Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kai pov
Biarkan aku sedikit bercerita tentang pertemuan pertamaku dengan orang yang menyukai Kakak perempuanku, Choi Yeonjun.
"Noona!! Ada tamu!"
"Itu pasti temanku! Tolong suruh dia masuk! Aku sedang ganti baju."
Aku menghela napas, agak sebal karena terganggu. Aku sedang memainkan si Spesyol, karakter Among pink ku, kali ini di Polus.
Ternyata diluar sedang hujan, aku sedikit mempercepat langkahku karena takut si tamu kedinginan diluar.
*ceklek...
Waw.... aku sampai lupa berkedip. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku memandang wanita sampai setakjub ini.
Bukannya langsung mempersilahkan masuk, aku lebih tertarik untuk memandanginya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Rambut pendek itu memberi kesan tomboy, namun warna pink membuatnya terlihat sangat manis, yang kini lepek terguyur air hujan. Matanya indah, hidung mancung, pipi gemas, dan bibir menggoda, sungguh wajahnya seperti dipahat sempurna. Dia memeluk tas nya di depan, sehingga menutupi bagian depan tubuhnya. Baju putihnya basah, membuat beberapa bagian transparan dan kulit putih itu seolah malu malu untuk dilihat. Dia menggigil kedinginan membuatku ingin memeluknya agar menghangat...
Plak....
Aku menampar diriku sendiri.
"S-silahkan masuk." Sial... aku gugup.
Beruntung kakak ku datang, dan tanpa pamit aku undur diri dari sana, kembali ke habitatku di kamar.
Setelahnya aku berusaha kembali fokus ke game. Namun bayangan wajah noona itu selalu muncul di kepalaku. Wajahnya cantik dan imut...
"Huening!" teriakan kakakku menyadarkanku dari lamunan. Tanpa izin, dia tiba tiba datang membuka pintu kamar, lalu mengobrak abrik lemari bajuku.
"Ada apa ini?" tentu aku bingung.
"Yeonjun, ayo masuk." Kakak ku memanggil temannya yang tadi.
Aah... namanya Yeonjun noona? Lucu sekali Tapi tunggu... kenapa kakak ku memanggilnya kemari??
"Biarkan Yeonjun meminjam bajumu, juga toiletmu untuk mengganti pakaiannya yang basah." Kakak berucap memerintah... lalu dia kembali menunjukkan wajah manisnya ke Yeonjun "Anggap saja kamar sendiri, nee?" Lalu dia pergi meninggalkan aku dan Yeonjun noona di kamar ini...
Cih! Ini kamarku, kenapa dia yang seenaknya. Tapi- APA APAAN INI?!! Kenapa dia tidak membawa Yeonjun ke kamarnya saja?! Kenapa Yeonjun noona diam saja dikamarku?!!
Aku berusaha mengontrol ekspresiku. Menatap Yeonjun noona sedang mengambil bajuku yang sudah disiapkan.
"K-kamar mandinya disana..." aku menunjuk pintu kamar mandi. Lalu berdiri, berniat untuk beranjak dari sana, takut wanita itu merasa terganggu dengan keberadaanku. Lagi pula ini ulah kakak ku! Dia sudah tak waras.