��������

[R13+] Cerita ini bukan tentang dunia per-love-an anak remaja. Bukan juga kisah yang banyak konflik dan teori sana-sini sampai bikin pusing tujuh keliling. Sebagian besar isinya mengandung kekonyolan serta kesolidan 7 kurcaci ini. "Di foto ini gue keliatan kayak bapak tua." "Tapi sekarang lo emang keliatan kayak bapak tua, Jay." "NGOMONG APA BARUSAN??" "Ribut terooosss, sampe T-rex hidup lagi ribut terooosss!" "Kalian kalo mau berantem, berantem aja sana! Asal jangan deket-deket gue, takut ketularan gilanya." "Lah, bukannya tanpa perlu diajak pun lo juga udah gila??" Jika kamu memutuskan untuk membuka dan membaca satu bab awal, itu artinya, kamu sudah kenalan sama anak-anak bebek yang udah gak kecil lagi. Gak ada yang sepenuhnya waras apalagi kalem di sini. Karena prinsipnya, kalau yang satu melempar umpan, maka yang lain akan ikut-ikutan juga. Copyright© by Miralenn 2021

Kim Y/n Bocah bernasib malang yang hidup dikeluarga Kim. Mempunya 7 abang, tapi tidak ada yang peduli kepadanya. Dan terkadang 7 orang itu akan berubah menjadi lebih mencekam bahkan seperti seorang psikopat jika mereka mendapatkan masalah. Selalu mendapatkan kekerasan dari para abangnya, baik fisik maupun batin. Namun y/n tetap menerima dan bahkan y/n akan berkorban apapun untuk kebahagiaan abangnya. Karena kebahagiaan y/n adalah kebahgiaan abangnya. Entah apa salah y/n sampai dia tidak pernah mendapat kasih sayang dari keluarga nya. Apakah karena ... Bagi y/n kekerasan itu adalah bentuk kasih sayang dari para abangnya buat dia, dia menganggap itu bagian dari pembelajaran supaya dia kuat dan mandiri. Hingga suatu ketika y/n lelah dengan keadaan yang selalu tidak pernah memihak padanya, dan dia lebih memilih pergi. Akankah para abangnya tetap membenci y/n selepas itu? _________________________________ Cast : All members Bts Choi Soobin (Member TXT) Kim y/n (your name) Dan cast akan bertambah sesuai alur _________________________________ Terinsipirasi dari beberapa cerita yang aku baca Story pertamaku Maafkan jika typo bertebaran Slow up🍃

@misochan_05 Jeon Jungkook, pemuda tampan yang memiliki hidup penuh warna bersama teman-temannya ternyata mempunyai masa kecil kelam yang tidak ia ketahui sama sekali. Celakanya, Jungkook melanggar perintah ayahnya untuk tidak mengunjungi pantai Busan, tempat di mana Jungkook lahir dan tempat yang menyimpan tragedi mengerikan. Apa yang akan terjadi pada Jungkook karna melanggar ucapan ayahnya? Apakah teman-teman Jungkook ikut terseret dalam teror dan kejahatan makluk itu? 19.04.22

" Aku bukan kakak yang baik buat mereka. Aku seorang kakak yang buruk. Hiks... Aku hanya menyusahkan mereka" - Kim Seok jin "Selamat tinggal dunia, biarkan aku terlelap" - Jung Hoseok "Apa yang kau tunggu? TEMBAK AKU SEKARANG !!!" - Kim namjoon "Yoongi Hyung, kita akan bertemu lagi" - Park jimin "Yoongi hyung, aku mengantuk. Biarkan aku tertidur ya" - Kim Tae Hyung " A-aku harus...akh....ber-tahan" - Jeon jungkook " Kenapa? Kenapa hanya aku yang bertahan?!" - Min Yoongi Mereka adalah satu keluarga. Bukan sekadar grup boyband ternama, tapi rumah bagi satu sama lain. Namun ketika insiden mengerikan itu terjadi, satu per satu mulai tumbang. Dalam luka, dalam air mata, dalam keheningan yang menyesakkan. Yang tertinggal hanya satu: Dia yang tak lagi bisa menangis, tak bisa marah, bahkan tak tahu lagi cara merasa. Beku, kosong... dan hancur. Ini adalah kisah tentang kehilangan, pengorbanan, dan teror yang terlambat disadari. Dan tentang bagaimana sebuah keluarga bisa hancur dalam sekeja yang hanya menyisakan sunyi.

[M] Semesta barangkali tak pernah berpihak pada keduanya, seolah-olah semesta senang sekali memberikan luka pada mereka yang sudah hampir luluh lantak menghadapi kenyataan bahwa mereka hanyalah sampah yang dibuang karena tak berguna. Masa lalu membawa mereka pada gerbang kenikmatan dunia, mencoba mengabaikan bagaimana norma kehidupan yang berteriak memaki. Ya, baik Jungkook maupun Jihyo hanya ingin memiliki hidup yang lebih layak. Hingga suatu hari di mana keputusasaan hampir merenggut kewarasan, mereka memutuskan untuk menjadi Bintang film porno. Tapi lebih dari itu semua, masalah-masalah lain mulai bermunculan setelah mengecap sebentar kebahagiaan semu. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada mereka?

"Masa lalu bukan lembar yang bisa kau hancurkan atau bakar sesuka hatimu, ia hidup di sini, di hatimu. Ketika itu terasa manis, syukurilah dengan hati yang besar. Dan ketika itu terasa sakit, hanya maaf yang bisa menenangkannya." Jieun tak mengerti dengan semua kehidupan sulitnya setelah kematian sang ayah. Entah takdir baik yang patut disyukuri atau disumpahi, kesulitan itulah yang mempertemukan ia dengan Jungkook. Pria yang lambat laun mencuri hatinya, hingga satu persatu benang merah dari kisah mereka terkuak.

Kim seokjin. seorang namja yang merasa hidupnya adalah sebuah kutukan. Lahir dengan mengorbankan nyawa ibunya, dituduh membunuh ayahnya, berusaha menahan sakit akibat hujatan orang orang disekitarnya. Akankah dia bisa bertahan?

"Dia Aleum." "Maksudmu?" "Dia adik kita." Hidup mereka rasanya tanpa arah saat sang Ayah yang merupakan orang tua satu-satunya untuk mereka pergi dari dunia ini, ditambah lagi, saat anak tertua dari keluarga Kim memperkenalkan seorang gadis kecil berusia empat tahun yang sedang mengenakan baju duka dihiasi dengan wajah sembabnya. "Kau gila?! Anak ini berusia empat tahun! Jungkook bahkan berusia empat tahun! Bagaimana bisa dia menjadi adik kita?" Anak kedua keluarga Kim menatap kakaknya tidak mengerti, ohhh ayolah, mereka sudah dikagetkan dengan kepergian ayah mereka secara tiba-tiba, tidak lucu jika bercanda dengan membawa anak gadis berusia empat tahun untuk mereka urus. "Aku tidak tahu Yoongi. Nama anak ini ada disurat yang ditulis ayah! Aku bahkan baru melihatnya saat seorang wanita tua membawanya kesini." Yoongi hanya bisa memijat dahinya frustasi, ia menatap anak itu dengan wajah berkerut nya, anak berusia empat tahun, seorang gadis, dam sepertinya terlihat cengeng. "Kau yakin?" "Aku harus yakin, bagaimanapun dia juga bagian dari kita."

Dilahirkan di saat yang tidak tepat tentunya bukan salahnya. Kenyataan bahwa ia salah karena telah terlahir di dunia dan menghancurkan sesuatu yang bahkan tak pernah ia dapatkan nyatanya bersumber dari masalah kecil yang dibesar-besarkan. Namun begitulah mereka, tanpa tahu seluruh fakta, dengan sedikit fakta yang tercampur segala asumsi-asumsi yang salah, mereka menyalahkan dirinya. ~~~ "Pergi!" "...." _____________ Rating: 16+ Genre : Fan Fiction, Drama, Bromance, Brothership Disclaimer: terdapat adegan kekerasan *Dimohon pada para pembaca di bawah usia 16 tahun untuk jangan dulu membaca cerita ini karena cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan* *Diharapkan para pembaca untuk bijak dalam membaca*

Summary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu masih mau bertanggung jawab atas dirinya meskipun tau ia adalah putra dari seseorang yang menghancurkan kehidupan Min Yoongi. Terkadang Yoongi sangat menyayanginya, dan bertindak layaknya seorang kakak terbaik di dunia. Terkadang juga Yoongi akan begitu kasar, megumpatinya atau bahkan memberi Jungkook beberapa pukulan. Jungkook tau Yoongi tidak stabil. Ia juga tidak, bahkan kelima anggota keluarga lain di rumah itu tidak ada yang benar benar baik baik saja. Mereka 7 orang dengan luka yang berbeda dan mencoba untuk menyembuhkannya dengan berpegang pada satu sama lain. " Hyung... Bagaimana rasanya bahagia?" -Jeon Jungkook- " Maaf, karena apa yang Hyung berikan hanyalah rasa sakit Jung. Maaf karena Hyung tak pernah memberi mu kebahagiaan. Hyung adalah kakak yang buruk bukan? " - Min Yoongi - read if you like BY : " Riry_23 "