��������

🔞‼️ Di tengah gemerlap kehidupan kampus, Joss Way-ar, seorang mahasiswa hukum tahun kedua yang sempurna dan karismatik, terjebak dalam cinta yang penuh gairah dan ketegangan. Dianggap sebagai "hot student" di fakultasnya, dia memiliki segalanya-kecerdasan, ketampanan, dan pacar yang tampan, Gawin Caskey, mahasiswa bisnis yang lembut hati. Namun, di balik senyuman manis dan kebersamaan mereka, terpendam obsesi Joss yang semakin mendalam terhadap Gawin. Setiap tatapan dan sentuhan menjadi pengingat betapa dia tidak ingin kehilangan cinta dalam hidupnya. Gawin, meski mencintai Joss dengan sepenuh hati, merasa terkurung dalam batasan yang diciptakan oleh rasa cemburu Joss. Ketika cinta dan obsesi saling beradu, Gawin berjuang untuk menemukan identitasnya sendiri dan menegaskan batasan dalam hubungan mereka. Bisakah cinta yang tulus bertahan di tengah tekanan? Atau akankah obsesi mengubah segalanya menjadi bencana?

Boom, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang pendiam dan disegani, menjalani hidupnya dengan penuh pengendalian. Namun, segalanya berubah saat ia pergi liburan bersama Smart, seorang resident muda yang cerdas dan penuh semangat. Di tengah liburan tersebut, keduanya melakukan sesuatu yang tanpa sadar akan mengubah hidup mereka. Boom hamil. Bukan hanya Boom yang terkejut dengan kenyataan ini, tapi juga Smart yang sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi di antara mereka. Boom, dengan segala pengalamannya, berusaha menyembunyikan kehamilannya, takut akan dampaknya yang bisa menghancurkan karirnya dan reputasinya di rumah sakit. Namun, rahasia itu tak bisa disembunyikan selamanya. Ketika Boom makan bersama rekannya, ia akhirnya mengatakan bahwa dia hamil. Kehamilannya menjadi topik utama di kalangan rekan-rekannya, dan semuanya tau bahwa itu adalah anak dari seorang koas yang masih menjalani pendidikan. Di tengah kepanikan dan kebingungannya, keduanya harus menghadapi tantangan besar: menghadapi stigma, menjaga karir, dan memahami perasaan masing-masing dalam situasi yang lebih rumit dari yang mereka bayangkan. Dengan latar belakang dunia medis yang kompetitif, mereka terjebak dalam dilema moral dan pribadi, saling berjuang dengan perasaan mereka yang semakin kuat, namun juga penuh dengan kebingungannya. Apakah hubungan mereka akan bertahan setelah semua terungkap? Dan bagaimana mereka bisa menghadapinya bersama, meski segala sesuatu terasa seperti kehancuran yang tidak terduga?

Ia pernah terluka, lalu pergi sejauh mungkin. Tiga tahun kemudian sosok yang pernah mencintai dan dicintainya itu kembali. Mengungkapkan betapa ia menyesali semua yang terjadi. "Aku mohon, katakan padaku bahwa kau masih memiliki rasa itu..."

Di dunia di mana kasta ditentukan oleh aroma tubuh dan naluri bawaan, Boom-seorang Omega-menyembunyikan identitasnya dengan berpura-pura menjadi Alpha. Semua itu ia lakukan demi menghidupi adik semata wayangnya yang seorang Beta, dan demi bertahan hidup di tengah sistem yang menindas. Namun hidup Boom berubah saat Smart, pewaris keluarga Alpha terpandang, dipaksa oleh ayahnya untuk belajar mengelola bisnis... di tempat Boom bekerja. Smart yang awalnya enggan, justru tertarik oleh sosok Boom-dingin, mandiri, namun menyimpan luka yang dalam. Smart tak tahu siapa Boom sebenarnya. Tapi nalurinya sebagai Alpha terus menuntunnya mendekat. Saat ikatan naluriah mulai terbentuk, dan rahasia terkuak satu demi satu, bisakah Boom terus bertahan dalam penyamarannya? Atau akankah Smart-yang semakin obsesif-menarik Boom ke dalam dunia yang tak pernah ingin ia sentuh lagi? - "Kamu bisa lari sejauh apa pun, tapi bagaimanapun... di balik nafasmu, ada namaku." - Haii Auralis👋

Kisah cinta antara seorang Alpha yang membenci Omega dan Omega yang membenci Alpha tetapi seperti pepatah tak kenal maka tak cinta, sebuah kisah romansa mulai tumbuh diantara keduanya yang sedang menempuh jalan untuk menghilangkan rasa benci tersebut. • BxB • Omegaverse

