��������

Ada yang terusik tanpa suara Ada yang menghembus tapi bukan angin Ada juga sayatan tanpa terlihat Dan luka tanpa darah Dan sakit tanpa penyebab Juga pergi lalu datang lagi Semua terkumpul dalam satu titik semu yang tak tertemukan Dengan masing-masing rindu yang di miliki. Tentang Ghina Nahara, murid baru-gadis muslimah serba tertutup. Ghina pindah ke SMA ADHITAMA, sebagai murid baru ia mulai mengenal sekolah, dan setelah menelusuri berhari-hari, ia baru tahu kalau murid-murid SMA ADHITAMA tidak sekalem yang terlihat, mereka berbahaya kalau di sentuh. Juga tentang Farash Damari si penggemar dunia balap liar, yang tengah keliru Kiblat nya. Lalu hari itu tanpa sengaja terjadi tabrakan dirinya dan si murid baru. Hingga ia mengenal-mengenal lalu berteman, dan di tunjuk arah kiblat sebenarnya. Dan hari itu di mana Ghina lenyap seperti di telan bumi, pergi tanpa pamit. Dan Damar tak menyangka di balik pertemuan itu ia akan berpisah dengan seseorang yang telah menunjukkan kiblat padanya selama ini. Apa yang terjadi dengan Ghina? Atau Ghina telah tiada karena sesuatu kejadian? Dan apa Damar akan mencari Ghina ? Apakah mereka akan bertemu kembali?

Sekolah SMA Merpati Putih selalu tampak biasa-gedung tua, guru disiplin, dan murid-murid dengan seragam yang sama. Tapi di balik dinding-dinding usangnya, tersembunyi rahasia yang bahkan para guru pun enggan menyebutkan: Lorong 4A, bagian sekolah yang dikunci permanen sejak 10 tahun lalu. Nayla, siswi cerdas dan kritis, tak sengaja menemukan bahwa beberapa data siswa di sekolahnya dihapus, termasuk nama seorang senior yang pernah hilang secara misterius. Bersama dua temannya-Gilang, si penakut tapi setia, dan Arkana, si dingin yang diam-diam jenius-mereka menyelidiki arsip-arsip rahasia yang tak seharusnya mereka buka. Yang mereka temukan lebih dari sekadar misteri biasa: sebuah proyek rahasia yang melibatkan manipulasi ingatan, pengawasan siswa, dan eksperimen tersembunyi yang menargetkan anak-anak terpilih. Semakin dalam mereka menyelidik, semakin besar bahaya yang mengejar. Namun mereka tak mundur. Bersama siswa lain yang juga punya luka masa lalu, mereka merencanakan perlawanan-bukan hanya demi membongkar rahasia Lorong 4A, tapi juga demi menyelamatkan identitas mereka sendiri yang perlahan mulai terancam lenyap. Jejak di Lorong 4A adalah kisah persahabatan, keberanian, dan teka-teki yang membuatmu terus bertanya: Apa jadinya kalau ingatanmu bukan milikmu sendiri?

Ada tempat di dunia ini di mana kebenaran lebih berbahaya daripada kebohongan. Di mana setiap pertanyaan bisa menjadi lubang yang menguburmu hidup-hidup. Maple High School bukan sekadar sekolah. Ia adalah labirin dengan dinding yang berbisik, aturan yang tak tertulis, dan bayang-bayang yang mengawasi. Sabiru, Queensha, dan Shelya tidak pernah berpikir mereka akan terseret ke dalam sesuatu yang lebih besar dari sekadar rutinitas akademik. Namun, sebuah buku tua yang ditemukan Sabiru di dalam laci mejanya mengubah segalanya. Halaman-halamannya menghitam oleh rahasia yang tak seharusnya dibaca, dipenuhi dengan nama-nama yang telah lama menghilang. Di sekolah ini, rasa ingin tahu bukan sekadar dosa-ia adalah hukuman. Mereka yang bertanya terlalu banyak akan menjadi bagian dari cerita yang tak seorang pun ingin akui keberadaannya. Tidak ada pilihan untuk mundur, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Setiap langkah yang mereka ambil membawa mereka lebih dalam ke dalam labirin misteri yang telah membungkam begitu banyak orang sebelum mereka. Karena di Maple High School, semakin dalam kau mencari tahu, semakin dekat ajal menjemputmu.

