Vicaria [M]

03 ¤ Way to Get It

Lagipula, menurutnya lebih baik jika ia merasakan sakit selama beberapa jam atau paling lama dalam beberapa hari, yang disebabkan oleh pengambilan sel telur menggunakan peralatan medis. Dibandingkan jika ia harus mengandung, membawa bayi yang seiring bertambahnya waktu beratnya pun juga akan semakin bertambah, yang akan membuatnya tersiksa selama sembilan bulan lamanya, ditambah dia harus mempertaruhkan nyawa saat melahirkan.

Pada akhirnya, Namjoon menyerah membuat Ryeonhea takut akan efek samping dari melakukan proses in vitro fertilisation ini. Sebab tanpa disangka-sangka, Ryeonhea tetap sekeras kepala itu walau jelas-jelas akan ada banyak risiko serta efek samping yang mungkin akan ia rasakan.

Setelah mengetahui segala seluk-beluknya dari artikel-artikel resmi yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan, juga dari mulut Seokjin sendiri selaku dokter kandungan, Namjoon sempat meragu. Sebab bagaimana pun mereka tak memiliki masalah apapun selayaknya pasangan lain yang melakukan program ini; usia yang tak lagi muda, masalah infertilitas, faktor gaya hidup, maupun sejarah reproduksi.

Keduanya telah melakukan serangkaian tes, dan hasilnya mereka bisa mendapatkan anak dengan cara normal tanpa program bayi tabung ini, yang artinya keduanya tak memiliki masalah apapun. Hanya saja, memang permasalahannya tidak datang dari sana, melainkan dari sang wanita sendiri sebagai pemilik tempat berkembangnya bayi itulah yang tidak siap. Sehingga mau tidak mau, jalan inilah yang harus Namjoon dan Ryeonhea tempuh demi mendapatkan anak; menyewa rahim seseorang yang akan mengandung anak mereka.

Lantas Namjoon dan Ryeonhea juga tak langsung asal menyewa rahim wanita manapun yang bersedia menjadi surrogate mother dan menukar masa sekurang-kurangnya tiga tahun dengan lembaran uang, serta fasilitas-fasilitas yang sengaja Namjoon sediakan sebab lelaki itu ingin agar anaknya mendapatkan nutrisi yang baik dan tercukupi sampai akhirnya nanti akan lahir dengan selamat dalam kondisi yang sehat.

Mereka begitu selektif dalam memilih surrogate mother, sebab berdasarkan riset mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan gagalnya proses in vitro fertilisation; penyebab utama adalah usia sang wanita. Usia yang dianjurkan adalah dalam rentang 23-39 tahun, dengan usia terbaik adalah di bawah 35 tahun, sebab jika semakin tua tentu presentase keberhasilan akan semakin menyusut, sehingga lebih baik memanglah wanita muda.

Namjoon membuka lowongan pekerjaan di internet, dan ikut menaruh iklannya pada platform penyedia informasi mengenai berbagai macam lowongan pekerjaan. Dengan mencantumkan gaji yang begitu besar, tentu membuat iklan lowongan pekerjaan yang dibuatnya sering kali dilirik oleh banyak pasang mata yang langsung tertarik akan nominal uang yang akan didapatkan.

Pekerjaan macam apa yang harus dilakukan tentunya tak tercantumkan secara jelas, melainkan agak disamarkan, dengan hanya tertulis Berhubungan dengan Bayi dan Anak sebagai judul. Namun di dalam artikelnya tak dijelaskan apa pekerjaannya, mungkinkah menjadi babysitter, caretaker, pengasuh anak, atau apapun itu yang berkenaan dengan bayi dan anak. Sebab tentu tidak mungkin jika dituliskan secara gamblang bahwa yang dicari adalah wanita yang bersedia menjadi ibu pengganti alias wanita itu akan mengandung anak orang lain dan mendapatkan bayaran uang yang begitu banyak sebagai imbalannya.

Bukan, bukan bermaksud menipu. Hanya saja tentu hal semacam ini akan sedikit-banyak menimbulkan kontroversi. Terutama di kalangan para pengguna internet yang matanya terlalu jeli serta jemarinya begitu cekatan dalam mengetik dan membagikan berita atau informasi walau keabsahannya belum tentu benar; gosip.

Jadi pada artikel tersebut hanya dicantumkan judul seperti itu, tawaran gaji yang begitu besar dalam jangka waktu kerja paling cepat tiga tahun, dan paling lama lima tahun, serta persyaratannya yang tak begitu sulit; tak ada patokan khusus mengenai tingkat pendidikan alias bebas ia lulusan apa, yang pasti harus berjenis kelamin wanita yang sehat secara jasmani dan rohani yang pernah melakukan seks sebelumnya—singkatnya sudah tidak perawan— dengan kisaran usia 23-39 tahun.