Yeonjun mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya, bingung, " Hampir seperti itu, tetapi bukan juga... ceritanya panjang.."
"Aku punya banyak waktu." Lia tersenyum, "Ayo, ceritakanlah kepadaku."
Dan Yeonjun pun bercerita, semuanya, dari awal. Menjelaskan perasaannya kepada Soobin, sakit hatinya ketika dibohongi Soobin, dan keputusannya untuk menjauhkan dirinya dari lelaki itu.
Ketika selesai. Lia hanya termenung dan menatapnya dengan skeptis. Yeonjun memandang Lia, meminta pendapatnya, "Benar bukan Lia? Menurutku Soobin sangat arogan, dia mengatur seluruh kehidupanku, berusaha membentukku menjadi apa yang dia mau. Dia seolah ingin berperan sebagai Tuhan dalam kehidupanku. Dan lagi dia memulai semuanya dari kebohongan."
Yeonjun berusaha mencari pembenaran dari Lia. Sahabatnya itu menghela napas panjang, "Menurutku Soobin sudah gila."
"Mungkin juga." Yeonjun mengerutkan kening bingung dengan kata-kata Lia.
"Soobin sudah gila. Gila karena terlalu mencintaimu."
"Cintanya hanyalah kebohongan." Yeonjun menyela, dia ingin mendapatkan dukungan dari Lia, tetapi sahabatnya itu tampaknya malahan bersimpati kepada Soobin.
"Tidak mungkin orang dengan cinta bohongan melakukan segala cara untuk memilikimu. Coba kau pikir? Untuk apa dia menikahimu? Aku tahu pasti di masa lalunya Soobin tidak pernah membuka hatinya untuk orang lain. Dia selalu tampak... sedih. Ternyata karena ini. Ternyata karena dia menanggung rasa bersalah yang dalam. Kau dari tadi mengulang-ulang bahwa Soobin mengatur segalanya dalam hidupmu, mengubah menjadi apa yang dia mau."
Lia menatap Yeonjun dalam-dalam, "Tetapi yang kulihat, dia tidak ingin menjadi Tuhan dalam kehidupanmu, Yeonjun. Dia ingin menjadi pahlawan. Dia menjagamu."
"Tidak!" Yeonjun membantah lagi, "Dia hanya ingin memuaskan egonya, menyembuhkan rasa bersalahnya, dan membuat aku berhutang kepadanya agar semua kesalahannya impas!"
"Untuk apa dia melakukan itu? Tidak ada untungnya buat Soobin."
Lia memajukan tubuhnya, "Yeonjun. Orang lain dalam posisi Soobin, dia akan meninggalkanmu dengan setumpuk uang, meminta maaf dan pergi. Kalaupun kau tidak mau menerimanya, setidaknya dia sudah mencoba. Soobin bisa melenggang pergi kapan saja tanpa beban, tanpa kerugian apapun. Tetapi itu tidak dilakukannya. Dia memilih mengikatkan rantai berat berisi rasa bersalah di kakinya. Menjagamu agar hidupmu mudah dan bahagia. Dan kemudian menikahimu serta menjadi suami yang luar biasa baik untukmu."
Yeonjun terdiam. "Kenapa kau membela Soobin?"
"Karena, demi Tuhan. Bukalah hatimu Yeonjun. Pikirkan baik-baik. Oke, Soobin memang bersalah di masa lalu, dia memang menyebabkan kematian ayahmu. Itu sudah terjadi, waktu tidak akan bisa diputar kembali. Dan dia sudah berusaha menebus kesalahannya."
Lia menghela napas panjang, "Pikirkankah Yeonjun. Semua yang dilakukan Soobin untukmu, kebohongannya, semua rencananya untuk mencampuri kehidupanmu, adakah yang merugikanmu? Tidak bukan? Dia selalu memastikan kebahagiaanmu di atas segalanya. Dia mencintaimu Yeonjun. Dan jauh di dalam hatimu kau mengetahuinya."
Yeonjun mengetatkan gerahamnya, "Aku tidak percaya." Matanya terasa panas, "Dia telah membohongiku. Kalau dia mencintaiku, dia tidak akan membohongiku."
Lia tersenyum lembut melihat Yeonjun mulai terisak, ditepuknya pundak Yeonjun memberi semangat. "Kau bisa menginap di sini dulu, kau tidak punya tempat tujuan kan?"
"Aku berencana pergi ke luar kota. Tetapi kondisi kesehatanku tidak memungkinkan, aku muntah-muntah sepanjang jalan kemari tadi."
Yeonjun mengusap air matanya dan menatap Lia ragu, "Mungkin aku akan merepotkanmu, bolehkah aku menginap di sini untuk beberapa lama? Kalau kondisi kesehatanku sudah memungkinkan, aku akan pergi."

KAMU SEDANG MEMBACA
[?] Unforgiven Hero ? Soobjun Remake ?
Fanfiction[REMAKE NOVEL SANTHY AGATHA] ====== "Kebahagiaanmu Telah Menjadi Tujuan Hidupku.." -Choi Soobin. Soobin x Yeonjun Soobin : Dom Yeonjun : Bott Note : YAOI! MPREG!! Konten Dewasa!!
Unforgiven Hero : Bab 14
Mulai dari awal