抖阴社区

Chapter 21 : Answer

Mulai dari awal
                                        

Semua atensi mengarah pada Jaemin yang sejak tadi terdiam.

"Ada rahasia apa antara kau dan Kun hyung?" Tanya Jeno.

"Tidak ada." Jawab Jaemin.

"Lalu kenapa Kun hyung bisa seperti itu?" Tanya Renjun.

"Mungkin karena aku menjadi donatur tetap di klinik hewan tempatnya bekerja." Jawab Jaemin santai.

Ketiga temannya terkejut mendengar ucapan Jaemin.

"Sejak kapan?" Tanya Renjun.

"Sekitar setahun yang lalu."

"Haah, begitu rupanya."

Semua makanan sudah mereka keluarkan dari kantong plastik dan sudah mereka susun rapi. Mereka pun mulai menyantap makanan bersama.

"Selamat makan~."

Beberapa menit mereka makan dengan lahap, sebelum akhirnya Jaemin bersuara dan membuat mereka mulai berdiskusi sambil menyantap makanan.

"Aku sudah menemukan jawaban dari teka-teki kedua."

"Benarkah? Kapan?" Tanya Renjun antusias.

"Tadi pagi saat aku pergi kepemakaman." Jawab Jaemin.

"Kau tidak pergi ke sana secara terang-terangan, 'kan? Karena penjaga di sana mungkin saj . . ."

"Tenang saja. Aku tidak pergi ke pemakaman secara langsung. Aku hanya memantaunya dari jarak jauh." Belum selesai Jeno berucap, Jaemin sudah memotongnya.

"Maksudnya?" Tanya Jeno. Wajahnya menampilkan ekspresi bingung.

"Aku pergi ke pemakaman sekitar pukul sembilan pagi. Aku tidak masuk ke pemakaman, aku hanya memantaunya dari jarak jauh."

"Setengah jam kemudian, aku melihat Mark hyung datang ke pemakaman dan langsung menemui salah satu penjaga yang ada di sana. Mereka terlihat saling berbicara. Tapi hanya sebentar, setelah itu Mark hyung pergi dari sana."

"Setelah Mark hyung pergi, aku langsung menghubungin Haechan untuk memintanya memeriksa CCTV yang ada di aera pemakaman."

"Aa~ Jadi karena itu." Ucap Haechan setelah ia tahu alasan kenapa Jaemin memintanya memeriksa CCTV di area pemakaman.

"Kau sudah melihat isi rekaman dari kamera mikro milikmu, 'kan?" Tanya Jaemin. Haechan pun mengangguk.

"Kalau begitu kau pasti sudah tahu jawaban dari teka-teki kedua." Ucap Jaemin. Semua atensi terarah pada Haechan.

"Jawabannya ada di salah satu batu nisan yang ada di sana." Ucap Haechan.

"Benar." Ucap Jaemin.

"Tapi aku tidak tahu siapa pemilik batu nisan itu. Karena sudut pandang kamera hanya memperlihatkan batu nisan dari arah samping saja." Ucap Haechan.

"Kalau itu aku sudah tahu." Ucap Jaemin.

"Siapa?" Tanya Jeno dan Renjun secara bersamaan.

"Yu Zeyu. Aku melihat batu nisan itu melalui kamera yang aku pasang pada dron." Jawab Jaemin.

"Dari namanya, sepertinya dia bukan orang sini." Ucap Renjun.

"Aku pikir juga begitu." Ucap Jaemin.

"Sepertinya itu akan menjadi tugasku juga untuk mencari informasi tentangnya." Ucap Haechan.

"Aku akan membantumu." Ucap Renjun. Haechan langsung tersenyum senang sambil mengacungkan ibu jarinya pada Renjun.

"Tidak perlu. Aku akan mencari informasi tentang Yu Zeyu sendiri. Kalian berdua fokus saja dengan mencari informasi tentang dua perusahaan yang kemarin sudah kita bahas." Ucap Jaemin.

"Oke/baiklah." Ucap Haechan dan Renjun bersamaan.

"Aku sendiri yang belum dapat tugas." Ucap Jeno.

"Bukannya malah enak?! Kau bisa istirahat." Ucap Renjun.

"Aku bukan Haechan yang sukanya makan dan rebahan." Ledek Jeno.

"Aku tidak akan membantah karena dua hal itu memang yang paling aku suka." Ucap Haechan sambil asyik mengunyah makanan di mulutnya. Jeno dan Renjun langsung tertawa dibuatnya.

"Kalau kau suka dengan dua hal itu, lalu kenapa waktu itu kau mengajakku untuk membentuk sebuah tim penyidik rahasia?" Tanya Jaemin.

"Karena saat pertama kali aku mendengar kabar ada orang miaterius yang membantu menyelesaikan kasus banyak orang, aku merasa hal itu keren." Ucap Haechan.

"Apa lagi saat tahu bahwa orang misterius itu kau. Makanya aku langsung semangat dan mengajak kalian membentuk tim penyidik rahasia." Timpalnya.

"Memang keren, tapi juga membuat kepala pusing dan berdenyut." Ucap Jeno.

"Aku kira saat tim penyidik kita baru terbentuk, kita hanya akan menangani kasus-kasus kecil terlebih dulu seperti kasus pencurian. Nyataannya kita malah langsung menangani kasus besar berupa kasus pembunuhan." Ucap Renjun.

"Sebenarnya ini juga kasus besar yang pertama kali aku tangani." Ucap Jaemin.

"Dari artikel yang sering kau unggah, sepertinya kau lebih sering menangani kasus pencurian dan penculikan." Ucap Renjun. Jaemin mengangguk karena memang dua kasus itulah yang sering terjadi di Kota Jeonju.

"Bye the way, kita belum menentukan nama untuk tim kita." Ucap Haechan.

"Aku sudah memikirkannya." Ucap Jaemin.

"Really? Apa itu?" Tanya Haechan antusias.

"Akan aku beritahu jika kita berhasil memecahkan kasus ini." Jawab Jaemin.

"Yah~"

--Tbc---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--Tbc---

________________________________________________

A Piece of Glass
Chapter 21 : Answer
Monday, 16 August 2021

[?] ?.-'??'? : ? ????? ?? ?????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang