抖阴社区

Story cover for Senja Terakhir (On Going) by zeyaskara
Senja Terakhir (On Going)
  • Reads 1,157
  • Votes 878
  • Parts 10
  • Reads 1,157
  • Votes 878
  • Parts 10
Ongoing, First published Oct 16, 2023
Timbul dari matahari terbit, dan tenggelam oleh matahari terbenam.

FAJAR sebagai awal pertemuan dan SENJA sebagai akhir dari pertemuan.

Pertemanan bulan dan bintang yang dipertemukan sekaligus dipisahkan oleh matahari.

Inginku sampaikan pesan bintang pada bulan. Wahai sang waktu bolehkah engkau berputar sejenak? Lalu ku ungkapkan rasa ini. Kita takut tuk miliki rasa hati ini. Terlambat tuk ungkapkan pesan ini. Pada kisah Candra Tara di bawah indahnya jingga Senja Terakhir.


"Besok main lagi ya"


Rasya Askara Candra, seorang 'gadis' introvert pecinta buku novel. 

Rendy Arkana Tara, 'laki-laki' si jenius pemalas yang hobi bermain game. 




"Beritahu aku, adakah persahabatan murni antara laki-laki dan perempuan?" ~Zeyaskara Pluvioautophile.




Belum direvisi






Zeyaskara Pluvioautophile.
All Rights Reserved
Sign up to add Senja Terakhir (On Going) to your library and receive updates
or
#633bulan
You may also like
My Eternal Moon [ End 鉁旓笍] by cweetcobeyi
38 parts Complete
Wulan mendekat, penasaran. Bintang mengeluarkan sebuah gelang anyaman dari kantong celananya. "Ini buat kamu. Supaya kita selalu jadi sahabat selamanya." Wulan tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Sahabat selamanya?" Bintang mengangguk yakin. _________________________________ _________________________________ "Kehilangan mengajarkanku arti kehadiran. Tapi kehadiran yang tak pernah pergi, mengajarkanku arti pulang. Dan pada akhirnya, bukan tentang siapa yang kembali-melainkan siapa yang sejak awal tak pernah benar-benar pergi." __________________________________________________________________ "Lucu ya? Saat akhirnya kupikir aku bisa bernapas lega, dunia malah menertawakan aku. Seolah berkata, 'Jangan senang dulu, aku belum selesai menghancurkanmu.'" - Wulan Salsabila. __________________________________________________________________ "Orang yang paling keras kepala bukan orang yang tidak mau mendengarkan perkataan orang lain. Tapi dia yang tahu dirinya hancur, tahu dirinya butuh bantuan, tapi tetap saja milih buat menyimpan semuanya sendiri." -Raka Aditya. __________________________________________________________________ "Lan, kalau aku adalah bintang indahmu, maka kamu adalah bulanku-seseorang yang memberiku cahaya bahkan di malam-malam tergelap. Kamu adalah ketenangan, kehangatan, kehadiran yang membuat segalanya terasa aman dan indah. Bahkan ketika bintang-bintang mulai redup, bulan tetap bertahan, bersinar dengan tenang. Jadi, jika kamu memanggilku bintang indahmu, maka aku akan memanggilmu bulan abadiku-seseorang yang tetap tinggal, seseorang yang selalu bersinar di langitku." -Bintang Pradipta. __________________________________________________________________ "Dari janji persahabatan di bawah pohon rindang SD, hingga langkah-langkah berat di SMA-kapan persahabatan berubah menjadi sesuatu yang lebih rumit?" PERHATIAN鈥硷笍 Cerita ini murni ide author tanpa menjiplak karya siapapun enjoy~鈾
You may also like
Slide 1 of 10
Nadi Akhir Luka cover
Dirgantara cover
SEMESTA cover
Jingga dan Senja [SUDAH TERBIT] cover
My Eternal Moon [ End 鉁旓笍] cover
ELEGI (END)  cover
Anggara 鉁  cover
Rain And Tears [Proses Revisi] cover
Halaman Terakhir Untuk Gara [END] cover
LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG  cover

Nadi Akhir Luka

54 parts Complete

"Perihal rindu yang tidak berakhir dengan pertemuan dan kepulangan. Cukup dengan sebatas rasa yang dipandu agar tidak menyalahi aturan." -Ini antara KITA, RASA, dan Aturan-Nya.- *** "The sunset is beautiful isn't it?" gumam Senja pelan. "Hu'um. Sunset memang indah, tapi Bukan dengan perpisahan. Aku terima keputusan kamu untuk kita menikmati kata the sunset is beautiful isn't it sampai kita bisa merangkai kata selanjutnya," sahut Askara mengangguk setuju. "Kata selanjutnya? Maksudnya?" tanya Senja bingung. "Iya, sampai kata the sunset is beautiful isn't it berubah jadi the moon and sunrise is beautiful isn't it," jawab Askara. penuh keyakinan. "Kamu yakin kalau bakal tercipta itu di antara kita?" "Harus yakin. Hal pasti aku akan terus berusaha. Mulai sekarang akubakal berusaha kerja keras untuk persiapan finansial, kontrol diri untuk persiapan mental, dan kontrol ibadah untuk persiapan agama supaya aku bisa ngerayu Allah untuk ini. Sampai ketemu di titik terbaik menurut takdir Aruna Senja Darmawangsa. Semoga kita bertemu lagi dengan versi terbaik masing-masing, supaya kita saling merasa beruntung nantinya. Ana uhibbuki fillah," jelas Askara menghembuskan napas kasar. "Selamat berkelana, Tuan. Semoga takdirmu dan takdirku bisa menyatu secara sempurna. Ana uhibbuka fillah wakafa billahi syahida."