抖阴社区

Bad Fade
  • Reads 1,429
  • Votes 121
  • Parts 9
  • Reads 1,429
  • Votes 121
  • Parts 9
Ongoing, First published Sep 20, 2024
Mature
Dia ketua kelompok paling berbahaya di kampusnya. Lelaki dengan seluruh kegelapan bahkan, ketika dia berjalan menyusuri koridor. Tak ada yang berani padanya, terutama setelah terbongkar bahwa dia anak pemilik kampus yang diisukan memiliki banyak komunitas gelap juga menjadi pemimpin mafia. Dan yang paling parah, dia pernah dipenjara. 


Pria itu luar biasa menyeramkan. 

Dan bagaimana bisa, Grizelle berhubungan dengan pria blasteran Turki itu. Sungguh sial. 


Grizelle menyelipkan antingnya di saku jas pria itu sebagai tantangan dari temannya usai kalah memainkan truth or dare. Awalnya, Grizelle tidak mengetahui siapa pria itu apalagi seluk beluknya. Sampai pria itu menatapnya, barulah Grizelle sadar bahwa dia berbahaya.


"Apa ini?" Rautnya datar, tangannya menggenggam sebuah anting berbentuk mawar.


Tangan kekarnya menyambut Grizelle dengan sebuah pistol yang dia arahkan tepat pada leher Grizelle. 

"Lo tau, gue pernah dipenjara karna ngebunuh kembaran gue sendiri?"


"Apalagi lo, gampang!" 


Sialnya lagi, Maxvin tahu satu kelemahan Grizelle. Dan dengan itu, cukup mudah bagi Maxvin untuk mengendalikannya.



鈥⑩⑩

"Berarti aku udah boleh bebas dari kak Maxvin?"


Maxvin melihat Bazella sekejap, sebelum tersenyum penuh nafsu. Dia merasa gadis itu cukup bodoh sampai berpikir hal tersebut.


"Lo bisa bebas dari gue. Kalau lo udah gak hidup di dunia ini lagi." Jawab Maxvin penuh makna.


Bazella terdiam. Wajahnya yang digandrungi oleh banyak orang, bahkan dielu elukan seperti peri dunia khayalan itu hanya bisa berharap putus asa.


"Lo tau kalau lo masih hidup di dunia ini karna gue?" 


"Jadi jangan banyak tingkah! Dia gak ada hubungannya sama lo!"


鈥⑩⑩




Anak anak dilarang mendekat!!! Cerita ini hanya untuk 18+ ke atas鈿狅笍鈿狅笍鈿狅笍
All Rights Reserved
Sign up to add Bad Fade to your library and receive updates
or
You may also like
The Ducibella by dailymeeee
9 parts Ongoing
"Bisa gak berhenti ngerokok?" Suara Lea terdengar ringan, tapi sorot matanya menyimpan keteguhan. Alfan berdiri menyandar di motornya, satu tangan memegang rokok, asap melayang malas di udara. Tatapannya turun pelan ke arah Lea, seperti sedang menilai apakah pertanyaannya layak dijawab. "Gak." Jawabnya singkat, datar-tapi justru itu yang bikin suara itu terdengar dalam dan berbahaya. Lea menghela napas. "Bisa, kalau lo mau." Alfan tertawa kecil, bukan karena lucu. Lebih ke tawa dingin, berbahaya, kayak singa yang diganggu pas lagi malas. "Masalahnya," katanya sambil membuang rokok ke tanah, menginjaknya perlahan dengan sepatu, "gue gak pernah punya kemauan buat berhenti dari sesuatu yang nikmat." Lea menatapnya, masih mencoba logika. "Terus lo maunya apa?" Alfan maju. Satu langkah. Dua langkah. Sampai Lea harus mendongak. Sampai napasnya kehabisan ruang. Tangan cowok itu naik, menangkup tengkuk Lea, kuat, tapi gak kasar-lebih ke 'lo gak akan bisa kabur sekarang'. "Maunya?" bisik Alfan, dekat banget. Nafasnya panas, suaranya rendah dan dalam. "Your Lips." Lea menelan ludah, tubuhnya menegang. Tapi dia gak bergerak, gak bisa. "Gue berhenti ngerokok... kalau setiap malam bisa candu sama lo." Alfan mendekatkan bibirnya ke telinga Lea, napasnya mengiris kulit. "Kalau tiap kali gue pengen rokok, gantinya lo yang gue isep." Bisikannya brutal. Jelas. Tanpa sensor. Lalu dia mundur pelan, tapi sorot matanya masih mengunci Lea. "Deal?" ...... Content warning(s) : alcohol; smoking; harsh words; dirty jokes; dirty pick up lines; intimate skin contact; kissing, etc
Silent Obsession by nursida122004
21 parts Ongoing
Bagaimana jika kekasihmu yang sering kau anggap polos adalah seorang pria gila? Pria gila yang memiliki mimpi untuk melecehkanmu dan terobsesi denganmu. Hal ini dialami oleh Elize. * * * Elize kembali ke masa lalu, ia kembali ke masa sebelum ia menjadikan Aiden sebagai target bullying-nya. Dulu Elize dibunuh oleh Kakak tirinya Aiden, karena sudah menyakiti Aiden sampai meninggal dunia. Elize menyesal, kemudian di kehidupannya yang kedua ini, Elize mencoba untuk menjalin hubungan asmara dengan Aiden. Elize mulai sedikit tertarik dengan pria itu, gadis itu kemudian diam-diam menguntit Aiden. Semua rutinitas Aiden, selalu diketahui oleh Elize. Hingga suatu hari, Elize nekat masuk ke dalam kamar pribadi Aiden. Betapa terkejutnya Elize ketika melihat ada begitu banyak barang-barang pribadinya ada di dalam kamar Aiden, ini mengerikan! * * * "Liat, gue saat ini lagi setubuhin lo. Lo harus liat sampe akhir, sampai lo benar-benar sadar kalau lo cuma milik gue, lo cuma milik gue sampai akhir," bisik Aiden. "Bangun, Elize Adiningrat! Lo harus liat semuanya sampai akhir! Lo nggak akan bisa kabur, lo tetap milik gue! Nggak akan ada yang bisa hentiin gue buat milikkin lo! Lo cuma milik gue, lo dengar nggak?!" Aiden memegang kedua pundak milik Elize kemudian menguncang tubuh gadis itu agar kembali sadarkan diri dari pingsannya. * * * Star: Selasa, 13 Mei 2025. End: - NOTE: JIKA INGIN BACA CERITA INI SECARA GRATIS, SEBAIKNYA DIBACA SAAT MASIH ON GOING, KARENA JIKA SUDAH LENGKAP, MAKA SEBAGIAN PART AKAN DIHAPUS.
饾悡饾悜饾悁饾悘饾悘饾悇饾悆 [饾悗饾悊] by amandaayybe
18 parts Ongoing Mature
"Anything I want, anytime I want was a very dangerous promise to make to you, Lea. Because you have no idea what I want from you." - Xavier Hall. - Azalea Luvi Jhonson, gadis itu tak sengaja melihat seorang pria terkapar bersimbah darah di tanah didalam sebuah gang kecil antara bangunan-bangunan di pinggir kota New York. Dapat Lea lihat di perut pria itu terdapat sebilah pisau yang menancap disana. Lalu, ada juga beberapa luka tembakan di sebagian tubuhnya, wajah pria itu dipenuhi oleh lebam, memar kebiruan dan juga goresan yang mengeluarkan darah. Lea mendesis kecil, merasa linu saat melihat semua luka pada pria itu. Dalam hatinya ia bertanya-tanya, bagaimana bisa pria itu terluka separah ini? Tanpa pikir panjang Lea langsung memanggil ambulance agar pria itu segera mendapatkan pertolongan dirumah sakit. Namun, entah apa ini hanya perasaannya saja. Setelah beberapa bulan ia menolong pria itu, kehidupannya semakin memburuk dan menakutkan. Setiap hari seseorang terus mengirimkan setangkai bunga mawar merah padanya, belum lagi teror dari pria bertopeng ghost face yang sangat menakutkan dan misterius. 饜櫄藱鈰 Blurb: "Kau?! Jadi selama ini pria bertopeng ghost face yang selalu menerorku itu adalah kau?!!" "Surprised..." Xavier menyeringai. "Kenapa kau melakukan ini padaku? Kenapa!" Xavier mencengkram dagu Lea, memaksa gadis itu untuk menatapnya. "Ada alasan khusus untuk itu, sayang. Sekarang, kau berada dalam jebakan ku. Dan apa artinya itu?" Lea hanya diam, tak mampu lagi berkata-kata. "Yes, you're mine, little pink muck." Setelah itu tanpa pikir panjang Xavier langsung mencium bibir Lea dengan paksa. --- 鈿狅笌Cerita ini murni dari hasil pemikiranku!鈿狅笌 鈿狅笌Aku peringatkan buat kalian untuk tetap baca cerita ini di saat masih on going. Kenapa? Karena besar kemungkinan aku akan langsung hapus beberapa part cerita ini jika sudah end. Lalu hanya tersedia dalam bentuk pdf, dan nanti kalian bisa membelinya lewat WhatsApp鈿狅笌 [Revisi setelah end]
You may also like
Slide 1 of 10
The Ducibella cover
Silent Obsession cover
Nevara Obsessive Boyfriend cover
Wild Husband cover
饾悡饾悜饾悁饾悘饾悘饾悇饾悆 [饾悗饾悊] cover
Moonstruck  cover
OBSESSED cover
Zero 18+  cover
DIRGA OBSESSION cover
YOUR SLAVE (TAMAT) cover

