OUR SUMMER||YeonBin||??

"Park Sunghoon, aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku dan Taehyun masih duduk di bangku kanak-kanak {TK}. Saat itu Taehyun mengajakku untuk jalan-jalan bersepeda di sekitaran Kompleks perumahan.

Saat itu kebetulan Sunghoon juga sedang berjalan-jalan, sama seperti kami. Sosoknya yang lucu dan manis membuatku terpesona.

Kami berkenalan, mengobrol banyak hingga kami bertiga menjadi semakin akrab.

Dan Kami berteman.

Sunghoon itu sangat pintar, Walau kami sebaya, tetapi tingkat Sunghoon jauh diatasku dan Taehyun.
Ketika aku memasuki jenjang pendidikan kelas menengah atas pertama[JHS] , Sunghoon justru sudah ada di tingkat akhir.

Pertama kalinya aku menyadari perasaanku kepadanya, yang lebih dari perasaan seorang teman.

Saat itu,  Sunghoon bernyanyi di atas panggung, Saat perayaan ulang tahun sekolah kami, dengan sebuah gitar di tangannya. Sangat menawan, jantungku berdetak begitu cepat. Aku jatuh cinta.

Tetapi aku tidak bisa mengatakannya kepada Sunghoon"

Yeonjun membuang nafasnya keras.

"Kenapa?-"

Tanya Soobin lirih, mendongak untuk menatap wajah sendu Yeonjun yang tengah tersenyum kecut.

"Aku seorang pengecut"

Rengkuhannya di pe-erat. Yeonjun memejamkan matanya, menghirup dalam-dalam wangi surai Soobin.

"Taehyun pasti sudah mengatakannya kan? Kepadamu?
Tentang bagaimana lemah dan pengecut nya aku___

Yang hanya mengungkapkan perasaannya saja tidak bisa"

"Yeonjun...! Apa yang terjadi?-"

Soobin berputar, hingga kini tubuhnya total menghadap kearah Yeonjun.

Jemarinya terangkat, untuk menyusuri dan membelai wajah tampan Yeonjun.

"Aku yang sekarang sangat jauh berbeda dengan aku yang dulu Soobin" Ungkap Yeonjun menangkap kedua tangan Soobin yang membelai lembut wajahnya.

"Aku dulu , yeah...bisa di katakan orang yang pemalu dan manis? Entahlah.

Tapi semua berubah, setelah Sunghoon lulus dari JHS dan memutuskan untuk pergi , melanjutkan pendidikannya di Prancis.

Aku merasa kosong dan hampa setelah kepergiannya.

Aku menyesal, karna tidak bisa menahannya lebih lama tingal disisiku.
Aku-aku menyesal karna tidak dapat mengungkapkan betapa aku mencitainya.

Aku seperti orang bodoh, yang kehilangan akal sehat, hanya karna seorang Park Sunghoon.
Yang ku lakukan hanya berdiam diri di dalam kamar.

Beruntung aku memiliki Taehyun saat itu, Taehyun tak ada pernah aspen untuk datang menemuiku -menghiburku, dan memintaku untuk bangkit.