Kulihat matanya terus berkaca kaca, aku yang tak tega, langsung meletakan tanganku didepan matanya..
"Keluarkan semuanya. Kini tidak ada yang melihatmu. Bahkan akupun tidak melihatnya. Kamu sudah berkerja keras hari ini taehyung" Ucapku dengan meneteskan air mata
Tiba tiba taehyung nangis terisak isak, kini air matanya membasahi tanganku dan wajahnya.
Taehyung yang tiba tiba memajukan langkahnya sambil memegang tanganku yang ku simpan di depan matanya.
Dia menurunkan tanganku, kini aku bisa melihat mata merahnya yang masih tergenang oleh air matanya.
Tiba tiba taehyung mendekatkan wajahnya dengan wajahku sambil terus menangis.
Dan kini aku merasakan ada sentuhan hangat di bibirku yang aku rindukan.
Taehyung menciumku, melumat seluruh bibirku yang masih terdiam kaku.
Aku hanya diam, dan menutup mataku. Perlakuannya sangat hangat, aku merindukan ini semua..
SKIP
Jam 9 malam..
Aku bersiap siap..
"Omma aku akan kembali ke rumah taehyung"
"Kamu tidak apa apa? Tunggu jinyoung pulang, biar dia yang mengantarmu"
"Gwencanaa, aku naik bus saja"
Sesampainya di rumah taehyung, ku lihat seluruh ruangan gelap. Hanya ruang makan yang terlihat terang karna ada bibi disana..
"Bibi taehyung dimana ?"
"Soora gwencanayo? Tuan taehyung dikamarnya. Dia tidak pernah keluar kamar kalo sudah dirumah"
"Aku baik baik saja. Kalo begitu aku keatas dulu ya bii"
Akupun naik keatas, ku ketuk pintunya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Aku terus mengetuknya dengan keras, hingga taehyung mungkin akan terganggu dengan ketukan ini..
Dan akhirnya ..
Ceklekk.....
Pintupun terbukaaaa..
Aku yang langsung menjatuhkan tasku, dan melingkarkan tanganku dilehernya lalu menciumnya dengan ganas.
Taehyung yang terkejut, namun ikut memelukku, sambil mengarahkanku untuk masuk lalu mendorong pintunya agar tertutup menggunakan kakinya.
Taehyung menidurkanku, tanpa melepas ciumannya. Tangan kirinya terus mengusap lembut rambutku, dan tangan kanannya bergerak lembut mengusap tubuhku lalu kakiku dan berjalan kepahaku. Dia berusaha mengangkat rokku.
Aku yang terus menutup mata, menikmati sentuhannya tanpa melepas ciuman kami.
Taehyungpun mencoba membangunkanku dan mengarahkanku untuk duduk dipangkuannya. Dia meminggirkan rambutku lalu membuka resleting dari dressku, akupun membuka kancing kameja tidur yang taehyung pakai dan melepasnya lalu ku simpan disembarang tempat. Kami melakukannya tanpa melepas ciuman kami 1 detikpun. Sesekali aku membuka mataku dan melihat mata taehyung yang tertutup namun mengeluarkan air mata.
Tanpa sadar kini kamipun sudah tidak memakai pakaian sama sekali, taehyung yang menindihiku, dan mengganti posisi ciumannya menjadi dileher.
Tangannya tak henti memainkan kedua payudaraku dan tak henti membuatku mendesah tak karuan.
Tangan dan bibirnya kini terus berjalan ke seluruh tubuhku..
"Akhhhh~ taehyung-ahh"
Desahku saat tangan taehyung mengusap bagian vaginaku.
Dan tiba tiba..
"Taehyung-ahhhh.. ahhh.. sakit"
Dia memasukan satu jarinya kedalam vaginaku, dan tangan kirinya masi mengusap lembut rambutku.
Dia terus menggerakan tangannya dengan kecepatan maksimal.
Tiba tiba taehyung yang sedang mencium belakang telingaku berhenti saat merasakan air mataku jatuh ke bibirnya..
Dia menghentikan semua kegiatannya dan menatapku..
"Apa aku melakukannya terlalu kasar?"
Aku menghiraukan pertanyaannya dan kembali mencium bibirnya. Taehyungpun menggesekan miliknya ke vaginaku, yang membuat badanku menggeliat tak karuan..
"Taehyu...ng-ahhh~"
Taehyung yang sedang berusaha mengarahkan miliknya agar masuk kedalam vaginaku, akhirnya..
"Taehyung, ahhh~ sakitttt.."
Ini sangat sakit, mungkin karna aku hanya baru melakukannya sekali. Taehyung yang tak tega melihatku kesakitan seperti biasa dia memeluku dan menciumku, sambil menggerakan miliknya..
Makin sini dia makin menaikan tempo kecepatannya, kini aku benar benar menikmatinya. Air mataku kini bercampur dengan air mata kenikmatan, aku sungguh merindukan hal ini, aku merindukan semua yang dia lakukan.