The Ducibella

9 parts Ongoing

"Bisa gak berhenti ngerokok?" Suara Lea terdengar ringan, tapi sorot matanya menyimpan keteguhan. Alfan berdiri menyandar di motornya, satu tangan memegang rokok, asap melayang malas di udara. Tatapannya turun pelan ke arah Lea, seperti sedang menilai apakah pertanyaannya layak dijawab. "Gak." Jawabnya singkat, datar-tapi justru itu yang bikin suara itu terdengar dalam dan berbahaya. Lea menghela napas. "Bisa, kalau lo mau." Alfan tertawa kecil, bukan karena lucu. Lebih ke tawa dingin, berbahaya, kayak singa yang diganggu pas lagi malas. "Masalahnya," katanya sambil membuang rokok ke tanah, menginjaknya perlahan dengan sepatu, "gue gak pernah punya kemauan buat berhenti dari sesuatu yang nikmat." Lea menatapnya, masih mencoba logika. "Terus lo maunya apa?" Alfan maju. Satu langkah. Dua langkah. Sampai Lea harus mendongak. Sampai napasnya kehabisan ruang. Tangan cowok itu naik, menangkup tengkuk Lea, kuat, tapi gak kasar-lebih ke 'lo gak akan bisa kabur sekarang'. "Maunya?" bisik Alfan, dekat banget. Nafasnya panas, suaranya rendah dan dalam. "Your Lips." Lea menelan ludah, tubuhnya menegang. Tapi dia gak bergerak, gak bisa. "Gue berhenti ngerokok... kalau setiap malam bisa candu sama lo." Alfan mendekatkan bibirnya ke telinga Lea, napasnya mengiris kulit. "Kalau tiap kali gue pengen rokok, gantinya lo yang gue isep." Bisikannya brutal. Jelas. Tanpa sensor. Lalu dia mundur pelan, tapi sorot matanya masih mengunci Lea. "Deal?" ...... Content warning(s) : alcohol; smoking; harsh words; dirty jokes; dirty pick up lines; intimate skin contact; kissing, etc