��������

Tampan, berkharisma, tegas, suara serak nan menggoda, berkacamata... itulah sosok Saizou Yamada. Cowok berusia dua puluh tiga tahun keturunan Jepang yang tinggal di sebuah rumah mewah di bilangan Jakarta. Sejak dulu, keluarga Saizou dari pihak Ayah yang memang asli keturunan Jepang, selalu mengabdikan diri dan melindungi keluarga Andalas. Saat ini, tugas itu diambil alih oleh Saizou. Dia bertugas sebagai pelindung dari anak semata wayang Haris Andalas, Erika Putri Andalas. Sayangnya, Saizou tidak memperhitungkan sesuatu yang mulai menyusup dan mengambil alih hatinya karena sosok Erika yang ceria dan hangat selalu ada di sekitarnya. Bukan hanya ceria dan hangat, Erika Putri Andalas juga dikenal sebagai pribadi yang teledor dan sedikit pecicilan. Cewek itu easy going, ramah pada semua orang dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan bantuannya. Sejak kecil, dia selalu dijaga dan diawasi oleh Saizou Yamada. Cowok yang lebih tua tiga tahun darinya itu ditugaskan sang Ayah untuk melindunginya setiap hari. Awalnya, Erika kesal. Bukan karena Saizou harus selalu ada di dekatnya, melainkan sifat cowok itu yang sedikit dingin, cuek dan arogan padanya. Erika tidak pernah menyangka jika kehadiran seorang cowok berandal yang tidak sengaja ditemuinya di jalan itu akan membuat hidupnya jungkir balik bagai bola hamster. Afrizan Dirgantara namanya. Cowok yang penampilannya seperti preman, tapi selalu bisa membuat cewek-cewek menjerit tertahan karena ketampanannya. Afrizan kerap menggoda Erika, membuat Erika darah tinggi dan mencap cowok itu sebagai musuhnya. Lalu, sesuatu yang tidak diduga-duga oleh Erika terjadi. Saizou Yamada, si pelindung atau bodyguardnya sejak kecil, yang selalu bersikap dingin dan cuek itu, menunjukkan tanda-tanda kecemburuannya pada Afrizan Dirgantara!

Warning: Short Story

Malam itu hujan deras disertai angin kencang. Suara petir saling bersautan. Jalanan kompleks tampak lengang. Suasana mencekam membuat sebagian orang memilih berlindung di dalam rumah mereka yang hangat. Tapi, tidak untuk satu orang. Perempuan itu berjalan tertatih, kepalanya menunduk, tubuhnya bergetar hebat. Nampak pakaiannya terkoyak seperti dirobek secara paksa. Kakinya terus melangkah hingga dia berdiri tepat di depan gerbang rumahnya. Diruang tamu tampak ayah, ibu dan kedua kakaknya tengah menunggu dengan cemas. "Aku harus cari Denia sekarang ayah!" Ujar Bima sang kakak sulung. "Tunggu hujan reda Bim. Bahaya kalau kamu menyetir disaat seperti ini." Ujar sang ayah. "Aku nggak peduli yah bahkan aku lebih khawatir sama Denia!" Bima bergegas keluar menuju halaman rumah diiringi isak tangis sang bunda dan panggilan dari ayah dan adiknya. Saat bima hendak membuka pintu mobilnya, bima melihat sosok yang sejak tadi ia khawatirkan. Denia berdiri di depan gerbang rumahnya. "DENIA!!!

Sebuah cerita yang berisi berbagai kisah yang tidak saling berkaitan. karena cinta punya banyak sudut pandang yang berbeda. "I have a man who loves me through fears. trust me through distance and is with me in spirit every single day." ;- Lyn