抖阴社区

7. Divorce?

5K 430 53
                                        

Dua minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu kemudian.

Johnny dan kun terdiam, keduanya tidak dapat berkata apapun lagi, ketika anak sematawayang mereka memutuskan untuk berpisah dengan suaminya. Setelah mendengar cerita dari haechan tempo hari, johnny sempat murka pada jeno. Tapi, johnny juga tidak sepenuhnya mendukung perihal pilihan haechan untuk berpisah dengan jeno. Karna bagaimana pun juga, begitu banyak hal yang harus difikirkan baik-baik oleh haechan.

"Chan, tolong fikirkan lagi baik-baik. Mommy bukannya mau membela jeno, tapi keputusan kamu ini, sepertinya terlalu jauh. Kalian bisa bicarakan lagi dengan kepala dingin, jangan sampai ada penyesalan nantinya. Dan kamu juga harus ingat, ada chenle diantara kalian. Jadi mommy mohon, fikirkan dulu semuanya. Jangan ambil keputusan, disaat kamu sedang emosi."
Ucap kun, sambil menatap haechan yang kini tengah duduk tepat dihadapannya dan johnny.

"Mommy mu benar chan, daddy juga tidak setuju jika seperti ini. Masalah kalian berdua, masih bisa dibicarakan lagi dengan baik-baik. Daddy rasa jaehyun dan doyoung juga akan menentang niatan mu untuk berpisah dengan jeno, terlebih mertua mu itu begitu menyayangi mu. Dan yang terpenting, kamu harus pikirkan chenle diatas segalanya. Dia pasti akan sangat sedih, jika kedua orang tuanya berpisah."
Giliran johnny yang berucap, menambahkan kalimat sang istri sebelumnya.

"Justru ini adalah pilihan yang terbaik mom, dad."
Jawab haechan, sambil menatap kun dan johnny bergantian.

"Jika jeno memang masih peduli pada aku dan chenle, seharusnya dia datang mencari kami, atau setidaknya dia bisa mencoba menghubungi ku. Bahkan ini sudah dua minggu berlalu, dia sama sekali tidak ada niatan baik untuk menemui ku dan chenle. Sepertinya memang sudah tidak ada kami lagi dihati jeno, karna dia sudah menemukan kebahagiaan yang lebih dari pada kami berdua."
Lanjut haechan berucap, dengan raut wajah yang benar-benar tidak bisa diartikan.

"Untuk urusan dengan mama doyoung dan papa jaehyun, biar aku yang bicara pada mereka nanti. Lebih baik aku melepaskan, dari pada terus bertahan dengan tekanan perasaan seperti ini mom, dad. Dan chenle, suatu saat dia pasti akan mengerti dengan apa yang terjadi. Bahkan saat ini, dia juga sedang hidup tanpa papanya kan?."
Ucap haechan lagi, yang sepertinya memang sudah menyerah dengan sikap tidak tegas jeno.

Ya, sebelumnya haechan tidak pernah berfikir untuk menggugat cerai jeno. Dia hanya merasa, mungkin mereka memang membutuhkan waktu masing-masing sementara. Namun, karna tidak ada itikad baik dari suaminya itu selama dua minggu ini. Akhirnya haechan tersadar, kalau ternyata memang shiyeon lah jalan yang dipilih jeno. Maka lebih baik dia yang menyerah, dari pada harus bertahan dengan keadaan yang selalu membuatnya curiga.

"Aku kekamar duluan mom, dad. Kasian chenle tidur sendirian."
Ucap haechan, kemudian dia bergegas dari ruang keluarga, dan menuju kamarnya.

Johnny dan kun hanya mampu menatap sedih pada anak kesayangan mereka itu, tak pernah sedikit pun terfikir kalau rumah tangga haechan akan jadi seperti ini. Haechan memang sedikit keras, apapun pilihan yang dia yakini, maka dia tidak akan goyah lagi. Kun menoleh pada johnny, wajah cantik itu terlihat sendu dipandangan johnny. Kun adalah orang yang sangat tenang dalam menyikapi suatu hal, dia juga yang paling keras menentang keputusan haechan. Namun percobaannya mengubah keputusan haechan, sepertinya gagal ia lakukan.

Cross The Line ~ [JaemRen] || Complete ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang