan Park pergi tanpa sepatah katapun
"Kau menangis? " tanya nya saat melihat pundak Jimin bergetar dan kepalanya menunduk dalam
"M-mian..... " cicit nya
"Kau tak perlu takut, namaku Kim Seokjin kau? " Jimin sedikit mendongak untuk menatap Seokjin
"P-park Jimin " cicitnya
"Baiklah mulai hari ini kau akan menjadi pelayan disini tak apa kan? " Jimin hanya mengangguk dengan senyuman tipis
"Lisa!!! " panggil nya
"Nee Bos? " jawabnya setelah memasuki ruangan
"Dia pelayan baru bantu dia " Yeoja bernama Lisa itu hanya mengangguk
"Kajja ikut aku, aku akan menunjukkan kamar mu " Jimin menunduk hormat lalu membuntuti Lisa keluar ruangan
"Menarik, kalau sampai anak itu tergoda aku akan menyerahkan nya siapa tau dia bisa berubah " monolog Jin
...…
"Nah ini kamar mu " ucap Lisa saat sudah sampai di salah satu kamar
"Oh iya aku Lalisa, kau? "
"Park Jimin "
"Senang berkenalan denganmu mungkin besok kau mulai bisa bekerja. Baiklah aku pergi dulu kau istirahatlah "
"Gomawo Lisa " Lisa hanya mengangguk lalu pergi
Jimin pun masuk di kamar itu ada kasur satu kursi meja kecil dan satu kamar mandi kecil pribadi, sangat simple dan rapi Jimin suka
"Appa sebegitu bencinya kah kau benci padaku " lirih nya tanpa sadar air mata nya menetes
"Mianhae...... " dia terisak saat mengingat semua hal tentang Appa nya sudah kubilang bukan Jimin itu anak baik bahkan dia tidak marah saat dia di JUAL. Ingat di jual! Hell kalau kalian sendiri bagaimana?
Karena lelah menangis Jimin mulai mengantuk dan terlelap dalam tidur nyenyak
Besok pagi nya………
Tok tok tok ~~~
Jimin sedikit terganggu dengan suara ketukan pintu dengan berat hati dia membuka nya bisa dia lihat Lisa sudah tersenyum cerah
"Yak bangunlah ini hari pertama mu jadi pelayan jangan sampai Bos marah " mendengar itu Jimin langsung melotot horror
"Baiklah aku mandi dulu "
"Makanya itu aku disini, ini baju untuk mu " Lisa menyerahkan kemeja putih dan jeans hitam
"Nee gomawo aku mandi dulu " Jimin langsung menutup pintu dan lari ke kamar mandi
Setelah mandi sekitar 10 menit dia sekarang sudah siap
"Aku sudah rapi sebaiknya aku cepat " Jimin dengan tergesa-gesa keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah disana sudah ada Lisa yang sedang asik berbicara dengan bartender Yeoja
"Lisa " panggil Jimin
"Wah kau terlihat menggoda dengan kemeja putih itu " goda Lisa
"Kau benar Lis, dia terlihat seperti Uke yang sangat seksi. Liat liat bahkan sudah banyak yang meliriknya " pekik teman Lisa
"Kau benar " Jimin sendiri hanya bisa menunduk gusar
"Jim ini Jennie dan Jennie ini Jimin " mereka berjabat tangan
"Jimin "
"Aku Jennie bartender terbaik di Seoul " candanya
"Jim perkerjaan mu hanya mengantarkan minuman keruangan saja, arra? " jelas Lisa
"Hmm arraseo "
"Baiklah kau bisa mengantarkan keruangan VVIP di lantai 3 " Jimin hanya mengangguk dan mengambil minuman yang sudah di racik Jennie
Sisi lain……
"Hyung bagaimana kalau menyewa Jalang? Ku dengar Jinnie sudah mendapat stok yang baru " ucap Namjoon
"Aku sedang tidak bernafsu Joon, mungkin minum saja cukup "
"Baiklah apapun yang kau inginkan yang mulia Min Yoongi " Yoongi terkekeh mendengar penuturan Namjoon
"Aku akan memesannya "
Tok tok tok ~~~
"Namjoon! " panggil seseorang
"Oh Seokjin masuklah " jawab Namjoon ceria
"Wah Yoongi kau tidak mau bermain malam ini? Aku punya banyak stok baru loh "
"Aku sedang malas Hyung "
"Terserah kau padahal stok baru ini masih belum di bobol " Seokjin terkikik geli
"Nanti saja "
"Permisi " panggil seseorang dari luar pintu
"Masuklah " ucap Namjoon
"Oh Jimin! Kau yang mengantarkan minuman nya? " tanya Seokjin sok tak tau. Meh_-
"Iya saya yang mengantarkan nya, ini minumannya selamat menikmati "
"Wah Jim kau terlihat seksi dengan kemeja putih kebesaran kkk~~~~ " Jimin sendiri entah kenapa dia merasa malu apalagi sedari tadi sosok berkulit pucat itu terus menerus menatapnya seakan siap menerkam nya
"Nee " hanya itu yang bisa Jimin ucapkan
"Baiklah kau boleh pergi, kerja yang benar aku sudah membayar mahal " Jimin hanya tersenyum kecut lalu keluar dari ruangan itu
"Bening kan? " goda Seokjin
"Dia salah satu stok baru nya, dia baru datang kemarin " lanjutnya
"Siapa dia? " tanya Namjoon
"Apa kau ingat tuan Park? Dia anaknya "
"Ah si tua bangka itu, lalu kenapa anaknya di sini? "
"Dia menjualnya, Ck! Padahal anaknya bening begitu kenapa tidak di jadikan jalang saja dan uang nya untuk nya " cerca Seokjin
"Dia terlalu bodoh untuk berfikir kesitu Baby " Yoongi sendiri hanya menyimak sedari tadi tanpa berminat meminum Wine miliknya
"Yoongi apa ada masalah? " tanya Seokjin
"Berapa harganya? " tanyanya to the point
"Waw waw sebentar dude jadi maksud mu kau menginginkan anak itu? " Seokjin sendiri sudah bersmirk penuh kemenangan
"Yup because he's mine! " jawab Yoongi dengan angkuh ewew!
TBC
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Gimana Chapt 1 nya? Seru kah atau biasa aja?
Kalau suka please Vote and klo bisa Follow akun Author juga ;)
See you next chap yeorobun!