"Soraa-ahhhh.... Ahhhhhhhhh~"
"Mphmmmmmm"
Taehyungpun menghentikan kegiatannya saat selesai mengeluarkan hasil kenikmatan kami.
Aku yang merasakan sesuatu terus mengalir ke dalam perutku.
Taehyung yang kembali mencium bibirku, dia terus melumatnya. Kami saling bergantian untuk mengigit bibir kami.
Kini badan kami dipenuhi dengan keringat. Aku yang melepaskan ciumanku dan langsung menatap taehyung, ku lihat taehyung yang matanya masih merah dan berkaca kaca. Akupun segera memeluknya dan menenggelamkan kepalanya ke leherku. Aku merasakan air mata itu terus mengalir.
Setelah setengah jam dalam posisi taehyung yang masih menindihiku tanpa melepaskan miliknya divaginaku. Aku pun mengangkat perut taehyung, memberikan kode agar taehyung melepaskan miliknya..
Taehyung yang sedang memelukkupun sadar bahwa dia belum melepaskan miliknya.
Diapun bangun lalu menatapku, dan melepaskan miliknya lalu mencium keningku.
Tiba tiba dia beranjak bangun, ku tarik tangannya sampai dia kembali tertidur, akupun langsung memeluknya dengab erat..
"Jangan pergi !"
Taehyung yang kaget karna tangannya ku tarik dan tiba tiba aku memeluknya, diapun tersenyum sambil menarik selimbut untuk menutupi tubuhkami lalu memelukku dengar erattt, sambil mencium keningku..
"Gumawo soora, karna telah kembali. Aku sungguh merindukanmu. Gumawoo soora gumawoo"
Aku yang hanya mengangguk dan memeluknya. Tak sadar kamipun tertidur, kami saling memeluk seperri tidak mau kehilangan satu sama lain.
Keesokan harinya aku terbangun duluan, ku lihat taehyung yang masih tertidur.
Ku rapihkan rambutnya dan mendaratkan bibirku di bibirnya. Saat kulepas, ku lihat taehyung yang masi tertidur namun, mengeluarkann air matanya lagi.
Ku tutup matanya menggunakan tanganku..
"Uljima taehyung, sudahku bilang melihatmu menangis memmbuatku semakin sedih" Ucapku
Taehyungpun membuka matanya
"Mengapa kau terus menangis?" Tanyaku
"Aku bahagia soora, aku bahagia kamu kembali aku sungguh bahagia" Jawabnya sambil memeluku dan menenggelamkan kepalaku di dadanya
"Jangan melakukan hal sebodoh seperti kemarin taehyung. Jebal" Ucapku
Taehyung yang terus memelukku sambil menganggukan kepalanya tanda dia tidak akan mengulanginya lagi.
"Taehyung, aku haus" Ucapku dengan tenggorokan yang kering, mungkin akibat semalam
"Kau haus? Haruskah ku cium agar kau tidak haus?" Tanyanya sekaligus tawarannya sambil tersenyum menatapku dan mengusap rambutku
"Ya !" Teriakku
"Aishh arraso-arraso" Ucapnya sambil tersenyum dan beranjak dari kasur
"Kau mau kemana ?" Tanyaku, sambil duduk dan menarik selimbut untuk menutupi badanku yang tidak menggunakan pakaian
"Mengambilkannmu air"
"Tak perlu menutupnya seperti itu, kemarin malem akukan memainkannya" Ucapnya cengengesan sambil keluar keluar
"Ya ! Taehyungsii biccoso?" Teriakku
Tak lama taehyung kembali lagi membawa segelas susu dan air putih.
"Kau mau yang mana ?" Tanya taehyung
"Susu" Jawabku, sambil menerima gelas yang diberikan taehyung. Tapi tiba tiba taehyung mendekatkan wajahnya
"Mo? Apa?" Tanyaku kaget sambil.menjauhkan wajahku
"Aishh~ aniyoo" Jawabnya sambil berdiri dari setengah bungkuknya
"Pasti kau mau menciumku lalu berkata tidak maukah kau berbagi, HAH aku sudah tau trikmu taehyung" Ucapku meledeknya
"Kalau begitu, kau akan memberikannya padaku tanpaku minta?" Tanyanya sambil memberikan aegyo padaku
"Aniyo" Ucapku sambil menghiraukan omongannya lalu minum segelas susu
"Aishhh~" Ucapnya beranjak kasur.
Namun tangannya ku tarik dan dia kembali duduk sebelahku. Akupun menarik belakang lehernya dan menciumnya sekaligus memberikan susu yang ada di mulutku..
Ku lihat taehyung yang kaget melihatku seperti itu, dia hanya ikut menyedotnya lalu menelannya dan tersenyum setelah aku melepaskannya..
