Selamat membaca...
.
.
.
[Seung Yoon and Felix]
Tidak memiliki petunjuk apapun, kedua orang ini, Seung Yoon dan Felix, terpaksa harus memeriksa seluruh sudut apartemen yang pernah ditempati oleh Yang Hyun Suk itu. Keduanya terlihat begitu hati-hati saat melakukannya. Tidak ada satupun celah yang luput dari penglihatan mereka.
"Ah-Tidak ada apapun disini-" keluh Seung Yoon ketika ia baru saja selesai memeriksa bagian plafon sebuah ruangan yang difungsikan sebagai kamar oleh si pemilik. "Ini yang terakhir-" suara Seung Yoon lagi. Pria itu mengalihkan pandangannya ke sudut lain kamar. "Aku sudah memeriksa semuanya-" ucapnya seraya menuruni tangga yang menjadi pijakannya.
TAP TAP TAP
Pria itu kemudian berjalan keluar kamar. Ia hendak menuju sebuah ruangan lain yang pintunya terbuka lebar. Ruangan yang sepertinya digunakan sebagai gudang.
Saat ia hendak masuk, sebuah pemandangan akan Felix dan sesuatu yang ada ditangannya menarik perhatian Seung Yoon.
SRET
TIT
KLIK
Seung Yoon berdeham pelan. "Apakah itu sebuah detector?" tanyanya saat ia mendapati Felix yang sedang mengotak-atik sebuah mesin berukuran mini ditangannya.
Felix mengangkat kepalanya dan mengangguk cepat. "Sebuah detector mini rakitan-" terang Felix bangga seraya mengangkat benda itu ke udara dan menunjukkannya pada Seung Yoon. "Aku pikir, Yang Hyun Suk bukanlah orang sembarangan-Dari riwayat hidupnya, aku mendapatkan sebuah fakta bahwa ia sudah menggeluti dunia hitam ini selama puluhan tahun-Jadi-Aku pikir-Benda yang sedang kita cari saat ini pastilah sesuatu yang unik hingga begitu sulit untuk ditemukan-Bukankah butuh waktu hingga empat tahun bagi mereka hanya untuk menemukan siapa yang membawa petunjuk tuan Yang?-" suara pemuda itu sembari terus melanjutkan pekerjaannya. "Dan siapa sangka tuan Yang malah menitipkan rahasianya pada dua orang pemuda yang bahkan tidak memiliki pengetahuan dan kepentingan apapun akan dunianya-" sambung Felix.
Seung Yoon menyandarkan tubuhnya pada pintu dibelakangnya. "Kau benar-" ujar Seung Yoon. Pria itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. "Untuk menemukan benda yang entah apa itu, kita harus berpikir lebih kreatif-" suaranya.
Felix tersenyum.
Sementara itu, Seung Yoon sendiri sudah kembali melanjutkan kegiatan mencarinya.
.
Usai ia berhasil menyetel ulang detector miliknya, Felix pun segera menyisiri area disekitarnya dengan menggunakan benda itu.
TEETT TEETT TEETTT
TEETTT TEEETTT TEET
Sayangnya, pencariannya tetap saja tidak berjalan dengan mudah. Benda pendeteksi logam itu terus saja berbunyi ketika sensornya mengenai benda-benda berbahan logam disana. "Ah-" desah Felix kala ia membuka sebuah lemari yang berisikan tumpukan koin didalamnya. "Ini tidak akan mudah-" komentarnya.
.
.
Hampir satu setengah jam melakukan pencarian, detektor milik Felix kembali berbunyi untuk yang kesekian kalinya. Lantas, Felix pun bergegas memindahkan tumpukan buku yang ada didalam kardus.
SRET
"SSD?" ujarnya bingung saat pemuda itu menemukan sebuah chip flash terjatuh dari dalam sebuah buku panduan kerajinan tangan yang baru saja ia pindahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Name (COMPLETED)
FanfictionBagi para HOMOPHOBIC, harap untuk tidak membaca cerita ini!