SMA Bhinneka-siapa yang tidak mengenal sekolah ini? Sebuah institusi bergengsi dengan segudang prestasi, fasilitas mewah, dan guru-guru yang ramah. Setiap orang tua menginginkan anak mereka bersekolah di sini, tanpa pernah mempertanyakan apa yang tersembunyi di balik dinding megahnya. Awalnya, kehidupan di SMA Bhinneka berjalan seperti biasa. Namun, segalanya berubah ketika seorang siswa melompat dari lantai tiga dan meninggal di tempat. Kabar yang beredar-ada yang bilang ia stres karena keluarga, ada yang mengaitkannya dengan patah hati, dan ada pula yang percaya itu bukan sekadar bunuh diri. Kejadian itu tidak berhenti di sana. Dalam satu semester, lima nyawa melayang dengan cara yang sama. Lima siswa tewas dalam kondisi misterius. Jika terus berlanjut, berapa banyak lagi yang akan menjadi korban? Merasa ada yang janggal, sekelompok siswa beranggotakan sepuluh orang mulai menyelidiki kejadian tersebut secara diam-diam. Namun, saat mereka semakin dekat dengan kebenaran, sebuah surat misterius datang-peringatan agar mereka berhenti, atau nyawa mereka yang akan menjadi taruhan! Alih-alih mundur, mereka justru semakin bertekad untuk mengungkap rahasia gelap yang disembunyikan sekolah mereka. Satu per satu, mereka menghubungkan potongan teka-teki yang mengerikan, meski nyawa mereka sendiri berada di ujung tanduk. Apa yang sebenarnya terjadi di SMA Bhinneka? Dan apakah mereka bisa selamat sebelum menjadi korban berikutnya?

Sejak kematian kakaknya, Nara terus tenggelam dalam bayang rasa bersalah yang tak bisa dia enyahkan. Rasa bersalah yang terus menetap, memperburuk pribadinya. Kehidupannya sejak saat itu tak lebih dari rangkaian hari yang menyesakkan. Suatu waktu, ketika menunggu bus menuju sekolah. Nara bertemu seorang gadis yang hadir seperti kekacauan kecil yang manis. Pertemuan itu memunculkan pertemuan-pertemuan kebetulan lainnya, lewat perjalanan-perjalanan kecil dan percakapan di sela-sela waktu. Jeda waktu itu membuat Nara untuk belajar memahami luka dan napasnya sendiri.

Aruna Lembah Pradipta tak pernah menyangka hari pertamanya di SMA Astra Mandala akan mempertemukannya dengan Elvano Raka Selaru-sang ketua OSIS yang dingin, namun penuh teka-teki. Dari rekan lomba menjadi teman dekat, dari teman dekat menjadi lebih dari sekadar sahabat. Namun semakin dekat mereka, semakin banyak pula hal-hal yang tak seharusnya terungkap. Elvano mulai menarik diri tanpa alasan. Aruna merasa kehilangan arah. Dan di tengah semua itu, sebuah rahasia lama yang terkubur rapi mulai menunjukkan bayangannya. Mereka dipertemukan oleh takdir, tapi... apakah takdir juga akan merenggut segalanya saat kebenaran akhirnya muncul?

Di sebuah sekolah tua yang tampak biasa, lima sahabat tanpa sengaja menemukan potongan surat usang yang menyimpan rahasia kelam dari puluhan tahun lalu. Rhea, Kai, Salma, Arvin, dan Dian awalnya hanya penasaran. Tapi semakin dalam mereka menyelidiki, mereka sadar: ada sesuatu yang disembunyikan - sesuatu yang berkaitan dengan keluarga mereka, guru-guru mereka, dan bahkan sejarah sekolah itu sendiri. Semakin banyak bukti yang mereka temukan, semakin berbahaya situasinya. Satu per satu mereka mulai merasa diawasi. Ancaman muncul diam-diam. Namun mereka sudah terlalu jauh untuk mundur. Karena kebenaran yang terkubur... akhirnya harus digali kembali.

Sekolah yang kau anggap tempat aman untuk belajar belum tentu hal yang benar. Tak ada yang tahu cara apa saja yang bisa dilakukan orang-orang biadab di sana tanpa rasa belas kasihan. Di balik seragam rapi dan senyum para guru, tersembunyi rahasia yang tak ingin diketahui siapa pun. Satu per satu siswa menghilang atau ditemukan tak bernyawa, dan semuanya dianggap biasa. Tak pernah ada penyelidikan serius. Tak pernah ada penjelasan masuk akal. Semua dibungkam-seolah memang begitu seharusnya. Tapi mereka lupa. Beberapa orang tidak tinggal diam. Dan tahun ini, ada yang berani bertanya, "Siapa dalangnya?"

Di balik nama samaran, seorang penulis muda seorang aktris yang cantik menyimpan masa lalu yang tak pernah ia tuliskan seutuhnya. Pada sebuah acara bedah buku, ia dengan lembut berkata, "Ini bukan kisahku. Ini kisah seorang teman..." - padahal seluruh isi bukunya adalah jejak-jejak luka, cinta, dan pengkhianatan dari masa remajanya sendiri. Nera, gadis pendiam yang terpisah dari saudara kembarnya setelah perceraian orang tua mereka, tumbuh di rumah penuh tekanan. Ia menyembunyikan trauma lama, termasuk luka yang ditinggalkan oleh guru yang seharusnya melindungi. Hingga ia bertemu Jenan - cowok misterius dengan tatapan yang seperti membaca isi hati. Perlahan, Jenan menjadi tempat aman... sampai masa lalu keduanya bersinggungan di titik paling tak terduga. Namun kisah ini tak berhenti di sana. Saat kuliah tiba dan rahasia masa lalu terungkap, Nera bertemu sosok baru-cowok ceria yang seperti sinar matahari setelah hujan panjang. Dan untuk pertama kalinya, Nera bertanya pada dirinya sendiri... apakah luka memang harus disembuhkan oleh orang yang menorehkan, atau justru oleh orang yang hadir membawa terang?

📖 𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀 Satu kecelakaan... Lima sahabat... Dan sebuah rahasia yang seharusnya terkubur selamanya. Citra meninggal tragis dalam kecelakaan saat perjalanan sekolah. Semua orang bilang itu murni musibah. Tapi empat sahabat yang ditinggalkannya - Naya, Raka, Maya, dan Dion - tahu kenyataan tidak sesederhana itu. Empat puluh hari setelah kepergian Citra, akun media sosialnya tiba-tiba aktif kembali. Pesan-pesan misterius mulai masuk ke HP mereka, membongkar rahasia lama yang selama ini mereka pendam. Foto-foto yang tak pernah mereka ambil muncul. Suara-suara dari masa lalu terdengar kembali. Dan yang paling mengerikan: catatan harian Citra ditemukan di dalam loker sekolah - meski sudah dikuburkan bersama jasadnya. Satu per satu, mereka mulai kehilangan kendali. Rasa bersalah berubah menjadi teror. Persahabatan diuji. Kepercayaan terkikis. Dan ketika satu dari mereka menghilang tanpa jejak, sisanya harus memilih: menghadapi masa lalu... atau dikubur bersamanya. > "𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘵𝘪? 𝘒𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪." ---