Knock knock
ada yg kangen cerita ini? Hehe kalau ada makasih bgt ya udah rela aku gantung in hampir setahunan😘
Dan maaf bgt kalau semisal alur cerita ini makin ngawur ya karena kalian tahu sendiri lah aku udh hibernasi selama setaun😂
Oke,selamat membaca~
🌻
LISA
Merindukan BLINK? Tentu saja. Setahun lamanya kami memutuskan untuk menunda comeback karena beberapa cobaan yang sedang melanda agensiku. Cukup berat,pasti kalian tidak akan kuat. Hampir seluruh masyarakat disini menyebut agensi YG sebagai agensi kriminal,penjahat dan lain-lain. Sakit hati? Pasti. Siapa yang tidak sakit hati ketika agensi tempat yang menaungimu dari jaman belum menjadi apa-apa sampai kau sudah menjadi orang sukses di fitnah habis-habisan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan masyarakat langsung percaya begitu saja tanpa ingin menyaring kebenarannya terlebih dulu. Padahal luar sana,masih banyak agensi yang lebih buruk dan kotor.
Jika kalian menemukan artikel-artikel yang berisi tentang skandal-skandal buruk tetapi menyembunyikan identitas pelakunya,itu bukan agensiku. Karena jika artis agensiku yang terlibat skandal buruk,pasti media langsung menyebut nama artis tersebut disertai nama
'YG Entertainment'
Lalu bagaimana hubunganku dengan Jungkook? Di setiap hubungan pasti akan ada badai yang mencoba menerpa kami,seperti sekarang contohnya. Beberapa hari ini Jungkook sulit sekali dihubungi. Aku sudah mencoba berpikir positif namun tidak bisa,mencoba berpikir Jungkook akan mengerjaiku lagi juga tidak bisa karena sedang tidak ada tanggal spesial yang akan dirayakan di antara kami. Ulang tahunku juga masih lama.
Kemarin aku sempat menanyai keberadaan Jungkook melalui Jimin oppa,namun ia berkata juga tidak mengetahui keberadaannya. Namun aku merasa ada kejanggalan pada diri Jimin oppa,masa keberadaan rekan grupnya tidak tahu? Sepertinya sengaja ada yang di tutup-tutupi dariku.
Sudahlah aku biarkan saja. Mungkin saja Jungkook sedang terlibat suatu proyek sampai membuat Jimin oppa tidak tahu. Aku memilih untuk mengalihkan pikiranku dengan cara bertemu dengan sahabat-sahabat terdekatku yaitu Minnie dan Sorn.
Kami bertiga memutuskan untuk menghabiskan waktu beberapa hari di villa yang telah kami sewa. Villa ini berada di Yeosu,daerah yang cukup jauh dari Seoul,ibukota Korea Selatan. Letak nya berjarak 128,7 km sebelah tenggara Kota Gwangju. Kota Yeosu ini dikelilingi pulau dan terdapat beberapa pantai yang cukup terkenal yaitu Pantai Manseongri. Pantai ini nantinya akan menjadi objek wisata bersama Minnie dan Sorn karena pantai ini begitu populer di kalangan masyarakat.
"Kamera mu tidak ketinggalan kan? Kalau ketinggalan aku tidak mengizinkanmu untuk menginap di villa. Kau bisa tidur di kolam renang." Memang ya yang namanya Sorn ini sangat narsis! Untung aku sayang dia.
"Sorn,kau sangat berisik!" Ujarku dengan memeletkan lidah ke arahnya.
Minnie hanya bisa tertawa dan menjadi saksi bisu karena telah terbiasa melihat pertengkaran kecil yang terjadi antara aku dan Sorn.
"Hubungi dulu sana pacar kesayanganmu itu. Bilang seperti ini 'Kookie sayang,aku sedang pergi liburan bersama kedua sahabat cantikku yang tidak ada tandingannya. Jangan merindukan aku ya'." Pasti Sorn berniat mengejekku. Cih bilang saja iri dia kan habis putus dari kekasihnya.
"Kau iri ya karena sudah tidak bisa mengabari siapa-siapa lagi?" Balasku yang mendapat pukulan kecil dari Sorn.
"Sembarangan! Kau pikir ayah dan ibuku tidak bisa ku kabari apa? Hih." Aku tertawa kencang mendengar jawabannya. Sejujurnya aku berkata demikian bukan bermaksud mengejek Sorn,tapi aku ingin mengalihkan pembicaraan mengenai Jungkook. Karena pria itu tetap tidak bisa ku hubungi jadi untuk apa aku mengabarinya? Sesampainnya di villa nanti,aku ingin melupakan sejenak masalahku. Entahlah bagaimana hubunganku ke depannya.
🌻
Masa liburanku dengan kedua sahabatku telah selesai. Aku kembali menjalani rutinitasku seperti biasanya berlatih,berlatih dan berlatih. Jisoo dan Jennie eonnie sudah ada di ruang latihan sementara Chaeng masih menemani manager oppa pergi ke minimarket.
"Aku bingung sehabis kita latihan nanti harus melakukan apa di dorm. Sangat membosankan." Celetuk Jisoo eonnie.
"Benar! Aku setuju!" Aku membalas celetukannya.
"Bagaimana kalau kita makan malam diluar? Sudah lama kan kita berempat tidak pernah keluar bersama." Akhirnya sesuai kesepakatan meski tanpa kehadiran Chaeng,kita menyetujuinya. Aku juga yakin Chaeng pasti setuju kalau soal makanan.
