抖阴社区 - by Semuijo ?mode=1&language=1&lim=&search=&utm_source=rss 抖阴社区 - Discover a World of Unlimited Stories 抖阴社区 - by Semuijo https://static.wattpad.com/be/image/logo.gif?v=1752783223 ?mode=1&language=1&lim=&search=&utm_source=rss TRIHEDRON/548990854-trihedron-prolog?utm_source=rss<b>Semuijo / 251 pages</b><br/>Kembar. Ketika mendengar kata itu, hal yang pertama kali terbayang adalah dua anak dengan wajah sama, baju sama, dan kelakuan yang juga sama. Arva, Arvel, dan Arvin juga pernah mengalami masa-masa seperti itu. Di mana setiap hari memakai baju yan...Kembar. Ketika mendengar kata itu, hal yang pertama kali terbayang adalah dua anak dengan wajah sama, baju sama, dan kelakuan yang juga sama. Arva, Arvel, dan Arvin juga pernah mengalami masa-masa seperti itu. Di mana setiap hari memakai baju yang sama, tas yang sama, sepatu yang sama. Mereka sering bertukar nama dan mengerjai banyak orang. Masa kanak-kanak mereka diisi dengan banyak keseruan. Dan ketika tumbuh menjadi remaja, mereka mulai melangkah ke titik berbeda. Wajah mereka yang dulunya serupa mulai menunjukkan perbedaan yang mudah untuk dikenali. Barang-barang mereka yang dulunya sama mulai berganti. Dan, ketertarikkan mereka terhadap sesuatu yang tidak sama membuat Kembar Tiga itu semakin terlihat berbeda. Waktu membuat mereka melangkah menjauh ke tiga titik berbeda. Tiga titik berbeda yang masih berhubungan. Membentuk sebuah segitiga. Trihedron. Q: Kenapa suka sama Ara? Arva: Nggak tau. Emang suka butuh alasan? Q: Gimana kalau Arva suka sama lo? Ara: Hah?! Emangnya Arva suka sama gue?! Q: Kenapa suka sama Lata? Arvin: Sori, gue lagi nggak tertarik buat suka sama seseorang. Q: Gimana kalau Arvin suka sama lo? Lata: Gue aminin aja deh, hehe. Q: Kenapa suka sama Kintan? Arvel: Lo mabok? Kayaknya lo habis kepentok deh. Q: Gimana kalau Arvel suka sama lo? Kintan: Anjir lo gila?! Mau lo gue gampar bolak-balik?! Sini! Biar otak lo balik ke posisi semula!

Start Reading
TRIHEDRON
]]>
Kolokasi/881911091-kolokasi-prolog?utm_source=rss<b>Semuijo / 17 pages</b><br/>"Kolokasi berarti asosiasi tetap antara kata dengan kata lain dalam lingkungan yang sama. Misalnya mawar dan melati, UUD 1945 dan Pancasila. Udah," June mendongak, menatap malas Dovan yang tadi memintanya membaca makna sebuah istilah linguistik da..."Kolokasi berarti asosiasi tetap antara kata dengan kata lain dalam lingkungan yang sama. Misalnya mawar dan melati, UUD 1945 dan Pancasila. Udah," June mendongak, menatap malas Dovan yang tadi memintanya membaca makna sebuah istilah linguistik dari buku. Padahal kakak tingkatnya itu jelas-jelas bisa membacanya sendiri. "Ada satu contoh lagi, di bawah sendiri. Baca." June menghela napas kemudian membaca satu contoh kolokasi yang dia lewatkan, "Junia dan Dovandra?" June tau contoh itu jelas bukan contoh dari buku, dan merupakan contoh yang Dovan tulis dengan tangan laki-laki itu sendiri. "Kak Dovan mau jelasin maksud contoh terakhir?" June mendongak, menatap Dovan yang duduk di depannya. Bertanya, sambil diam-diam mengigit bibir dalamnya. Gelisah. "Kamu mau menjadi kolokasi saya?" "Kak Dovan nembak saya?" Dovan mengendikan bahu, "Saya meminta kamu menjadi asosiasi tetap buat nama saya, satu-satunya nama yang disandingkan dengan nama saya. Kalau itu mau kamu anggap saya nembak kamu, ya, biar mudah, anggap saja begitu." June menghela napas, memilin bibir bawahnya, berpikir. Mempertimbangkan beberapa hal, sebelum akhirnya mengangguk. Setuju menjadi kolokasi seorang Dovandra Yudhistira. Menjadikan Junia Laily, namanya, sebagai satu-satunya asosiasi untuk nama laki-laki itu. Tapi benarkah June adalah kolokasi Dovan?

Start Reading
Kolokasi
]]>