9 parts Ongoing Tidak ada yang benar-benar pulih dari luka lama.
Celene tahu itu lebih dari siapa pun.
Setahun setelah tragedi yang menghilangkannya dari dunia ini, ia kembali dalam wujud yang hampir sama, namun dengan jiwa yang sudah tak lagi utuh.
Di hadapannya, dunia yang ia tinggalkan tak banyak berubah.
Orang-orang tersenyum, berbicara, bercanda.
Namun di balik itu semua, sesuatu yang tak kasat mata sedang menunggu.
Valen, dengan dingin yang membekukan udara di sekitarnya.
Severin, dengan keramahan yang terlalu mudah untuk dipercaya.
Cyrus, dengan diam yang mengintip ketulusan dan kepalsuan dalam sekali pandang.
Kaien, dengan tawa ringan yang menyembunyikan niat yang tak pernah sederhana.
Mereka tidak sekadar mengulurkan tangan.
Mereka mengatur panggung.
Di antara kata-kata manis dan tawa samar, sebuah permainan lahir bukan untuk sekadar memenangkan hati Celene, tapi untuk merobohkannya dari dalam, perlahan, sunyi.
Dalam permainan ini, cinta hanyalah umpan.
Kepercayaan adalah mata uang yang murah.
Dan rasa sakit...adalah bahasa yang paling jujur.
Celene melangkah masuk, mungkin tanpa sadar.
Atau mungkin hanya mungkin dia membiarkannya, karena bagian dari dirinya ingin tahu seberapa dalam ia bisa jatuh sebelum ia benar-benar hancur.