Latihan malam ini telah selesai. Dengan terburu-buru kami bergegas pergi menuju tempat makan yang telah di pesan Jennie eonnie. Kebetulan restaurant tersebut milik temannya.
Sesampainnya disana kami melewati beberapa pengunjung,hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menyewa tempat ini. Ya bisa kubilang tempat ini lumayan mahal. Beruntung yang akan membayar makan malam hari ini adalah Jennie eonnie. Baiknya uri eonnie~
"Hei aku seperti melihat Jungkook di pojokan sana." Ujar Jisoo eonnie. Jungkook? Benarkah pria itu ada disini? Atau mungkin itu orang yang mirip dengannya?
"Dimana?" Tanyaku penasaran.
"Lebih baik kita hampiri saja dari pada penasaran." Ide yang cemerlang Chaeng. Kami berempat memutuskan untuk menghampiri pria yang tengah duduk sendirian di ujung restaurant ini.
Dari bentuk badannya persis dengan Jungkook tapi aku memastikannya dengan melihat wajahnya.
"Jungkook?"
Pria itu kaget ketika aku menyebut namanya.
Ya benar,pria ini adalah Jeon Jungkook. Pria yang beberapa hari ini tidak bisa kuhubungi dan tidak ku ketahui keberadaannya dimana.
"Lisa? Sedang apa kalian disini?" Tanyanya dengan raut wajah yang tidak memiliki masalah sama sekali. Astaga benar-benar bocah ini. Aku mengkhawatirkannya dan dengan santainya hanya melontarkan kalimat sialan.
"Apa maksudmu? Dengan santainya kau bertanya kepadaku? Justru aku yang seharusnya bertanya kepadamu,kemana saja selama ini?"
"Aku sibuk." Balasnya singkat. Wah benar-benar.
"Kalian bertiga pergilah duluan,aku ingin menyelesaikan masalahku dengan bajingan kecil ini." Bisikku kepada Jisoo,Jennie eonnie dan Chaeng.
"Aku ingin berbicara denganmu." Ucapku dengan nada dingin.
"Bicaralah."
"Beberapa hari ini aku tidak bisa menghubungimu kau juga sepertinya tidak ada niatan mengabariku. Bahkan aku bertanya pada Jimin oppa dia juga menutup-nutupi keberadaanmu."
Pria ini benar-benar seperti orang yang tidak memiliki kesalahan sama sekali. Ia menanggapi ucapanku sangat tenang sementara aku sudah mencak-mencak seperti orang kesetanan.
"Aku tidak kemana-mana. Hanya berdiam diri di dorm dan menyiapkan persiapan comeback baru."
"Dan dibenakmu tidak ada niatan mengabariku sedikit pun?
Jungkook tak menjawab
"Kau anggap aku ini apa sebenarnya Kook? Bukan bermaksud menjadi kekasih manja yang setiap saat harus kau kabari tapi aku mengkhawatirkanmu selama berhari-hari. Sungguh, dan aku tidak tahu kau sedang sakit mungkin atau yang lainnya."
"Aku mengetahui kabarmu sehari saja sudah lega tidak terbebani pikiran. Tolong mengertilah." Tambahku.
Tiba-tiba datang seorang gadis yang menghampiri kami
"Oppa!"
Dia memanggil Jungkook? Apa dia salah satu penggemarnya?
"Oppa,maaf lama menungguku,jalanan sangat ramai dan aku harus menunggu bermenit-menit di dalam taksi." Dia masih belum mengetahui keberadaanku ya?
Jungkook tak merespon ucapannya dan malah melirikku,sepertinya sedang memberi kode gadis tersebut.
"Aigoo! Lisa eonnie?"
"Ah ne." Balasku dengan sopan.
"Aku sangat menyukaimu eonnie! Apalagi lagu terbaru kalian yang Kill This Love kemarin. Membuatku gelora belajarku bertambah!" Pekiknya dengan raut wajah yang menurutku menggemaskan. Sangat menggemaskan.
"Terima kasih."
"Perkenalkan namaku Choi Nami dan umurku 20 tahun. Eonnie bisa memanggilku Nami. Aku adalah teman masa kecil Jungkook oppa yang itu berarti aku berasal dari Busan."
Kiyowo~
Aku yang perempuan saja merasa gemas dengan tingkah lakunya. Rupa gadis ini ku akui sangat cantik. Aku sedikit merasa iri.
"Aku tidak tahu kalau Lisa eonnie berteman dekat dengan Jungkook oppa."
Apa? Teman? Jadi Jungkook tidak menceritakan siapa aku sebenarnya?
"Bukan teman dekat juga,kami hanya sekedar sunbae dan hobae."
"Benarkah? Kupikir kalian berteman."
Berbeda dengan Jungkook yang sepertinya tidak ingin menanggapi perkataan Nami.
"Baiklah kalau begitu Nami,Jungkook,aku permisi dulu harus menyusul teman-temanku. Selamat malam." Pamitku kepada mereka berdua.
Tidak ada tanda-tanda Jungkook mengejarku. Sudahlah aku tidak peduli lagi. Terlalu sakit.
🌻🌻🌻
Spoiler chapter selanjutnya
👇🏻
Lisa : Apa yang kamu lakukan jahat Kook!
Jungkook: Lah bodo amat,bacot amatlah
Jungkook : Tapi boong🤪
Bocah-bocah diatas gue drama bgt hidupnya jink:) dahlah pusink pangeran paling hensem sedunia - Seokjin the worldwide handsome
Hehehe maaf ya kalau cringe parah😂itu bukan spoiler sebenernya kok,cuma buat have fun aja wkwk✌🏻