抖阴社区

Chapter 036 - Bus

931 148 15
                                    

Author's POV

Yeonjun berlari ke dalam ruangan sambil terus mengumpat.

"Kau kenapa?" Tanya Junho yang heran, temannya keluar dengan wajah masam dan masuk dengan wajah kesalnya.

"Ponselku mati, padahal sudah di charge sejak aku pergi tadi. Sepertinya baterainya bermasalah." Katanya kesal dengan menyambar kabel charger di samping sofa.

"Tadi aku pinjam chargermu, aku mencabutnya saat kau pergi dan baru memasangnya sesaat sebelum kau kembali." Kata Junho dengan senyum lebar dengan rasa bersalahnya. "Maafkan aku." Tambahnya.

Yeonjun hanya menggeleng dan menatapnya malas.

Junho menawarkan ponselnya jika Yeonjun ingin meminjamnya untuk bermain game, tetapi Yeonjun menolak. Dia tidak sedang ingin bermain game.

Saat yang lain sedang sibuk dengan game di ponsel mereka, Yeonjun menyelinap ke lantai 2 untuk mencari stop contact dan tempat terpencil agar tidak ada yang mengganggunya. Dia harus menghubungi penyunya lagi, dia harus memastikan juniornya tidak akan mengabaikannya lagi.

.

Taehyun hanya bergeming dan melihat ponselnya yang berdering untuk kedua kalinya. Mulai ragu apakah harus tetap mengabaikan panggilan itu atau mengangkatnya.

Seniornya sudah menyatakan perasaannya pada Beomgyu, untuk apa lagi terus mengganggunya?

Dia ingat kembali tujuan mereka adalah sampai rumor buruk tentang seniornya menghilang. Dia tahu, mereka stidak bisa mengakhirinya dalam waktu sesingkat ini.

"Susah sekali menghubungimu." Kata Yeonjun setelah panggilannya yang ketiga. Ya, akhirnya Taehyun memutuskan untuk mengangkat telponnya.

Meskipun kau menyukainya, tidak benar jika kau terus meladeninya, Hyun!!

"Ada apa lagi?" Tanya Taehyun.

"Kenapa galak sekali?" Protes Yeonjun. "Baiklah aku tidak akan basa-basi. Aku hanya ingin tahu kenapa kau terus mengabaikanku sejak sing tadi?" Tanya Yeonjun.

Taehyun terdiam sebentar sebelum akhirnya meyakinkan dirinya bahwa menjauh adalah pilihan yang paling baik untuk dirinya.

"Hyung. Sepertinya aku harus mengingatkan bahwa kita hanya harus berpura-pura di lingkungan sekolah." Jelas Taehyun. "Jangan hubungi aku diluar itu." Tambahnya.

"Yakk. Sebenarnya ada denganmu? Kenapa tiba-tiba kau seperti ini? Bukankah tadi siang semuanya baik-baik saja?"

"Aku tidak ..." Ucapan Taehyun terhenti saat dia mendengar samar-samar suara memanggil seniornya.

Dari suaranya, dia tahu bahwa itu adalah suara Junho.

"Beomgyu? Ada apa?" Tanya Yeonjun pada Junho.

"Dia bilang kau tidak bisa di telpon. Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Junho.

"Aku? Tidak ada. Aku hanya sedang bermain game." Kata Yeonjun. Jika sampai Junho mengetahui dia sedang menelpon penyunya, pasti Junho akan mengadu ke tim sepak bolanya untuj menggodanya sepanjang malam. "Bilang padanya, aku akan menyelesaikan satu game dan menelponnya." Tambahnya.

Yang tidak Yeonjun sadari adalah ucapannya membuat kesalahpahaman juniornya menjadi yang lebih besar.

"Penyu, aku ada perlu sebentar. Nanti akan ku telpon lagi. Jangan coba menghindariku, mengerti?"

Taehyun tak merespon, sedetik kemudian dia melihat panggilan itu berakhir dan nama seniornya menghilang dari layar ponselnya. Dia membuang nafas kasar dan mulai menertawakan dirinya sendiri.

WHY ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang