��������

Lisa adalah teka-teki yang sulit dipecahkan-dingin, penuh rahasia, dan selalu melangkah dengan kepala tegak meski beban hidup terus menekannya. Di masa lalu yang kelam, dia menemukan kekuatan, tetapi di masa kini, dia bertarung untuk tetap bertahan. Lisa menjalani hidup di antara batas-dingin dalam balutan luka masa lalu dan panasnya bara dendam yang diam-diam ia bawa. Takdir mempertemukannya dengan Kim bersaudara: Jennie yang keras kepala, Rosé yang ceria, dan Jisoo yang melindungi. Ketika luka lama bertemu dengan cinta yang baru, saat rahasia kelam bertemu dengan tekad tak tergoyahkan, mereka semua akan dipaksa memilih: menghadapi takdir atau hancur oleh bayangannya. Aeternum adalah keabadian. Tapi siapa yang akan bertahan untuk memilikinya? 2024

Jennie harus berpindah rumah, meninggalkan rumah lama yang telah memberinya banyak kenangan. Tetapi dengan suatu kejadian, dia harus pindah bersama ibu tirinya yang mengharuskan mereka pindah bersama suami barunya. Jennie merasa agak tidak nyaman berada di rumah baru dan terutama, berada di tempat asing. Jika saja memungkinkan, Jennie hanya ingin berpisah dengan ibu tirinya. Namun, ibu tirinya baik merawat dirinya sejak sang ayah meninggal hingga Jennie tidak bisa pergi kemana pun. Tanpa Jennie sadari, pada saat itulah Jennie bertemu dengan Lisa, adik tiri dari suami ibu tirinya. Dan, Jennie benar-benar merasa bersalah begitu dia pindah rumah, segala sesuatu antara dia, Lisa, serta ibu dan ayah tirinya menjadi sangat kacau.

[21+] Jennie tanpa sengaja menemukan buku diary seseorang dengan sampul berwarna kuning dan gambar bunga edelweis di bawah meja kelasnya. Alangkah terkejutnya Jennie ketika mencoba membaca, isinya penuh dengan sekumpulan kata-kata cantik yang semua di tujukan padanya. Tentu saja hal itu membuat Jennie ingin mencari tahu siapa pemilik buku diary tersebut. Namun sayangnya, tidak ada satu orang pun yang mengakui. Jennie akhirnya mencari tahu sendiri. Sampai misteri perlahan terpecahkan. Dia mengharapkan setidaknya seseorang yang dia kenal yang menulis ini. Akan tetapi dia hanya bisa terdiam saat mengetahui pemilik diary itu adalah seorang kutu buku, wanita pemalu karena rumor yang beredar, dialah Lalisa Manoban. "Jadi, ini buku milikmu?" Tanya Jennie mengangkat buku diary itu tinggi-tinggi. Lisa hanya menunduk. Dia tidak bisa berkutik. FUTA STORY❗

[21+] Jennie tengah berada di ambang stress berat karena kehidupan sosialnya yang terbatas, keluarganya yang sejujurnya sangat ramah namun cukup membuatnya tertekan dan pernikahan yang tengah dia persiapkan untuk tiga bulan ke depan. Dan, karena semua beban yang Jennie tanggung itulah membuat Chaeyoung, sahabatnya mengatur waktu agar dia bisa menemui seorang terapis. Kehidupan Chaeyoung yang di tinggal seorang suami menjadi lebih baik setelah bertemu terapis tersebut. Tapi Jennie tak menyangka hidup dan pikirannya berubah jauh setelah dia bertemu Lisa, terapis yang sahabatnya itu maksud.

Tujuannya datang ke sekolah adalah hanya untuk menuntut ilmu sebagai bekal kesuksesannya nanti, namun siapa yang menyangka jika Lisa malah harus terjebak rasa penasaran pada seorang gadis yang selalu membuat onar di sekolahnya? Jennie, begitu nama gadis cantik bertubuh mungil itu, dia dan teman-temannya yang tidak pernah berhenti membuat masalah justru membuat banyak orang tertarik dengan mereka. Kisah mereka klasik, tentang si anak baik yang mencoba untuk berubah si anak nakal menjadi penurut sampai mereka akhirnya jatuh ke dalam pesona satu sama lain. Siapa yang akan jatuh cinta terlebih dahulu? --- Warning! ⚠️ Pure G×G 🔞 Tidak Untuk ditiru⚠️

Seberapapun jarak yang akan menghalangi mereka, mereka tetaplah saudara sedarah. Ikatan darah tidak dapat dihalangi oleh badai sebesar apapun. "Maafkan aku." - Kim Jisoo/Jisoo Kim "Aku menyayangi kalian." - Kim Jennie/Jennie Kim "Aku iri." - Kim Chaeyoung / Rose Kim "Aku tak berguna." - Kim Lisa / Lalice Kim

(Selesai) FRIENDSHIP Jennie x Lalisa Mereka tak pernah tau mengapa takdir membuat mereka saling berinteraksi jika hanya untuk berseteru. Namun, seiring berjalannya waktu, Lalisa yang dibencinya ternyata menjadi penyembuh traumanya~ Start : 03-02-22 End : 01-01-23

"Setiap orang ingin menjadi pahlawan dalam cerita besar dunia, tapi aku hanya ingin memiliki kesempatan untuk memeluk mereka." Choi Jisoo berhati batu telah melunak karena rasa bersalah. Yang masih salah, dia melakukannya setengah-setengah, karena hatinya penuh keraguan, tak punya pendirian, seringkali meyakini hal yang salah, dan mudah terpengaruh. "Aku mungkin gila, tapi tidak sebodoh itu." "Aku mungkin bodoh, tapi tidak segila itu." Choi Jennie dan Choi Chaeyoung sedang saling memunggungi. Kini penuh perbedaan, tapi sebenarnya sama. Sama-sama gila dan bodoh. Mereka adalah si pelanggar aturan yang berusaha berubah menjadi manusia penuh pengertian. "Aku adalah aku. Aku tidak ingin berubah, tapi keadaan memaksaku. Tidak semuanya, aku masih melihatmu." Choi Lisa masih minim kepercayaan diri, tapi ingin membuat semua orang melihat ke arahnya dengan rasa kagum. Sepandai tupai menyembunyikan kacangnya, semahir itulah Lisa menutupi perasaannya. Satu-satunya yang tidak berbeda dari mereka adalah kemarahan. Mungkin waktu dan pengalaman akan membuat mereka lebih belajar cara mengendalikan lidah setajam pedang yang tidak mungkin berkarat.

Jisoo merupakan sosok gadis buta yang cukup cuek dan dingin dengan orang sekitarnya. Namun, pertemuannya dengan sosok Lisa membuat sikapnya berubah karena dia yakin Lisa adalah adik bungsunya yang hilang beberapa tahun yang lalu. "Kamu Lalisa, adik kecil aku"-Jisoo "Apa Kakak yakin dia memang adik bungsu kita?"- Jennie "Apa aku tidak dianggap adik?"-Rose "Maafin aku"- Lisa Jenchulichaeng📌 Siblings angst📌 Fanfiction📌

[21++] "𝙺𝙰𝙼𝚄 𝙰𝙳𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙺𝙴𝙸𝙽𝙳𝙰𝙷𝙰𝙽 𝙳𝙰𝚁𝙸 𝚂𝙴𝙱𝚄𝙰𝙷 𝙳𝙾𝚂𝙰. 𝙳𝙰𝙽 𝙹𝙸𝙺𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙲𝙸𝙽𝚃𝙰𝙸𝙼𝚄 𝙼𝙴𝙼𝙰𝙽𝙶 𝙳𝙾𝚂𝙰, 𝙰𝙺𝚄 𝚂𝙸𝙰𝙿 𝙼𝙴𝙽𝙰𝙽𝙶𝙶𝚄𝙽𝙶 𝙿𝙴𝙳𝙸𝙷𝙽𝚈𝙰 𝚂𝙸𝙺𝚂𝙰𝙰𝙽 𝙸𝚃𝚄 𝚄𝙽𝚃𝚄𝙺 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙴𝚁𝚂𝙰𝙼𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽𝙼𝚄." Lisa yang mencintai adik tirinya meski dia tahu itu adalah larangan terbesar baginya. Dan Jennie yang mencintai kakak tirinya meski dia tahu, semua orang menentangnya. Mereka siap menghadapi apapun demi untuk saling mencintai, kendati mereka tahu bahwa itu adalah sebuah dosa.