Mulmed : Rheinna
😈😈😈
📍QIS, tepatnya kelas 11 IPA 1
"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan 3 murid baru. Silakan perkenalkan diri kalian" ucap pak guru yang mengajar di kelas Rheinna dkk dan datang bersama tiga murid baru yang tak lain adalah Nathan dkk
"Nama gue Justin Hermawan"
"Gue Renald Adriawan"
"A.. Aku.. Na.. Nathan.. Pu.. Putra" ucap Nathan dengan terbata-bata
Memang Nathan dkk sudah sepakat untuk menyamar menjadi nerd karena mereka takut akan ada yang mengenali mereka. Terutama Nathan, ia mengubah kosakatanya menjadi aku-kamu dan sok sokan gagap. Soalnya kan ia menjadi CEO di perusahaan Adiwijaya, takutnya ada yang mengenalinya. Back to topic!
S
etelah perkenalan, murid-murid langsung berbisik untuk membicarakan ketiga murid baru terutama Nathan yang gagap.
Hal itu membuat Rheinna emosi karena ia tidak suka ada yang menjelek-jelekkan Nathan. Rheinna menatap teman sekelasnya dengan tajam membuat mereka yang tadinya berisik langsung terdiam.
Nathan yang menyadari itu langsung melirik ke arah Rheinna dan ia menyadari kalau Rheinna tengah emosi. Ia tersenyum ke arah Rheinna seolah memberi tau kalau ia tidak apa-apa dan Rheinna yang mengertipun langsung membalas dengan senyuman+anggukan kepala.
😈😈😈
"Sudah, jangan berisik! Untuk kalian bertiga, silakan duduk di bangku yang kosong" ucap pak guru
"Terima kasih pak" ucap Nathan dkk lalu menuju ke bangku yang dimaksud oleh pak guru
Ketiga bangku kosong itu berada di pojok belakang tapi jauh dari bangku Rheinna dkk. Intinya Rheinna di ujung mana, Nathan di ujung mana.
"Kita lanjut pelajaran minggu lalu yaitu mengenai blablabla"
😈😈😈
Bel istirahat telah berbunyi membuat murid-murid 11 IPA 1 segera berhamburan keluar kelas. Jadi kini di dalam kelas hanya ada Rheinna dkk dan Nathan dkk.
Nathan menghampiri Rheinna yang tengah memasukkan buku ke dalam tasnya.
"Hai Nana" sapa Nathan tersenyum
"Hai Tantan" balas Rheinna ikut tersenyum
"Ke kantin bareng yuk!" ajak Nathan
"Lo mau cari masalah Nat?" sahut Justin bertanya
"Gue mau cari makan, bukan cari masalah" jawab Nathan
"Dengan lo ke kantin sama Rheinna itu sama aja lo cari masalah. Inget Nat, kita di sini nyamar jadi nerd" ucap Renald
"Yahh.. Tapi kan gue pengen ke kantin sama Nana" ucap Nathan
"Yaudah ayo kita ke kantin bareng!" ajak Rheinna
"Kalau nanti kita dibully gimana?" tanya Justin
"Ya lawan lah. Masa gitu aja takut" jawab Rheinna dengan enteng
"Bener juga ya, kita kan bisa ngelawan" ucap Justin
"Tapi kalau kita ngelawan ntar kita bisa masuk BK terus bisa-bisa dikeluarin dari sekolah. Kan nggak lucu baru hari pertama udah diDO" ucap Renald
"Nggak akan ada yang bisa ngeluarin kalian" ucap Rheinna
"Oh iya lupa kalau pemiliknya itu lo" ucap Renald lalu terkekeh
"Udah ayo ke kantin! Gue dah laper nih" ajak Kei
"Kuy lah!" seru yang lain
😈😈😈
📍Kantin
Rheinna dkk dan Nathan dkk duduk di tempat pojok yang biasanya ditempati Rheinna dkk dan Aksa dkk.
Saat melihat Rheinna dkk yang notabene sudah menjadi most wanted berjalan bersama tiga mubar yang cupu, tentu saja membuat banyak orang mencibirnya.
Tapi baik Rheinna dkk maupun Nathan dkk tak mau mengambil pusing hal itu. Karena mereka tidak tau siapa Nathan dkk sebenarnya.
"Kalian mau pesen apa?" tanya Justin
"Gue bakso sama jus nanas" jawab Rheinna
"Gue samain kayak Nana" ucap Nathan
"Gue juga" ucap Fanny ikut-ikutan
"Yaudah semuanya disamain aja kalau gitu" putus Justin
Pesan. Datang. Makan.
😈😈😈
Rheinna tadinya memang tidak mau mengambil pusing soal cibiran murid-murid mengenai Nathan. Tapi semakin dibiarkan mereka semakin menjadi. Apalagi kini perhatian seisi kantin terpusat pada meja mereka.
Ingin rasanya Rheinna menggebrak meja lalu berteriak kencang agar tidak ada yang berani mencibir Nathan lagi. Tapi..
"Kamu yang sabar ya, aku nggak papa kok" ucap Nathan dengan senyum yang menenangkan bagi Rheinna
"Aku nggak suka mereka ngejudge kamu" ucap Rheinna dengan kesal
"Mereka belum tau aja siapa aku" balas Nathan dengan tenang
"Dulu kalian diginiin juga nggak pas jadi nerd?" tanya Renald
"Jelas itu mah. Tapi kita lebih parah, soalnya dulu ada cabe yang suka ngebully kita" jawab Kei
"Terus sekarang tuh cabe ke mana?" tanya Justin penasaran
"Udah ketemu Tuhannya" jawab Fanny
"Maksud lo udah meninggal?" tanya Renald memastikan dan Fanny langsung mengangguk
"Kok bisa?" bingung Justin+Renald
"Kita tembak" jawab Zara dkk dengan enteng
"Kenapa kalian tembak?" tanya Renald semakin penasaran
"Mereka nuduh kita jalang" jawab Kei
"Kalian nembak di hadapan semua orang?" tanya Justin
"Eh bego! Ya kagak mungkin lah mereka nembak di depan banyak orang" sahut Renald
"Mungkin kok dan nyatanya emang kita nembak di hadapan semuanya" ucap Fanny
"Tepat di situ tuh kita nembak mereka" ucap Kei menunjuk ke posisi di mana dulu mereka menembak Flo dan keluarganya
"Berarti semua orang tau siapa kalian?" tanya Renald
"Nggak tau dan kita masih menyembunyikan identitas kita" jawab Kei
"Oh gitu" ucap Renald
😈😈😈
Tiba-tiba datanglah keempat most wanted boy yang tak lain adalah Aksa dkk.
"Hai Rhein/yang/beb/sayang" sapa mereka pada pasangan masing-masing
Pasangan? Lah kan Rheinna sama Aksa belum taken thor? Ya emang.. Tapi biar cepet, yaudah sebut aja mereka pasangan :)
"Hai" balas Zara dkk sedangkan Rheinna cuma berdehem singkat
"Eh kalian pindah dong, kita mau semeja sama mereka" suruh Zafran
"Masih ada meja lain kan" sahut Rheinna terlihat sewot
"Tapi kita mau di sini dan ini udah tempat favorit kita" ucap Zafran
"Kalian anak baru jadi mending pergi aja" usir Manu
"Mereka nggak boleh pergi" tegas Rheinna
"Loh? Emang kenapa Rhein?" bingung Manu
"Gue mau makan sama mereka" jawab Rheinna
"Kan biasanya sama kita" ucap Manu
"Sekarang beda" balas Rheinna
"Beda gimana?" tanya Aksa yang mengernyitkan dahinya
"Ya beda aja" jawab Rheinna dengan acuh
"Mendingan kita pergi aja ya Rhein" ucap Renald merasa tidak enak kalau membuat keributan
"Iya Rhein, kita nggak enak sama temen-temen lo" ucap Justin menimpali
"Yaudah ayo pindah!" ucap Rheinna mengajak Nathan dkk untuk pindah ke meja yang lain
"Rheinna kok belain mereka sih?" tanya Manu setelah Rheinna dan Nathan dkk pergi
