Jika kalian diberi sebuah pertanyaan tentang, siapa sebenarnya orang yang mengatur semua hidup kita? Semua orang mungkin akan menjawab 'Tuhan' memang tidak ada hal lain selain 'Tuhan' jika kita pikirkan secara logika dan tanpa adanya pemikiran visioner.
Tetapi, apa yang terjadi jika dunia ini bukan tuhan yang mengatur setiap alur dan inti dari cerita kita? Seperti halnya di sebuah dongeng dan cerita fantasi lainnya, cerita mereka tidak akan berjalan jika tidak ada penulis yang membuat dan mengarang cerita tersebut, bukan?.
Seperti halnya dunia yang dibuat oleh seseorang visioner yang mampu menghubungkan antara dunia realita dan fantasi menurutnya. Cerita yang tidak begitu rumit dan konflik yang tidak begitu berat membuat sang tokoh utama mampu mendapat sebuah 'Happy ending' karena kemauan para pembacanya serta kepercayaan sang penulis.
New York, 12/18/2015,
Jay, sang tokoh utama dari penulis yang sedang menyalurkan dunia visionernya melalui dirinya, sedang menghadapi sebuah krisis yang bisa dibilang 'sering' dijumpai dan dihadapi oleh orang-orang. Ya, apalagi jika bukan sebuah krisis ekonomi, ia tidak mengerti ingin berjalan kemana lagi.Mencari dan melamar kerja dimana lagi, ia kehilangan arahnya, seluruh pamflet yang tertera di tembok-tembok bangunan yang terbengkelai semuanya sudah kadaluwarsa dan tidak berlaku. Semua lowongannya tutup atau bahkan beberapa perusahaan bangkrut karena kerugian yang mereka alami.
Dirinya terduduk bersandar di tiang lampu jalanan di tengah-tengah hiruk pikuk penduduk yang berlalu lalang berusaha untuk menganggap Jay tidak ada dan seolah masa bodoh dengan dirinya. Jay hanya pasrah karena ia tidak tahu harus mencari lowongan dimana lagi.Mencari pekerjaan secara online ataupun melalui internet? Sudah ia lakukan, tetapi, banyak dari mereka yang tidak menerima pelajar yang belum lulus kuliah sepertinya.
Jika Jay beranggapan dunia ini tidak adil kepadanya, tentu saja. Jay hanyalah karakter utama yang dibuat oleh sang penulis untuk menyalurkan dunia visionernya. Jika Jay bisa mengajukan sebuah permintaan untuk merubah hidupnya kepada sang penulis, Jay ingin sekali.
Mungkin.... Hal tersebut bisa dilakukan untuk 'beberapa' orang yang tersadar akan dunianya sendiri atau..., Jay saja yang tidak mengerti bagaimana caranya dan dimana 'Penulis' itu berada.Ia meneguk tetesan terakhir botol mineralnya kemudian meremasnya kuat-kuat dan membuangnya ke sembarang arah. Kembali mengabaikan orang-orang yang mungkin memperhatikannya karena melakukan hal tersebut. Persetan dengan itu semua.
Jay memasukkan tangannya di kantong jubah musim dingin yang ia kenakan, berjalan perlahan dengan arah yang tak tertuju, hanya mengikuti kemana sang angin akan membawanya. Benang merah yang tidak tersambung dengan orang yang melewatinya. Semuanya tampak abu-abu dan pucat, tidak ada dari mereka yang menjadi 'penyelamat' seorang Jay Park.
Ia berjalan terus, mengikuti alur waktu dari sang penulis, bahkan, Jay tidak mempunyai sebuah kartu untuk membayar transportasi umum. Tidak mengerti mengapa sang penulis begitu kejam dan membuatnya seolah-olah sangat miris kepadanya. Bisa saja sang penulis membuatnya menjadi seseorang yang berkecukupun layaknya prolog dari kisah hidupnya dibuat. Tapi, mengapa ia mendapatkan sebuah masalah dan konflik seperti ini?.
Sang ibu meninggalkannya atau..., bisa dibilang sang ibu telah tiada satu bulan yang lalu, sahabat-sahabatnya pergi, teman sekolahnya bahkan menjauhi dirinya karena sebuah kesalahan yang sebenarnya bukan Jay yang menyebabkan masalah tersebut. Jay bisa saja membatah hal tersebut, tapi, apa boleh buat?.
14.950.000:1 itu mungkin sebuah probabilitas yang cocok untuk menggambarkan situasi Jay saat itu. Sang kekasih, yang mungkin menjadi pegangan terakhir Jay saat itu juga percaya dengan massa dan tidak mempercayainya, ia ditinggalkan begitu saja olehnya.Jika sang penulis membuatnya mengingat akan hal itu, sebuah senyuman mirislah yang terpampang jelas di wajah dan bibirnya. Tidak ada ekspresi lain yang mampu menggambarkan kejadian tersebut, hanya itu ekspresi yang cocok untuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
INFERNO || JAY ? BOTT
FanfictionCari oneshoot Jay bottom? Kamu ada ditempat yang benar! Collab with Meng Jayie Family. Jangan salah lapak(?) Pair : All×Jay Genre : Random