Hermione menangis sejadi-jadinya di dalam ruangan ini. Ia sangat jijik pada tubuhnya yang disentuh oleh Voldemort. Ia diperlakuakan dengan tidak manusiawi. Melihat jasad anak-anaknya, ia berpikir harus menguburkan mereka. Dengan hati-hati Hermione mengangkat mereka satu per satu keatas ranjang. Ia kemudian berpakaian dan mengambil tongkatnya. Dalam rasa was-was takut ketahuan, Hermione pergi keluar dari Hogwarts menuju perbukitan dan menguburkan mereka di bawah pohon kamboja putih.
Hermione lekas kembali ke Hogwarts setelahnya. Ia hanya memikirkan bagaimana cara mengalahkan Voldemort jika makhluk itu membuat horcrux baru dalam bentuk manusia dan horcrux barunya adalah darah daging Hermione sendiri? Sungguh ia tidak sanggup memberitahu Harry dan Ron mengenai ini. Ternyata benar apa kata Voldemort, tidak akan pernah ia sanggup melakukannya.
Dihadapannya banyak penyihir dalam pihak terang yang tergeletak, sama seperti pihak kegelapan namun dengan jumlah gelap yang lebih sedikit. Ini tidak akan berhasil. Tidak lama, sebuah suara panggilan menyeramkan dari Voldemort untuk Harry terdengar. Hermione-Harry-Ron saling menoleh. Mengatakan bahwa keduanya harus ikut bersama Harry sampailah dimana Harry dibawa dalam keadaan kaku dihadapan mereka semua, pihak terang.
Ginny berteriak menangis melihat jasad kekasihnya. Neville maju dan ditertawakan, Hermione hanya diam.
Tiba dimana Harry berguling dengan aksi heroik Draco Malfoy yang melemparkan tongkat ke arah Harry hingga kemudian mereka saling menyerang. Menyedihkan melihat bagaimana pengikut-pengikut Voldemort melarikan diri dan saat ia terbujur kaku, mati.
Hermione mendekat dan duduk disebelah Voldemort disaat yang lain bersorak kemenangan.
"Aku tau kau masih Hidup Voldemort. Tapi aku akan melakukan segala cara agar kau mati. Akan kucari dimana ketiga anakkh berada dan menghancurkan jiwa busukmu satu-per-satu. Hanya.. tunggulah"
"Aku mohonnnn tolong pada siapa pun yang mendengar... kembalikan aku ke masa lalu agar dapat menghabisi bajingan tengik, Voldemort!"
Itu adalah permintaannya tepat setelah Voldemort meninggalakan ruangan itu dan Hermione yang memeluk jasad anak-anaknya. Ia mengambil tongkat Elder milik Voldemort berniat menyerahkannya pada Harry. Saat dimana ujung tongkat itu Harry pegang, Hermione menjerit kesakitan. Harry, Ron, Ginny, Luna, Molly, Arthur mendekatinya yang berteriak. Tubuhnya terasa terbakar dan terasa remuk saat ia menghantam tanah dengan keras.
Hermione bangun menatap langit-langit. Ia kesusahan bangkit dari ranjang yang ia yakini sebagai ranjang rumah sakit. Didepanya ada seorang yang mirip professor Dumbledore. Ia tau ini ilusi, jadi ia mencari tongkatnya namun sebelum itu lelaki tua itu mengatakan satu hal yang membuatnya menghentikan tindakannya.
Hermione tidak menjelaskan apapun, ia mengatakan tidak ingat apapun selain namanya. Hermione Granger. Ia bahkan tidak mengatakn tentang tongkat yang berada di sakunya. Hermione mengalami syok karena kejadian ini. Terlempar begitu jauh kebelakang. Padahal maksudnya adalah saat sebelum Voldemort menodainya.
Setelah melalui perbincangan yang panjang dan melewati berbagai tes, Hermione dimasukkan ke asrama Gryffindor. Ia tau di tahun ini Voldemort masih bersekolah di hogwarts terbukti saat matanya melihat lelaki tampan dengan pin ketua murid. Hermione memiliki konsep untuk selalu diam dan cuek. Bahkan di hari pertama ia telah dijauhi karna tidak bergaul dengan Gryffindor sebagaimana mestinya.
Selama ia tinggal disini, ia membuat interaksi se minim mungkin dan menahan diri untuk tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh professor di kelas.
Riddle tidak tertarik pada murid baru itu kecuali pengikutnya yang berpikiran mesum terhadap perempuan di sebrang sana yang selalu diam sudah berbulan-bulan lamanya.
