¶¶ÒõÉçÇø

11. Deretan angka

1.4K 832 305
                                        

hai, assalamualaikum semua selamat malam!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai, assalamualaikum semua selamat malam!

welcome ya pren.

📝Sudah revisi kecil ada perbaikan dan perubahan sedikit.

📝maaf jika ada kata-kata yang belum pas dan lain-lain. Silahkan komen dengan bahasa yang sopan jika menemukan typo.

📝jadilah pembaca yang bijak.

-
-
●●●

"Saya iri dengan mereka, iya mereka yang selalu mendapatkan kebahagiaan dari kedua orang tuanya tanpa harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan keduanya seperti saya."

●●●
-
-

Terdengar suara deru motor sport memasuki pekarangan rumah mewah bernuansa hitam. Gerbang yang menjulang tinggi dengan desain perpaduan antara Rusia dan Eropa, mewah. Satu kata itulah yang mendeskripsikan rumah ini.

Tidak sampai di situ rumah ini terdapat halaman yang sangat luas. Siapa yang tidak mengenal keluarga Kalandra. Pengusaha kaya raya yang berhasil dengan sahamnya, Leon Etsrez Kalandra anak tunggal dari Andre Ervine Kalandra.

Semenjak kematian Andre yang menggemparkan dunia, keluarga Kalandra hampir jatuh miskin. Namun, langsung bangkit kembali di bawah kepemimpinan Leon, bukan hal yang mudah membalikkan keadaan hingga sampai sekarang.

Al berjalan masuk ke dalam rumah yang terlihat sepi. Namun sudah biasa bagi Al,  keluarga ini dulu sangat harmonis, tapi semuanya berubah semenjak kejadian hari itu.

Terlihat seorang perempuan yang lebih tua dari Al sedang duduk santai di atas sofa dengan membaca majalah di tangannya. Sambil di temani dengan secangkir teh dan kue brownies di atas meja, perempuan itu bernama Nelda Auristela Kalandra Ibu kandung dari Al.

"Evan, pulang." Evan adalah singkatan dari nama panjang Estevan, panggilan itu adalah panggilan kesayangan Nelda untuk Al, dulu.

Al menatap Nelda sangat lekat kalian salah jika mengira Al broken home karena Ayahnya. Alasan Al cuek dengan perempuan karena, Nelda. Semenjak kejadian empat belas tahun lalu, Nelda tidak pernah tersenyum kepada Al.

Mamanya berubah sangat jauh dengan Nelda yang dulu sangat mencintai dan menyayangi Al sepenuh hati. Tapi tidak untuk sekarang, seperti rasa cinta dan sayang yang Nelda berikan perlahan memudar.

Seperti saat ini Nelda hanya diam seperti tidak mendengar ucapan dari Al. Ia tetap duduk manis terus menatap ke arah majalah yang sedang Nelda baca.

Al sudah tidak heran respons Mamanya kan seperti itu, tapi Al tidak pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian Nelda.

Segala hal telah Al lakukan agar Nelda mempedulikan. Salah satunya menjadi anak yang pintar dan berperestasi, tapi gagal, Nelda tidak peduli.

Al pernah menjadi pria nakal, pria brandal, terlibat tawuran bahkan narkoba. Hanya untuk menarik perhatian dari Nelda, rencana Al berhasil hingga Nelda memarahi Al untuk menjadi pria yang berguna, sudah pasti Al akan menurut.

´¡±·´¡±õ´¡³¢¡¶°Õ·¡¸éµþ±õ°Õ¡·Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang