��������

(END) Anna, seorang gadis muda yang hidup dalam keterbatasan di kota, menjalani hari-harinya dengan penuh perjuangan demi adik laki-lakinya, Niki. Tanpa orangtua, Anna tumbuh menjadi sosok mandiri yang tangguh, menyimpan luka dan kelelahan dalam diam. Saat harapan mulai menipis, ia mendapatkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di rumah seorang pria terpandang, Jay. Seorang pria dewasa yang tampak sempurna dari luar, mapan, berpengaruh, dan memiliki istri cantik. Namun di balik wajah tenangnya, tersimpan karakter yang gelap, dingin, dominan, dan manipulatif. Ia terbiasa mendapatkan apa pun yang diinginkannya, dan ketika pandangannya jatuh pada Anna, obsesi itu tumbuh pelan-pelan, membungkus gadis itu dalam perangkap yang tak terlihat. Anna berusaha menjaga jarak. Ia tahu dunia Jay bukanlah dunianya. Tapi Jay tak membiarkan Anna menjauh. Lewat cara-cara halus yang membuatnya tampak seperti pelindung, Jay mulai mengontrol ruang gerak Anna, dari pekerjaannya, kehidupannya, hingga perlahan mencemari pikirannya. Semua terasa samar, apakah ini perlindungan atau penguasaan? Di rumah megah yang sepi, dengan dinding-dinding yang menyimpan terlalu banyak rahasia, Anna terjebak di antara tanggung jawabnya sebagai kakak dan tekanan batin dari pria yang perlahan mencengkram hidupnya. Ia ingin lari, tapi Jay tak pernah memberi ruang untuk pergi. Ini bukan kisah cinta. Ini kisah tentang obsesi, batas-batas kendali, dan gadis yang mencoba bertahan dalam dunia yang ingin menelannya hidup-hidup.

Ni-ki adalah anak bungsu yang sangat istimewa di keluarganya, tak hanya karena sifatnya yang polos, ceria, dan lembut, tetapi juga karena kondisi kesehatannya yang rapuh sejak lahir. Menderita asma dan autoimun, Ni-ki selalu membutuhkan perhatian ekstra. Namun, meskipun sering kali lemah fisik, dia selalu memancarkan kasih sayang dan keceriaan yang membuat semua orang di sekitarnya merasa hangat dan terlindungi. Keinginannya untuk hidup bahagia dan penuh warna menjadikannya sosok yang sangat disayangi oleh seluruh keluarga. Di rumah, Ni-ki memiliki 14 kakak yang sangat protektif dan posesif. Masing-masing dari mereka memiliki cara unik dalam menjaga adik mereka yang manja namun sangat menggemaskan ini. Kakak-kakak seperti Jun dan Woozi lebih tegas dalam menjaga batasan, sementara Hoshi dan Heeseung lebih lembut namun tetap waspada, siap mengobati jika Ni-ki merasa sakit. Jay, Jake, Sunghoon dan Sunoo juga selalu berusaha membuat Ni-ki tertawa, memastikan bahwa adiknya selalu merasa aman dan bahagia, meskipun kadang mereka tak segan memberi 'pelajaran' jika ada yang membuatnya menangis. Tidak hanya 14 kakaknya, 38 sepupu yang lebih tua juga ikut menjaga dan melindungi Ni-ki. Sepupu-sepupu seperti S.Coups dan Jeonghan yang serius akan selalu mengingatkan Ni-ki untuk menjaga kesehatan, sementara yang lebih energik dan ceria seperti Felix dan Yeonjun siap membuat adik mereka tertawa agar tak ada kesedihan. Semua sepupu ini sangat perhatian, bahkan terlalu protektif saat Ni-ki sedikit saja merasa tidak nyaman atau tersakiti. Bagi mereka, keluarga adalah yang utama, dan tidak ada yang boleh membuat Ni-ki merasa terluka-baik fisik maupun emosional. Jika ada yang mencoba menyakitinya, keluarga besar ini akan langsung bergerak untuk memberikan 'hukuman' atau sekadar memberikan peringatan keras. Perlindungan yang mereka berikan pada Ni-ki melebihi segalanya, karena bagaimanapun juga, Ni-ki adalah jantung keluarga mereka.

[SUDAH DIBUKUKAN] "Ini hanya kisah tentang kami, tujuh luka yang beharap bisa berakhir bahagia." Hari itu, saat tujuh luka dengan masalah berbeda berhasil dipertemukan oleh semesta. Mengukir sendiri kisah mereka yang penuh luka, di atas lembar aksara dengan ribuan cara. Suka dan duka, tawa dan air mata, mereka lalui semua bersama-sama. Disinilah lembaran penuh luka mereka terbuka, selalu berharap ada akhir yang bahagia dari semesta untuk mereka semua. "Yang hilang dan tak mungkin akan kembali itu.. Kenangan, rumah, keluarga, cinta dan nyawa." Dari deret aksara yang penuh luka, biar mereka ceritakan, kisah pedih yang harus mereka lalui untuk bertemu dengan bahagia. "Dan pada akhirnya kita hanyalah tujuh luka yang berharap bisa berakhir bahagia." ©Indaheart, 2021[SELESAI]

Di balik rumah tangga yang tampak sempurna, tersembunyi luka yang tak terlihat dan dosa yang berbisik pelan. Shim Jaeyun, seorang istri yang mencintai sekaligus menyakiti, terperangkap dalam hubungan gelap dengan Heesung-sahabat suaminya sendiri. Sunghoon, suami setia yang buta oleh cinta, berjuang mempertahankan pernikahannya tanpa tahu bahwa pengkhianatan telah tumbuh di dekatnya. Sementara itu, Niki, anak mereka, menjadi saksi bisu dari kehancuran yang perlahan merayap ke dalam keluarganya. Namun cinta tidak mati begitu saja. Dalam pusaran penyesalan, obsesi, dan pengorbanan, batas antara benar dan salah mulai kabur. Ketika cinta mulai berdarah dan dosa mulai bersuara, hanya satu pertanyaan tersisa: sampai kapan semua ini bisa bertahan sebelum akhirnya runtuh?

Safa itu tidak sempurna, dan tidak akan pernah sempurna. Safa akan merasa hidup jika kakak selalu di sampingnya. Orang yang sudah menyelamatkan hidupnya, orang yang selalu Safa butuhkan keberadaannya. Arti hidup Senan hanya untuk Safa. Jika Safa pergi, maka tidak ada gunanya lagi Senan bertahan. Setiap orang pasti selalu ingin usahanya membuahkan hasil, mungkin itu yang tepat menggambarkan Senan, seorang kakak sulung yang tugasnya hanya ingin membahagiakan sang adik. Heli selalu sendiri, entah sampai kapan. Hidupnya hanya untuk memenuhi ekspektasi kedua orang tuanya yang bahkan tidak ambis. Hidup Heli selalu monoton, tanpa ada yang memuaskan dan membahagiakan kehidupannya. Tapi bagaimana jika kebahagiaan itu tiba-tiba datang dalam diri seorang anak ceroboh dan tidak sempurna seperti Safa?

Jay selalu hidup dengan aturan tertib, terstruktur, dan selalu menjaga jarak dari hal-hal yang bisa mengguncang dunianya. Namun, semuanya berubah ketika Jungwon, pria dengan aura dominasi yang tak terbantahkan, mulai mendekatinya dengan cara yang tak bisa diabaikan. Jungwon bukan hanya seseorang yang karismatik, tetapi juga seseorang yang memahami kelemahan Jay lebih dari yang ia sadari. Setiap tatapan, setiap perintah halus, perlahan membuat Jay terperangkap dalam permainan yang tidak ia pahami, tetapi diam-diam ia inginkan. Di antara bisikan keinginan dan batasan yang perlahan memudar, Jay harus memilih tetap berpegang pada kendali yang selama ini ia pertahankan atau menyerahkan dirinya pada Jungwon, pria yang mampu membangkitkan sisi tersembunyi dalam dirinya. Dengan kehadiran Heeseung, Jake, Sunghoon, Sunoo, dan Ni-Ki yang turut menyaksikan hubungan mereka berkembang, perjalanan Jay dan Jungwon menjadi lebih dari sekadar tarik-ulur. Ini adalah kisah tentang penyerahan, kekuasaan, dan batas-batas yang siap dilebur. Namun, pertanyaannya adalah... Seberapa jauh Jay akan membiarkan dirinya jatuh?

Luka yang sama, perasaan yang sama mereka rasakan selama bertahun-tahun itu. Berapa lama waktu berlalu, tetap tidak bisa menghilangkan luka masa lalu. Dan mereka terus merasa seperti itu... ..tanpa arah, kesepian dan kosong... Kenapa? .. karena 'rumah' tempat mereka biasanya kembali, sudah tidak ada lagi.. Warn: Genre cerita ini kandungan ANGST-nya seribu persen/Sad-AU! SunSun!Pocket-brothership! (CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN! YANG TIDAK SUKA, TOLONG.. PLIS AUTHOR MOHON DENGAN SANGAT, JANGAN BACA!)

Di dunia yang mengurungnya dalam luka, Jake belajar bahwa cinta itu tidak pernah memiliki akhir. Dan dia juga belajar bahwa keluarga bukan tentang darah, tapi tentang siapa yang tetap tinggal di saat dunia memilih pergi. Bersama Sunghoon, Jake menemukan bahwa membebaskan diri dari rantai masa lalu bukan berarti melupakan rasa sakit, melainkan berani menerima dan kembali melangkah. Mereka saling mengenggam, menguatkan diri masing - masing untuk mencapai akhir yang bahagia. "Jake, ingatlah. Aku akan selalu berada disini, bahkan jika kau tidak ingin menoleh kepadaku sekalipun. "-Park Sunghoon 20250504

Rumah seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk pulang bagi semua orang, tetapi jika rumah yang dimaksud tidak bisa memberikan kenyamanan yang seharusnya apakah masih pantas menyebutnya sebagai sebuah rumah? Ditinggalkan untuk pertama kalinya membuatnya merasakan trauma akan kehilangan. Hari-hari hangat yang dulu menjadi miliknya kini tergantikan dengan kekhawatiran dan ketakutan yang selalu menghantuinya seperti bayangan. Semuanya menjadi lebih sulit, apalagi setelah takdir mempertemukannya dengan enam pemuda lain yang begitu membenci eksistensinya. Nyatanya memiliki enam saudara baru tidak membuat hidup Sky menjadi lebih bahagia. Atau, mungkin belum? #1 in Enhypen #1 in Jungwon #1 in Yang Jungwon