Harus Riddle akui memang parasnya cantik dan tidak membosankan, tinggi semampai. Ia tidak tau bagaimana bentuk tubuh sang perempuan karena selalu ditutupi jubah dan seragam kebesaran. Rumor mengatakan sang gadis hilang ingatan namun banyaknya bekas sihir gelap ditubuhnya membuat banyak spekulasi di antara murid-murid. Gadis itu tampak seperti siswi pintar namun bisa saja dia bodoh, apalagi dengan dirinya yang berada di Gryffindor dan seorang muggleborn membuatnya menyeritkan dahi jijik.
Hermione melirik sebentar Riddle yang menatapnya dari tadi, ia tidak menampilkan raut apa-apa dan melanjutkan makan siangnya. Ia memikirkan liburan semester yang akan segera tiba, dimana hal itu akan digunakannya sebaik mungkin untuk menghalau Voldemort mencipkan Horcrux dengan mengambil media Horcrux masa depannya. Dimulai dari yang paling susah, Nagini.
Nagini saat ini tidak lagi bersama Credence yang mana itu menyulitkannya. Ular itu pasti bersembunyi di suatu tempat untuk menghindari pria itu dan antek-antek Grindelwald yang mencarinya.
Koran pagi ini ia baca dengan berita dimana Grindelwald telah meraub banyak pengikut di Prancis untuk yang kedua kalinya. Ia menggulung koran dan lekas pergi ke perpustakaan dengan diikuti oleh seorang tanpa ia sadari.
Hermione meminta koran-koran yang disimpan beberapa hari lalu oleh penjaga perpustakaan. Ia melakukan pengecekan dan menandai setiap tempat yang dikunjungi Grindelwald. Sekitar 5 hari yang lalu terjadi penyerangan di sebuah gang gelap nan kumuh di Afrika. Ia mengucap mantra agar gambar dapat diperbesar. Itu dia! Nagini! Kemudian berita terbaru untuk koran pagi ini hanya tentang Grindelwald yang meraub banyak pengikut di Prancis. Ia simpulkan jika Nagini pasti bersama Grindelwald dan Credence saat ini di Prancis. Jika ia tidak salah mengingat, tidak jauh dari patung penjaga disanalah markas Grindelwald berada. Ia lekas membereskan koran-korannya dan berbalik sebelum ia menabrak orang yang entah sejak kapan berada di belakangnya.
Ia mundur kebelakang, dirasakannya tangan pria ini meremas pinggangnya dan membawanya ke bagian seksi terlarang dan menguncinya di balik rak-rak tinggi.
"Aku ada kelas setelah ini, jadi biarkan aku pergi" ucap Hermione menetralkan rasa panik.
"Jangan berbohong, oh apa ini? Membaca tentang Grindelwald? Mengapa kau mencari tau dimana ia berada hm?"
"Hanya penasaran dengan rumor yang beredar. Ia adalah penyihir gelap, dan mungkin kutukan-kutukan ditubuhku berasal dari dirinya. Aku hanya ingin meminta penjelasan, dan mungkin saja ia tau siapa diriku" ucapnya berbohong, meyakinkan Riddle.
"Itu akan sangat berbahaya, ms. Granger. Apa kau tidak takut?" Tanya Riddle sembari merapatkan tubuhnya pada Hermione.
"Jangan kurang ajar, Riddle!" Hermione mendorong tubuh Riddle "Aku tidak mengenalmu, kau pun demikian. Perbuatanmu ini aneh bagiku" Hermione lekas pergi sebelum membalikkan tubuhnya "dan ya, aku tidak akan pernah takut"
Sejak hari itu, Riddle tidak berhenti memikirkan Hermione Granger. Adakah orang gila yang malah ingin datang pada kematian? Gadis gila. Mengapa gadis itu malah ingin bertemu dengan Grindelwald jika misalnya ini kemungkinan terburuk Grindelwald mengincarnya? Tapi untuk apa? Apakah gadis itu merupakan salah satu pengikut Grindelwald yang kabur?
Haruskah ia mengikuti Hermione ke Prancis? Ia benci dibuat penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Violence
Fantasy[COMPLETED] Tom Riddle × Hermione Granger (05 desember 2021) ???????? Sadar dirinya telah ternoda dari awal, masuk ke laut lebih dalam yang gelap pun tak lagi menjadi masalah. ????? ?? backtomorrow_ ?????????? ??Seperti k...