'itu dosen apa jelmaan?'
-Lea
Waktunya balik ke kuliah
"Hai cowo"
"Kiw"
"Ganteng banget sih deting"
"Manis banget sih"
"OMG lesung nya"
Ucapan Lea di sepanjang koridor lantai 1 menyapa para adek tingkat nya dengan menggunakan senyum dan ucapan maut nya.
"Woi si jablay" panggil seorang cewe di belakang Lea.
Lea tak menghiraukan panggilan tersebut karena dia punya nama dan itu Lea Gloria.
"Janc*k budeg a koen? Dicelok iku kudune noleh" ucap orang itu dengan ngegas.
Translate : janc*k budeg a kamu? Dipanggil itu harusnya noleh.
*Bahasa Jawa yang kasar.
Lea berbalik badan.
"Dih gue punya nama ya nama gue LEA GLORIA" ucap Lea sambil menekan kata 'Lea Gloria'.
"Nama doang bagus tapi moral kek jalang" ucap Resya sambil mendorong bahu Lea sampai Lea mundur beberapa langkah.
"Emang kenapa? Mau ikut ngejalang? Ayo ntar gue jemput" ucap Lea sambil terkekeh tapi dia gak tau dampaknya pada mahasiswa/i yang mendengarnya mereka kira sungguhan padahal Lea cuma bercanda.
"TUHKAN KALIAN DENGER SENDIRI KALO LEA TUH NGEJALANG" teriak Resya.
"Huuuuuuuuuuu" sorak para mahasiswa/i.
"Apa urusan lu? hidup juga hidup gue ngapain lu ikut campur" ucap Lea sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Urusan gue lah gue gak mau ya kampus ini ada jalang kek lo" ucap nya dengan sinis.
"Hei ngaca liat tuh pakaian Lo, apakah mencerminkan seorang mahasiswi yang teladan?" ucap Lea yang membuat semua orang memandang Resya dari atas sampai bawah.
Plakk
"Haha beraninya main tangan" ucap Lea sambil terkekeh dan memegangi pipinya.
"Terserah gue tangan juga tangan gue, lo tuh sekali jalang tetep jalang, udah bangkrut keluarga lo? Oh apa nyokap lo juga ikut ngejalang?" ucap Resya yang memancing emosi Lea.
Bugh
"Janc*k gak usah nggowo-nggowo jeneng e ibukku, koen lek onok masalah mbe aku yo mbe aku tok" ucap Lea setelah memukul perut Resya.
Translate : janc*k gak usah bawa-bawa nama e mamaku, kamu kalau ada masalah sama aku ya sama aku aja.
"Lambemu jogoen, koen asal ngomong nek aku jalang ndi bukti e heh" ucap Lea.
Translate : mulutmu jagaen, kamu asal bicara kalau aku jalang mana bukti nya heh.
"Nih liat" ucap Resya satu tangannya memegangi perutnya dan satu lagi memegang hp nya.
Di foto tersebut terdapat Lea yang sedang tidur di kasur [foto yang di post di ig Jo waktu itu].
Lea kaget, demi apapun dia akan marah besar pada Jo setelah ini.
"Diem kan Lo haha" ucap Resya sambil tertawa.
Tanpa basa-basi lagi Lea pergi tapi saat mau melangkah tangannya ditarik dari belakang dan kepalanya di bentur kan ke dinding koridor oleh Resya.
Lea bales dong menjambak rambut Resya jadi sekarang mereka Jambak-jambak an.
Brukk
Plakk"Heh kamu apain anak saya?" ucap dosen perempuan itu setelah mendorong dan menampar Lea.
Bunga Victoria seorang dosen perempuan yang berusia sekitar 35 tahun di kampus ini, memiliki seorang anak bernama Resya Victoria, sebelas dua belas lah ya sifat nya sama Mak nya.
"Apaain sih anak lo tuh didik yang bener" ucap Lea sambil menyeka darah di hidung dan sudut bibir nya.
Bisa-bisanya gak di lerai sama yang lain
"Yang sopan kamu kalo sama dosen" ucap dosen itu dengan ngegas.
"Bacot, Mak sama anak sama-sama bad attitude" ucap Lea lalu bergegas pergi menuju kelasnya, ia sudah telat beberapa menit.
Brakk.
Lea membuka pintu kelas dengan tidak santai nya.
"Udah telat terus gak salam lagi" sindir Jo yang sedang mengajar di kelas Lea.
Lea mendongakkan kepalanya.
"Apa?" ucap Lea dengan kondisi hidung yang masih mengeluarkan darah dan sudut bibirnya.
"Eh kenapa muka kamu? Habis makan orang? Berdarah-darah gitu" ucap Jo dengan panik lalu menghampiri Lea.
"Gakpapa" ucap Lea dengan singkat lalu duduk di kursinya.
"Ayo saya anterin ke UKS" ucap Jo.
"Lin minta tisu dong" ucap Lea pada Lina teman sekelas nya yang aelalu membawa tisu karena di gampang berkeringat.
"Nih" ucap Lina seraya menberikan Lea beberapa lembar tisu.
"Kamu gakpapa?" ucap Jo yang berdiri di depan bangku yang Lea duduki.
"Apasi pak, sana lanjutin ngajarnya, gak usah sok peduli sama saya" ucap Lea dengan datar dan ketus sambil mengusapi darah nya.
"Huft yaudah" ucap Jo dengan pasrah lalu menuju papan tulis dan kembali menjelaskan materinya.
"Pak di pertanyaan tadi kan Lia kok di papan tulis bapak nulis nya Lea sih" teguran dari teman sekelas Lea.
"Sial" batin Jo.
"Oh iya terimakasi untuk koreksi nya maaf saya kurang fokus" ucap Jo lalu membenarkan tulisannya.
"Materi yang saya jelaskan tolong tulis ulang dan jadikan pdf lalu di print" ucap Jo yang membuat semua murid terdiam.
"Udah lupa pak saya" ucap Lina salah satu mahasiswi kece.
"Deadline nya nanti jam 12.00 saya gak terima alasan jika melebihi jam itu, saya akhiri wassalamualaikum" ucap Jo tak terbantahkan.
Gini nih kalo dosen badmood.
Btw sekarang jam 11.30
Semua mahasiswa/i pun keluar kelas dan berlari menuju ke ruang printer kampus untuk mengerjakan tugasnya.
Lea masih setia duduk di tempat nya sambil terus mengusapi darah dai hidung nya yang tidak berhenti-henti.
"Habis ngapain? Ayo tak anter ke rumah sakit" ucap Jo sambil memegang tangan Lea yang langsung di hempaskan oleh Lea.
"Gak usah sok perhatian" ucap Lea lalu pergi menuju parkiran dan pulang, sempat dikejar Jo tapi Lea juga ikut lari sambil nangis malah.
____
Lanjot besok

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen kasmaran [END]
Teen FictionJonathan Addison seorang dosen muda + ganteng yang naksir sama mahasiswi sekaligus asdos nya sampai bucin dan possesive namun kisah cinta nya di gantung oleh sang mahasiswi. Akan kah Jo bisa menaklukkan hati mahasiswi nya? "Lo pergi gue bunuh diri"...