Story cover for 15th Voltage [Tegangan 15] ✔(COMPLETED) by metamourr
15th Voltage [Tegangan 15] ✔(COMPLETED)
  • Reads 217,054
  • Votes 16,988
  • Parts 71
  • Reads 217,054
  • Votes 16,988
  • Parts 71
Complete, First published Aug 18, 2018
[HR] 
#1 -Depresi 10Mei2020
#1 -Kejiwaan 30November2018
#1 -Zona 03April2020
#1 -Tekananbatin 18April2020
#3 -Soul 06Juni2019
#4 -Mental 06Juni2019
#4 -Normal 25Desember2018


ProjectCount(1)
#15YearOld


15 tahun, mungkin bukan hal besar bagi sebagian orang. Tapi bagi gadis ini, Lima belas tahunnya adalah hal paling melegenda. 

Jangan tutupi apapun. Itulah yang dipelajarinya. Karena dia sadar, semua kesakitan hidup bersumber dari tubuhnya sendiri, meskipun lingkungan menjadi alasan utama.

20180818
20190309


   -------
Tentang gadis yang hidup melawan arus.
Tentang cerita para remaja.
Tentang mereka yang memiliki kesan "Depresi" pada hidupnya.

Diperuntukan kepada pembaca REALITY
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 15th Voltage [Tegangan 15] ✔(COMPLETED) to your library and receive updates
or
#1kejiwaan
You may also like
RUMAH tanpa pintu  by diandlyne
36 parts Ongoing
rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---
You may also like
Slide 1 of 10
RUMAH tanpa pintu  cover
Kalaya [END] cover
Let Me Love You Longer cover
My Second Life (Completed) cover
Asheeqa's Dream [COMPLETE]✔ cover
Breathe cover
Paradise cover
Dewi Anindita cover
SELF LOVE cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover

RUMAH tanpa pintu

36 parts Ongoing

rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---