抖阴社区

O2 | Apple Key Chain

524 159 137
                                        

Kamis, 12.26

Mereka bertujuh akhirnya berkumpul. Namun, apartemen Jongho mungkin tempat yang kurang cocok untuk membicarakan masalah ini. Maka dari itu ketujuh lelaki berbeda usia ini memutuskan untuk membahasnya di cafè saja. Sekalian makan-makan lah ... mumpung San lagi mau traktirin.

Karena mejanya kurang gede, mereka menyatukan dua meja lalu duduk berhadap-hadapan mengelilingi mejanya persis seperti konferensi meja bundar, tapi yang ini versi persegi panjangnya.

By the way, San dan Seonghwa tadi datang bersama. Seonghwa membawa mobil jadi dia sekalian menjemput San di kontrakannya. Disana cuma ada San seorang diri, mungkin keluarganya---yang datang berkunjung---sudah pulang.

Selagi menunggu pesanan datang, Hongjoong mulai membuka pembicaraan. "Hm, menurut kalian insiden ini atas ketidaksengajaan atau disengaja?"

Yeosang menggebrak meja. "Sengajalah!"

"Kalo menurut gue sih sengaja, karena kalo gak sengaja orang yang nabrak pasti minta maaf," ucap Mingi.

"Gak juga tuh. Gak semua orang mau tanggung jawab setelah ngelakuin kesalahan yang merugikan orang lain," sanggah Seonghwa.

"Bener juga, gue setuju sama lo kak!" timpal San.

"Mungkin ada yang punya masalah pribadi sama Yunho," tutur Hongjoong.

"Kalo sengaja tapi siapa?" tanya Jongho. Keningnya berkerut bingung.

Wooyoung menatap Yeosang. "Lo udah lupain masalah itu 'kan?"

Dapat didengar decakan keras dari Yeosang. Tandanya dia tidak suka kalau ada yang bahas masalah itu lagi. Lagian dia sendiri udah lupa, kenapa diingetin lagi sih?

"Udah, dan lo ngingetin lagi masalah itu bikin gue kesel tau gak?!" Yeosang melirik Wooyoung sinis.

"Maaf," lirih Wooyoung.

Pada masa SMA dulu Yunho pernah menjabat sebagai ketua OSIS. Kala itu anggota beserta pengurus OSIS sedang mengadakan rapat mengenai acara pentas seni yang akan diadakan empat hari lagi.

Singkatnya, rapat pun berjalan lancar dan berakhir pada pukul 11 malam. Para anggota dipersilahkan pulang ke rumah masing-masing.

Yunho selaku ketua bertanggung jawab memegang kunci ruangan OSIS. Ia pun mengunci ruangan tersebut setelah rapat selesai. Yunho sudah yakin dialah orang terakhir yang berada disini

---  Tanpa tahu kalau di dalam sana masih ada Yeosang yang sedang membereskan buku-buku dan memindahkannya ke dalam laci yang berada di bawah kolong meja. Alhasil Yeosang terkunci dari luar.

Parahnya lagi itu adalah hari Jum'at yang artinya harus melewati dua hari untuk kembali masuk sekolah. Yeosang ingin menghubungi teman-temannya, namun ponselnya ia simpan di loker yang berada di luar ruang OSIS.

Tidak menyerah sampai situ, Yeosang juga sudah berusaha keluar lewat jendela tapi sayangnya gagal. Ia malah jatuh dan mengalami patah tulang di bagian lengan kanan hingga kesulitan melakukan aktivitas.

Ia pun terkunci dua hari tanpa makan dan minum. Dan ditemukan pada Senin pagi dalam keadaan pingsan.

"Meja 05 dan 06 atas nama Choi San, ini pesanannya," ujar sang pelayan. Wooyoung dan San seketika meraup ponselnya yang berserakan di tengah-tengah meja.

Pelayan pun meletakkan nampan hitamnya dengan hati-hati. By the way, mereka cuma beli minuman soalnya udah kenyang makan mie instan di rumah Jongho tadi.

Kemudian pelayan itu memberi kertas tagihan pada San lalu kembali ke---alamnya ralat---asalnya.

"Yaudah, intinya apa keterangan dari polisi?" tanya Seonghwa.

? Ignored Villain ?? ATEEZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang