Jamur Yibo yang gak bisa bangun ???
Hasil pikiran sendiri di LARANG PLAGIAT ???PLAGIAT JOMBLOH SEUMUR HIDUP???tolong hargai cerita receh ini
Start :1/January /2021
End :4/June/2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 jangan lupa siapin tisu dulu ya sebelum baca 😂😂😂 Yang tidak suka tinggal skip ya saya gak paksa baca🤣
Typo bertebaran 🙏🙏🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara desahan semakin bersahutan memenuhi pendengaran di dalam kamar. Xiao Zhan mendesah kuat saat lubang ketatnya dimasuki dua jari Yibo yang keras dan kasar.
"Eungh ... Yibo ... Aaahh"
Xiao Zhan meremas rambut Yibo saat kepala Yibo menunduk menikmati miliknya. Hisapan mulut Yibo terasa nikmat dan sungguh memanjakan Xiao Zhan saat ini.
"Yibo ... Aaahh ... Lebih dalam," racau Xiao Zhan saat jemari Yibo menyentuh titik nikmatnya di dalam sana.
Wang Yibo semakin bersemangat, menggerakkan jarinya keluar masuk, begitu juga dengan hisapan mulutnya di milik Zhan. Menggigitnya pelan hingga Zhan merasakan geli yang luar biasa.
"Bagaimana, heum? Nikmatkah?" bisik Yibo tepat di depan wajah Zhan yang sudah memerah menahan rasa nikmatnya.
"Tentu saja ... Haaah ... Yaaa ... Lagi," pinta Zhan. Ia ingin tubuhnya saat ini dimanjakan oleh Yibo. Disentuh, dijamah, dirusak dan dipakai dengan sesuka hati oleh Yibo. Xiao Zhan pasrah, memberikan segalanya untuk Yibo, suaminya.
Wujud Xiao Zhan dengan keadaan yang sedang hamil, membuat Yibo selalu kalah dan tidak mampu menahan untuk tidak menjamahnya.
"Kau sangat seksi, Zhan. Kau memang benar-benar menggoda iman siapa saja yang melihatnya." Libido Xiao Zhan seketika meningkat mendengar ucapan suaminya.
"Aku akan menghukummu, Zhan. Sampai kau berteriak meminta lagi dan lagi," bisik Yibo sambil mengulum daun telinga Zhan.
"Aaaahh ... Lakukan sekarang, puaskan aku suamiku ... Eemmhh."
Wang Yibo mengangkat tubuhnya, namun dengan jemari yang masihbergerak keluar masuk di dalam lubang hangat Zhan.
Ia sebenarnya tidak rela jika lubangnya dimasuki bukan selain kejantanannya. Tetapi, itu adalah permintaan sang istri yang menginginkannya.
