抖阴社区

3-Balas budi alina

60 22 91
                                        

Maaf jika saat membaca author melakukan banyak kesalahan sebenarnya itu hanya kehilafan dan ketidak sengajaan karena yang di sengaja itu hanyalah rasa cinta aku ke kamu><

Selamatt membacaaa✨

___________________________________

"Jangankan mau pacaran, ngeliat muka lo aja gue udah enek nauzubilah setengah mampus"

-Alina diviola-

🌻🌻🌻

"alina,sumpah ya lo, ngapain coba tadi lo bikin rusuh d kelasnya darel," suara melengking setengah berteriak itu berasal dari mulut si toa siapa lagi jika bukan aura

"Lo segitu gabutnya kah al? sampe bikin keributan kaya tadi,"
Kini kiya juga ikut menimpali

"Au a berisik banget lo pada gue mau makan," balas alina ngegas.

Yaps,saat ini trio banteng itu sedang berada di kantin untuk menemani alina yang kelaparan seusai melakukan perang dunia di kelas darel tadi.

Seusai mengisi perut mereka pun langsung membayar makanan yg mereka pesan kepada ibu kantin,dan hal itu jusru membuat alina menjadi panik karena tidak menemukan dompet nya yang ia yakin berada di saku rok sekolahnya.

"Guys,lo pada liat dompet gue kaga?," tanya alina kepada aura dan kiya

"Kaga lah ngapain gue ngurusin dompet lo," ujar kiya

"Di tas kali," tanya aura

"Kaga ra gue bawa tadi gue inget banget," jawab alina

"Yaudah pesanan lo biar gue aja yang bayarin,"saran aura kepada alina

"Gausah,jangan gue ga mau jadi beban buat sahabat gue,"ujar alina dengan nada sedih yang di buat-buat.

"Jadi lo mau gimana bayarnya,yakali lo ngutang,"Balas kiya yg mulai jengah dengan tingkah alina.

Alina tampak berfikir sejenak lalu kemudian pandangannya beralih menyelusuri sekeliling kantin seolah sedang mencari seseorang yang bisa ia manfaatkan untuk situasi seperti ini.

"Gino sini," panggil alina kepada seorang laki-laki tampan bertubuh putih dan tinggi yang baru saja memasuki kantin.

"Napa Al?," Tanya lelaki itu yg kini sudah berdiri di hadapan alina

"Minjem duit gocap dong,"ujar alina kepada lelaki itu

"Lo muka doang cakep tapi duit kaga punya,"semprot lelaki itu sembari memberikan duit berwarna biru kepada alina.

"eh Samson duit gue banyak kali,dompet gue lagi ilang makanya gue ngutang,"jelas alina

"Kalo dompet lo udh ketemu,lo bayar tiga kali lipat ke gue"ujar gino kepada alina yang kemudian berlalu pergi

"Yee lo kecil-kecil udah belajar jadi rentenir,haram lo riba,"
Teriak alina kepada gino yg sudah menjauh.

Alina kemudian melirik teman-temannya yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara kedua sepupu durjana itu.

"Lo lebih milih ngutang sama gino di banding gue bayarin?"ujar aura kepada alina

"Ya...iyaa gue ga mau ngebebanin kalian buat bayar pesanan gue," balas alina masih dengan nada sok sedihnya

"Tapi lo ngebebanin gino," Timpal kiya

"Ngebebanin sepupu sendiri gapapa kali,lagian duit gocap doang kaga bakal bikin dia miskin,"ujar alina sembari membayar pesanannya kepada ibu kantin.

Hai Darel!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang