抖阴社区

Part 8 | Love, Guilt, and Please - Feel The Pleasure

15.3K 789 76
                                        

 

Gaiss makasih yaa yang udah semangatin aku ujian.. tinggal sehari lagi nih😫, mana susah amat woi😭 btw aku baru bgt kelar ujian matkul pertama hari ini, dan ujian tersusah sih, dan sangat panas ya otak aku setelah mengerjakan ujian ini🤯, karena itu aku akan membagi kepanasan ini dengan memberikan part ini ke kalian. Sekian basa basi kali ini, let's fall in love and feel the pleasure! Enjoy this part! Jangan lupa vote, komen, dan share ke temen2 kalian ya🔥

Now playing: Lucid Dream by aespa.

[18+]




MALVEN Mall selalu ramai oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan menengah ke atas, maupun mengengah ke bawah. Selain banyak restoran bintang lima yang membuka cabang di Mall itu, ada juga food court yang menjual makanan dengan harga terjangkau. Suasana Mall yang selalu ramai tentu saja membuat Riana heran saat melihat waterboom Malven Mall terlihat sepi pada sore hari ini.

  "Kok sepi banget ya," komentar Riana. Saat ini, dia dan Ardan sedang berjalan menuju ruang ganti untuk berganti baju sebelum bermain di waterboom.

  "Emang lagi limit pengunjung karena ada yang lagi pesta disini," balas Ardan seraya menyodorkan baju renang Shena yang dia ambil diam-diam pada perempuan itu.

  Riana hanya mengangguk saja, lalu masuk ke dalam ruang ganti dan mengganti pakaiannya dengan baju renang yang diberikan Ardan. Selagi mengganti baju, Riana tersenyum membayangkan kegiatan jalan-jalannya dengan Ardan tadi. Sampai saat ini, dia sudah dapat menyumpulkan bahwa dirinya nyaman bersama dengan Ardan. Sepertinya jika dia membawa pria itu ke hadapan Eros, Ayahnya itu pasti akan merestui hubungan mereka.

"Apa kamu sudah selesai, Riana?" tanya Ardan dari luar ruang ganti.

"Iya, tunggu sebentar!" seru Riana sebelum membuka pintu ruang ganti dan terpaku melihat penampilan Ardan hanya dengan celana renang.

"Kenapa?" Ardan bertanya dengan canggung saat melihat Riana mematung menatapnya.

  Sadar atas kebodohannya, Riana mengerjapkan kedua matanya dan menghampiri Ardan. "Gak apa-apa," sahutnya, berusaha untuk tidak menatap perut kotak-kotak pria itu yang menggoda. 

  Di luar ruang ganti, mata Riana langsung disuguhkan oleh pemandangan kolam renang yang luas serta beraneka ragam perosotan tinggi kesukaannya. Dengan antusias, Riana menarik tangan Ardan dan menyeburkan dirinya ke dalam kolam renang yang dalam.

  "Seru banget! Ayo naik perosotan yang kecil!" ajak Riana antusias, tidak sadar bahwa Ardan sedang terpaku menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seru banget! Ayo naik perosotan yang kecil!" ajak Riana antusias, tidak sadar bahwa Ardan sedang terpaku menatapnya.

Buru-buru Ardan menyadarkan dirinya sendiri. Melihat seluruh tubuh Riana yang basah membuat sesuatu di dalam dirinya bergejolak dan panas. Tapi tetap saja, mereka baru saja bertemu hari ini dan Ardan ingin menjaga hubungannya dengan Riana tetap baik sampai hari ini berakhir.

Guilty Pleasure [??]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang