抖阴社区

Story cover for Be With You by LordJoongie84
Be With You
  • Reads 7,055
  • Votes 868
  • Parts 5
  • Reads 7,055
  • Votes 868
  • Parts 5
Complete, First published Oct 06, 2023
Mature
Hanya karena kau sudah lama mencintainya, bukan berarti takdirmu bertaut dengannya.

Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk hubungan Byun Baekhyun dan Park Chanyeol saat ini.

Karena terlahir dari lingkaran persahabatan orang tuanya. Baekhyun dan Chanyeol harus menjalani hubungan yang rumit.

Saat Chanyeol mengiyakan keinginan ayahnya, demi janji pada sahabatnya, sebenarnya saat itu, sudah ada satu sosok yang bertahta di dalam hatinya.

Dia tidak dengan tegas menolak, entah dengan mempertimbangkan apa.

Iya...

Dia dengan terpaksa menyanggupi pertunangan yang di gagas ayahnya. Bentuk dari janji yang harus ditunaikan. Dengan Baekhyun yang sebelumnya dia kenal dan dia anggap hanya teman biasa.

Bukan sesuatu yang mudah. Cukup rumit namun....

Baekhyun meyakini, satu waktu... Bahagia yang dia harapkan akan menjemputnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Be With You to your library and receive updates
or
You may also like
[ END ] A story about my son and him by LordJoongie84
14 parts Complete Mature
"Pernahkah Eomma tak menuruti apa yang kau inginkan Jaehyunie?" "Eomma!" "Eomma kecewa, teramat sangat kecewa. Tapi... hhhh... eomma tak akan menyalahkanmu. Apa yang terjadi padamu semua karena salah..." "Aku yang salah eomma. Bukan eomma... hiks... hiks... Eomma...!" Tubuh kecil itu kini sudah memeluk erat tubuh Baekhyun, menangis keras diceruk leher perempuan yang sudah melahirkannya itu. Bukan, bukan yang seperti ini yang diinginkan dari sikap yang diambil ibunya. Dia berharap ibunya memarahinya atau bahkan mungkin memukulnya seperti kebanyakan orangtua diluar sana, yang ketika anaknya melakukan kesalahan maka mereka tak segan melayangkan pukulan. Sangat berbeda dengannya tentu saja. Ketika dia melakukan sebuah kesalahan, entah itu besar atau kecil, maka ibunya hanya akan menangis dan menyalahkan dirinya sendiri. Bukan menyalahkan dia yang adalah pelaku kesalahan itu. Jaehyun bukan tak menyadari perbuatannya, dia tahu dan dia sadar tindakannya memukul temannya adalah salah. Tapi dia tak bisa tinggal diam ketika temannya mengolok-olok dia, dia punya ayah meski ayahnya tak lagi bersama dengannya. Jadi jangan salahkan dia kalau pada akhirnya temannya itu berakhir di rumah sakit. "Baek-ah! Aku rasa kau perlu bicara dengan Junmyeon oppa." lirih Kyungsoo, tunangan Kim Jongin itu terlihat ragu mengemukakan pendapatnya. "Tak perlu Kyungie-a." sahut Baekhyunlemah, dapat dirasakannya pelukan Jaehyun semakin erat di lehernya. "Dia ayah Jaehyun, dia seharusnya juga ikut bertanggungjawab atas semua tindakan Jaehyun. Dia harus tahu putranya tumbuh seperti apa?" "Seperti apa? Jaehyun anak yang baik Kyungie-ah!" nada suara Baekhyun meninggi tanpa disangka-sangka. "Anak yang baik tak mungkin menciderai temannya!" "Do Kyungsoo!"
You may also like
Slide 1 of 10
The Best Ending [ END ] cover
BOOMERANG [CHANBAEK] 鉁 cover
[ END ] A story about my son and him cover
TRUE LOVE NEVER DIES [CHANBAEK GS] cover
Together Forever [ END ] cover
Innocent Bee (END) cover
Fake Love [ChanBaek] cover
Blind Vacation ( END ) cover
Rainbow After Rain (Chanbaek) END cover
I Love My Hater cover

The Best Ending [ END ]

14 parts Complete Mature

"Dua tahun itu lama Hyung, ada 24 bulan, dan lebih dari 700 hari, apakah selama itu, hatinya tak pernah terbuka untukmu? Kau bodoh atau apa sih hyung?" Aku hanya diam menatap pria yang duduk di depanku. Wajahnya terlihat kesal karena sejak tadi aku hanya diam mendengar ocehannya. "Kau tak akan mengerti apa yang saat ini aku rasakan, sampai kau menemukan seseorang yang bisa membuat hatimu tak hanya bergetar, tapi juga membuat seluruh isi kepalamu ingin melakukan semua untuknya. Entah itu menyakitimu sendiri atau bahkan di luar nalarmu sebagai pria." "Kau bodoh! Logikamu kalah dengan perasaanmu. Kau biarkan perasaanmu mengambil alih semuanya. Ayolah hyung! Berhenti mengharapkan dia membalasmu, dengar! Aku bisa mencarikanmu ratusan perempuan yang lebih baik darinya. Jadi... Ceraikan dia hyung." Aku hanya menarik nafas panjang kemudian membuangnya dengan perlahan. Bukan tentang dia yang tak mencintaiku lalu dengan gampang aku katakan kita bercerai. Tidak! Sekalipun dia berteriak di depanku meminta cerai, aku tak akan melakukannya. Bukan karena aku bodoh, tapi karena janji yang sudah kuucapkan bukan hanya di hadapan Tuhan, tapi juga di hadapan kedua orang tuanya, bahwa aku hanya menikah sekali seumur hidupku.