Story cover for Time Won't Fly : The Place We Can't Be Found [END] by piwgurl
Time Won't Fly : The Place We Can't Be Found [END]
  • Reads 7,041
  • Votes 366
  • Parts 57
  • Reads 7,041
  • Votes 366
  • Parts 57
Complete, First published Feb 24, 2023
Cerita romance historical sederhana yang memiliki alur cerita ringan. Bisa dibaca tanpa emosi dan tidak melelahkan pikiran.

Semuanya berjalan sesuai ekspektasi, tebakan dan harapan pembaca. Tidak ada tokoh antagonist yang berarti, tanpa teka-teki dan plot twist yang mendebarkan. Alurnya sedikit bertele-tele, jadi harap sabar dalam membaca.

Tapi, apa semuanya akan berjalan semudah itu? Hmm, mungkin.

Lalu, bagaimana kira-kira semua ini berakhir? 

...

I ♡ u all. Thanks for reading.

Ini cerita pertama aku, jadi klo ada yang aneh sama kata-kata atau nama tokoh juga alur, maap :( aku nulis nya juga ngalir aja, jujur endingnya juga ga ketebak sama aku. Wkwk

.
Quotes?

When it hurt, just piw~ piw~
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Time Won't Fly : The Place We Can't Be Found [END] to your library and receive updates
or
#19kenangan
You may also like
I Was The Evil Witch by VallinWan
65 parts Complete
COMPLETED. Dm for follback Spin off from "I'm More Than Just A Princess" ••~•• "Aleeyah Najma, kau dihukum mati atas percobaan perebutan takhta Yang Mulia Damian Azazel Lucretius de Erebos, dan percobaan pembunuhan terhadap Lady Isandra" Kalimat itu terngiang di kepalaku, seraya aku mendongak menatap panggung raja di sebrang sana. Dimana Isandra, menangis tersedu di dalam pelukan Azel saat melihatku yang akan dieksekusi. Aku terenyuh, rasa sakit dan sesak akan penyesalan memenuhi perutku. Apa yang telah aku lakukan? Aku memiliki semuanya namun aku sia-siakan. Sahabat yang begitu tulus, ayah yang perhatian padaku, tidak perlu kusebutkan harta dan ketenaranku. Apa yang kurang? Kenapa aku masih ingin merebut kebahagiaan orang lain? Kenapa aku begitu serakah? 'Kau bodoh Aleeyah' batinku memaki diri sendiri. Sekali lagi, kulihat sahabat baikku di sebrang sana. Ah rasanya bibir hina ini tidak pantas lagi menyebutnya sebagai sahabat. 'Teman ya?' Bibirku terangkat, aku tersenyum kecil. Sebuah kata maaf tidak akan cukup untuk menebus dosaku, akan kubayar semuanya di neraka nanti. Isandra, Azel, ayah, kalian semua berbahagialah. Maafkan kehadiranku yang merupakan bencana, kutuklah aku sebanyak yang kalian suka, aku rela, aku pasrah. Karena diriku adalah pendosa. CRASH ••~•• "Ah lagi-lagi kita harus mengurus bayi ini" Suara siapa itu? Bayi siapa? "Kau benar, sudah berapa lama sejak dia lahir? Tapi grand duke sama sekali belum datang melihatnya, sebenci itu grand duke pada putrinya" Grand duke? Putrinya? Ah persetan, aku tidak peduli. Aku harus keluar dari sini. 'Tapi kenapa tangan dan kakiku pendek sekali?' batinku saat aku tidak mampu menggerakkan anggota gerakku dengan leluasa. Hanya naik turun kanan kiri seperti... 'Tunggu, jangan bilang...' "Ah dia sudah bangun, aku akan mengganti popoknya. Kau siapkan susu setelah itu kita pergi" ucap seorang maid raksasa yang menatapku malas. Tunggu, dia tidak raksasa. 'Aku jadi bayi?!' #1 on
The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat } by Pelmen_Minmin
55 parts Complete Mature
[ Romance- Fantasy-medieval, Transmigrating ] [ Origins of Roosevelt ] [ 🔞 Mature Content ] [ Bonus bab tersedia di Karyakarsa ] . . . ~~~}{~~~ Di usia empat belas tahun, karena sebuah kecelakaan kereta kuda, Rosellyn mengetahui bahwa dunia yang telah ditempati sejak lahir adalah pengaturan sebuah novel fiksi-fantasi berlatar abad pertengahan. Dirinya di dunia sebelumnya adalah seorang gadis perguruan tinggi yang mati dalam kecelakaan lalu lintas, terjebak kehabisan napas bersama bangkai bus yang jatuh ke sungai. Berkat ingatan itu Rosellyn bisa melihat nasib di masa depan yang sangat mengenaskan karena telah menjadi seorang penyihir menyimpang, sejak awal cerita di mulai, hanya kejahatan yang dilakukan pemilik tubuh ini. Untungnya, Rosellyn mengetahui sebelum plot asli dimulai, itu tiga tahun sebelum cerita dibuka dengan sebuah pesta. Dengan ingatan tentang dunia novel, akhirnya Rosellyn bertekad untuk tidak menjadi jahat seperti yang dituliskan takdir penulis. Tidak akan menjadi pengganggu, dan tidak akan mencintai Putra Mahkota yang akan menjadi sumber malapetaka untuknya. . . . "Jika kamu takut pada kematian, maka aku tidak akan membiarkanmu mati, aku bersumpah, Rosellyn." "Aku selalu memperhatikanmu, tapi kamu, Rossie ... yang selalu seperti terjebak dalam duniamu sendiri." "Nyawaku bergantung pada nyawamu, Penyihir." ~~~}{~~~ . . . Happy Reading ... 22-08-2022 #1 in newborn 05-09-2022 #1 in marquess 03-11-2022 #1 in penyihir 30-01-2023 #1 in pangeran 09-04-2023 #1 in fantasiindonesia 15-05-2023 #1 in kastil 15-05-2023 #1 in abadpertengahan 04-07-2023 #1 in blackmagic 08-11-2023 #1 in minorromance 01-05-2025 #1 in medieval
You may also like
Slide 1 of 9
The Queen's Revenge cover
Antagonis Yang Berbeda [TERBIT] cover
Villainess Becomes A Mother  cover
I Was The Evil Witch cover
The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat } cover
The past  cover
I'm not Real What You Know (End) cover
ASRAR [TERBIT] cover
Sofia's Love story cover

The Queen's Revenge

60 parts Complete

Sekuel "Become an Antagonist Lady" *** Ruby tidak mengerti apa yang baru saja terjadi padanya. Ketika ia membuka mata, ia masih berada di dalam kamarnya. Namun apa yang baru saja ia alami terasa begitu nyata. Apakah harapannya di ambang kematian telah Tuhan kabulkan? Sebelumnya, Ruby adalah seorang seorang putri bangsawan kelas bawah yang terpilih menjadi putri mahkota. Dan hidupnya berakhir tragis sebagai ratu di pengasingan karena dibunuh oleh sekelompok penjahat bayaran. Dan sekarang, Ruby diberi kesempatan untuk mengulang kembali masa hidupnya, serta melawan para musuh yang telah membuatnya menderita. Namun, akankah ia berhasil memperbaiki nasibnya, sementara musuhnya adalah orang-orang yang sangat licik dan memiliki kekuasaan tinggi? "Aku tidak akan mengampuni mereka. Tidak sedikit pun. Aku akan mendapatkan kembali semua yang sudah menjadi hakku, termasuk suamiku. Dan aku tidak akan membiarkan mereka kembali merenggut anak-anakku dariku." - Ruby Bentley.