"Pergi mandi !" Ucapku malu
"Lagii~" Diapun mengemis sambil terus memberikan aegyo
"Nihh, setelah itu pergi mandi" Ucapku meletakan gelas yang berisi susu ditangannya. Lalu kembali tidur dan menutup seluruh wajahku oleh selimbut.
Tiba tiba taehyung memelukku dari luar selimbut, dan berbisik..
"Mau mandi bersama ?" Tawarannya
"Taehyung kau mesumm, cepat sanaa" Ucapku dari balik selimbut sambil mendorongnya menggunakan sikut tangan
"Kemarin kau juga mesum, kau datang datang menciumku" Ucapnya
"Kau mau mati?" Ucapku sambil membuka selimbutku sehingga kepalaku saja yang terlihat
"Arraso aku tidak akan memlakukannya lagi bersamamu" Lanjut omonganku sambil membuang muka
"Ya! Aku hanya bercanda, mengapa kau seserius ini" Ucapnya dengan nada bicara cepat sekaligus panik
"Hahaha, jangan minta untuk melakukannya lagi nanti malam!." Ucapku
" Karna kau lama, aku yang mandi duluan. BYE !" Melanjutkan ucapanku, sambil bergegas menggulung diriku menggunakan selimbut
"Jangan diduduki selimutnya!" Ucapku sambil menarik selimbutnya lalu pergi ke kamar mandi
"Aishhh~ aku merindukan hal seperti ini bersamanya" Ucap dalam hati taehyung sambil menertawakan kelakuanku.
Aku pun mandi, namu saat ku lihat kaca. Aku sungguh sangat sudah terbiasa melihat bercak merah yang amat banyak dan terletak ditubuhku.
Aku pun pergi menyalakan shower, sesekali aku mengusap bercak merah yang ada ditubuhku, dan tiba tiba tersenyum sambil meneteskan air mata.
Aishhh~ aku sangat merindukannyaaa. Kini aku sudah kembali padanya, aku harap ini yang pertama dan terakhir atas kelakuannya yang aneh.
Setelah sejam mandi, akupun keluar dari kamar mandi. Ku lihat taehyung yang tertidur diatas kasur dengan posisi yang tak karuan.
Akupun memilih untuk bergegas ganti baju dulu, baru membangunkannya.
Akupun duduk disampingnya sambil memegang pipinya lalu..
"Taehyung bangun, ayok mandi" Ucapku
"Mm, 5menit" Jawabnya sambil membalikan badan dan membelakangiku
"Gamau, pokonya sekarang, palii palii palii"
"Kissee" Ucapnya sambil membalikan badanya lalu memanyunkan bibirnya
"Aishhhhh~"
Akupun menciumnya, menempelkan bibirku pada bibirnya sekitar 30 detik. Namun saat aku hendak melepasnya taehyung menahan dengan memegang kedua pipiku, kini dia tidak hanya meletakan bibirnya di bibirku, tapi dia melumatnya. Aku yang masih merindukannya, hanya bisa menikmatinya sambi membalasnya..
Setelah beberapa menit ciuman, taehyungpun menghentikan ciumannya, lalu aku menciumnya sekilas dan menyuruhnya mandi..
Taehyungpun pergu masuk kekamar mandi, dan aku membereskan kamar. Lalu pergi menemui bibi untuk membantunya menata sarapan.
"Wahhhh, bibi sudah selesai? Mengapa bibi masak banyak sekali?" Tanyaku sambil duduk
"Tadi tuan taehyung meminta bibi untuk memasak semua ini saat dia turun mengambil segelas susu dan air" Jawab bibi
Aku pun sontak malu, dan tersenyum tersipu malu
"We? Soora kau sakit? Pipimu sangat merah" Tanya bibi
Akupun menggelengkan kepala, tanda bahwa aku tidak sakit.
Taklama dari itu, ku lihat taehyung turun dari tangga, sambil menggaruk garuk rambutnya agar cepat kering..
"O... Uri taehyung mau sarapan. Kau menyuruh bibi membuatkan ini semua?" Aegyokuu
"Biccoso?" Teriaknya padaku karna kaget melihatku seperti ini tiba tiba
"Bibi dia kenapa?" Tanya taehyung pada bibi
"Nega gwencanaaaa!" Ucapku dan mengembalikan mukaku seperti biasa
"Berikan itu padaku" ucapku sambil menunjuk piring kimchii
"Lakukan sekali lagi seperti tadi" Ucap taehyung sambil cengengesan
"Siroo"
"Aishhh~ kiyowooo" Ucapnya sambil memberikan piring kimchii
Kulihat bibi hanya tersenyum melihat kelakuan kami.
HALLO ARMY !
Aku bakal up lagi, dan yang pasti ceritanya akan lebih menarik.
Staytune!
• Jangan lupa follow aku
• Kasih bintangnya juga ya, biar aku lebih semangat upnya.
• Komen juga dong, kasih saran atau pendapat kalian.
• Jangan lupa follow instagram aku juga @iamliaaf_
THANKYOU ARMY !
I PURPLE YOU GUYS 💋