Smart sudah jatuh cinta kepada Boom sejak dia masih anak SMP yang canggung dan terlalu kurus untuk seragamnya. Boom-sepuluh tahun lebih tua darinya, sahabat dekat kakaknya, dan terlalu sempurna di mata Smart, selalu jadi sosok pelindung, panutan, dan penyebab jantungnya berdebar kencang. Sekarang, Smart sudah 23 tahun. Bukan anak kecil lagi. Bukan bocah yang dulu suka ngikutin Boom ke mana-mana sambil bawa minuman teh kotak. Kini dia dewasa, punya pekerjaan tetap, dan satu tujuan: menunjukkan ke Boom bahwa dia bukan 'adik kecil' lagi. Tapi Boom? Masih saja melihat Smart sebagai bocah manja yang dulu suka tertidur di bahunya. Dan dia pikir rasa nyaman itu cuma bentuk kasih sayang kakak-adik. Namun semuanya mulai berubah sejak Smart pindah ke kota tempat Boom berasal. Tinggal sementara di aprtement yang sama. Sentuhan yang dulu terasa biasa kini mengalirkan panas. Tatapan yang awalnya penuh kasih, kini mulai terasa terlalu lama. Dan Smart? Dia sudah siap untuk bermain berani. Karena kali ini, Smart tidak mau jadi adik kecil lagi. Dia mau Boom sepenuhnya. Bahkan jika itu berarti menghapus batas diantara mereka. Tidak ada lagi kakak dan adik. Dia mau Boom menjadi kekasihnya.

Keadilan dengan omega sekarang sudah ada, tidak ada lagi kasta tertinggi dan terendah , Namun dirinya yang terkutuk menjadi omega , harus merasakan sakit yang mendalam, karena diculik oleh alpha yang terobsesi olehnya Namun disisi lain ada seorang alpha yang lebih mencintai nya yang berusaha untuk menyelamatkan nya . Jadi siapa yang bisa menyelamatkan omega itu? ∆ FYODOR SEME ∆ ∆ DAZAI UKE ∆ ALPAH X OMEGA mengandung unsur gay🏳‍🌈 dan kekerasan (21+) Harap yang masih bocil jan liatliat dan Yang homophobic mening ga usah baca Jika ada alur cerita yang sama dengan cerita kalian atau orang lain, Saya mohon maaf karena ini semua murni dari otak outhor. Juga sampul cerita dan foto yang lain bukan punya ku, aku ambil dari pin.

Berawal dari rasa cinta pada sang kembarannya, Daniel terpaksa menjadikan dirinya tumbal hingga harus berurusan dengan seorang yang menurutnya sangat menyebalkan. ••• "Daniel, kalo Lo alpha gw enigmanya!" ••• Warning! Not ABO Homo LGBT Gay

Di era digital, di mana cinta bisa dimulai dari likes, swipe, dan emoji, Smart tak menyangka hidupnya berubah gara-gara Bumble-aplikasi yang ia instal cuma buat iseng. Umurnya 23 tahun, baru lulus seni rupa, sekarang kuliah magister sambil kerja paruh waktu di galeri. Hidupnya santai, bahkan terlalu santai sampai ibunya rutin kirim link "kursus mempercepat jodoh." Boom, 33 tahun, seorang arsitek mapan yang kini mengajar desain visual. Rapi, teratur, dan skeptis pada aplikasi kencan-sampai sahabatnya yang menikah karena Tinder memaksanya coba Bumble, dengan: kalau seminggu nggak ada yang cocok, uninstall. Lalu... mereka match. Boom melihat seorang pria muda dengan rambut gondrong, mata tajam, dan bio yang simpel: Pelukis, tukang ngelamun, cari yang bisa diajak diem bareng tapi nggak awkward. Boom senyum. Menarik. Smart juga heran match dengan pria dewasa yang kelihatan... dosen-able banget. Tapi senyumnya bikin ia ngetik: "Lo keliatan kayak dosen. Tapi hot." Dan begitulah kekacauan dimulai. Obrolan nyambung. Tiga kali ketemu, dua ciuman, satu debat serius soal telur ceplok. Smart pikir: cowok random, gak bakal ketemu lagi. Boom pikir: lucu, tapi santai aja. Sampai semester baru dimulai. Smart datang terlambat ke kelas magister. Sketchbook hampir jatuh saat ia lihat siapa dosennya-Boom, berdiri di depan kelas dengan kemeja biru dan tatapan kaget. "Smart?" gumam Boom. "Oh... sial," bisik Smart. Dan dari situ, semester pun dimulai. Dengan tatapan curi-curi, detak jantung berdetak lebih cepay, dan semua hal yang tak pernah diajarkan di buku pedoman akademik. Karena siapa sangka, swipe kanan bisa berujung di ruang kelas.

Jake Sim, seorang pemuda tampan dengan senyum yang selalu berhasil membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman, menyimpan rahasia besar tentang penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Jake harus menghadapi ketidakpastian hidup yang penuh dengan rasa takut dan kesepian. Di sisi lain, Lee Heeseung, seorang dokter muda yang berdedikasi, dikenal dengan sikap dinginnya. Meski memiliki karisma yang sulit diabaikan, Heeseung tidak pernah membiarkan emosinya menguasai pekerjaannya-sampai ia bertemu dengan Jake. Pertemuan pertama mereka bukanlah sesuatu yang istimewa, hanya interaksi singkat antara dokter dan pasien. Namun, seiring waktu, Jake mulai memecahkan tembok dingin yang mengelilingi Heeseung. Dalam proses penyembuhan Jake, keduanya menemukan bahwa luka terbesar bukan hanya pada tubuh, melainkan di hati yang telah lama kehilangan makna cinta. Namun, kehidupan Jake yang penuh dengan ketidakpastian membuat Heeseung menghadapi dilema: berani jatuh cinta pada seseorang yang mungkin tidak akan berada di sisinya selamanya. Akankah hubungan mereka bertahan melawan takdir yang tidak pasti? Ataukah mereka harus berpisah saat cinta mulai tumbuh di antara mereka?