��������

Persoalan sulung, tidak pernah habis. Namun, pernah gak sih berpikir kalau keluarga disfungsi juga bisa tetap berfungsi. Meski kepala keluarga berasal dari anak itu sendiri. Tidak, ini bukan cerita 'sulung center'. Cerita ini hanya penggambaran tokoh-tokoh yang sedang berperan di hidupnya masing-masing. Semua hal yang terjadi padany tidak pernah lepas dari apa yang dialami di masalalu. Ini bukan hanya persoalan apakah ia bisa acceptance atau tidak pada keadaan, apakah ia bisa berdamai atau tidak pada keadaan. Tapi lebih dari itu, semuanya menjadi semakin rumit saat satu-persatu persoalan lain juga hadir. Ia sedang berusaha memulihkan keadaan dua orang yang ia sayangi, tapi dia lupa bahwa dirinya sendiri juga butuh pulih. Ia lupa bahwa hidupnya membutuhkan lebih dari sekedar beristirahat, tapi ketika ia ingin istirahat keadaan memaksanya harus lebih ekstra berperan. Tapi, ini bukan hanya soal peran 'sulung', ada banyak peran-peran lain selain 'sulung'.