"Lo mau ke mana Sa?" tanya Bara saat melihat Aksa akan pergi
"Nyamperin Rheinna" jawab Aksa
😈😈😈
"Hai Rhein" sapa Aksa
"Apa? Mau ngusir lagi?" sewot Rheinna
"Enggak kok. Gue mau ikut duduk di sini ya" jawab Aksa
"Terserah" acuh Rheinna
Aksa duduk di sebelah Rheinna. Posisinya Aksa - Rheinna - Renald berhadapan dengan Nathan dan Justin
"Eh cupu, beliin gue makanan sono. Nih uangnya. Kembaliannya ambil aja" ucap Aksa sambil memberikan selembar uang berwarna merah pada Nathan membuat Rheinna menatapnya dengan tidak suka
"Lo bisa beli sendiri kan?" tanya Rheinna dengan nada dinginnya
"Kalau bisa nyuruh kenapa beli sendiri?" balas Aksa dengan santai
"Kaki lo masih kuat buat dipakek jalan ke sana, jadi lebih baik lo beli aja sendiri" ucap Rheinna menatap Aksa dengan tajam
"Kenapa lo belain dia sih?" tanya Aksa terlihat kesal
"Gue nggak belain, cuma gue nggak suka ngeliat lo nyuruh-nyuruh kayak gitu" jawab Rheinna
"Oke fine, gue beli sendiri" putus Aksa memilih untuk mengalah
😈😈😈
"Kayaknya dia suka sama kamu" ucap Nathan dengan lirih pada Rheinna setelah Aksa pergi memesan makanan
"Biarin aja" acuh Rheinna
"Kamu suka sama dia?" tanya Nathan
"Aku-"
"Nih Rhein buat lo" ucap Aksa yang sudah kembali dengan membawa sebuah cokelat favorit Rheinna
"Thanks Sa. Tau aja gue lagi pengen cokelat" ucap Rheinna tersenyum dan menerima cokelat itu
"Apa sih yang gue nggak tau tentang lo" balas Aksa mengerlingkan sebelah matanya
"Cih, belajar ngegombal lo?" tanya Rheinna
"Kagak. Gue mah ngomong apa adanya" jawab Aksa
😈😈😈
"Permisi, ini pesanannya" ucap seseorang
"Makasih" ucap Aksa dengan datar
"Lo mau nyobain bakso gue nggak? Ini enak lho" tawar Aksa pada Rheinna
"Gue punya sendiri" jawab Rheinna sambil menunjuk bakso di mangkoknya yang masih ada sedikit
"Punya lo kan bakso biasa, lah punya gue bakso lava. Nih cobain! Gue jamin lo pasti ketagihan" ucap Aksa menyuapi Rheinna membuat seisi kantin auto menatap mereka
Nathan yang melihat itu merasakan sesak di dadanya.
"Pedes tapi enak" ucap Rheinna lalu meminum jus nanasnya
"Kan udah gue bilang kalau ini tuh enak" ucap Aksa
"Gue jadi pengen mesen bakso kayak lo Sa" ucap Rheinna
"Lo belum kenyang?" tanya Aksa dan Rheinna langsung menggeleng
"Yaudah nih makan aja punya gue" ucap Aksa memberikan semangkok baksonya di hadapan Rheinna
"Terus lo gimana? Lo pasti laper kan?" tanya Rheinna
"Gue bisa beli lagi. Udah nih makan aja" jawab Aksa
"Beneran?" tanya Rheinna memastikan
"Iya beneran" jawab Aksa tersenyum
"Yeayy! Thank you Aksa" seru Rheinna terlihat senang
"Mau gue suapin lagi nggak?" tawar Aksa
"Nggak usah, mending lo pesen lagi. Keburu cacing di perut lo kelaparan" tolak Rheinna
"Yaudah gue pesen dulu ya" ucap Aksa lalu pergi
😈😈😈
Yeayy!
Up 5 part 😁
Gimana nih menurut kalian???
Sejauh kalian baca, cerita RHEINNA ini tuh mirip sama cerita fake nerd, mafia, gangster, ceo yang lain nggak???
Terus kalian lebih suka cogans di Nathan dkk atau Aksa dkk ???
Btw, besok ada part yang bisa bikin kalian gumush, tapi juga ngeri 😌
So, tungguin yaaa!!!