抖阴社区

56. Nothing Lasts Forever In This World. Including Your Problem

Mulai dari awal
                                        

"Kau tidak pantas bekerja disini. Kau lihat, lowongan pekerjaan mana yang mau memperkerjakan orang yang tuli dan bisu bekerja dengan mereka. Kalau Doyoung yang menbawamu kemari, itu artinya dia hanya kasihan padamu."

"Bukankah... Kau membenciku?" Tanya Jaemin lagi.

"Pulanglah, daripada kau menyesal berada disini nantinya. Aku tidak suka bekerja dengan orang cacat, itu membuatku merasa direndahkan."

"Kau bilang, bekerja bersama orang cacat sepertiku membuatmu merasa direndahkan." Jaemin terkekeh pelan, lantas menarik nafas karena dadanya terasa sesak.

"Aku cacat sekarang."

"Aku benar benar cacat."

Mata Mark terasa panas. Dia baru ingat ucapan yang pernah dia katakan pada Jaemin ketika anak itu baru masuk kerja di cafe. Awalnya Mark merasa kesal dan risih, apalagi saat Jaemin tak pernah mau mengakui kalau dia cacat.

Namun sekarang, lelaki itu mengakuinya terang terangan.

Mark mendongak, menahan airmatanya yang hendak mengalir. Tidak, dia tidak boleh menangis.

"Aku peduli padamu, Jung Jaemin."

"Karena itu aku selalu mengingatkanmu agar kau tahu batasanmu."

"Agar hal seperti sekarang tak terjadi."

Taeyong memijit pangkal hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong memijit pangkal hidungnya. Lelaki itu benar benar frustasi, dia hanya bisa terduduk lemas di sofa kamar rawat Jaehyun sembari menatap sahabatnya itu yang kini terbaring di ranjang rumah sakit. Mata lelaki itu sembab dengan bibir pucat nya yang terus menerus mengigau. Yuta sudah beberapa kali menyuntikkan obat penenang pada Jaehyun. Namun lelaki itu terus mengigau bahkan menangis dalam tidurnya, membuat mereka semua panik.

"Aish, aku bisa gila." Gumam Yuta sembari memeriksa infus Jaehyun.

"Lagipula kenapa kau mencegah Jaehyun bertemu adiknya? Seharusnya kau biarkan saja, kau tak punya hak apapun." Balas Johnny sembari memperbaiki posisi selimut Jaehyun.

"Aku hanya takut dia tidak siap." Tangan Johnny yang hendak memperbaiki bantal Jaehyun lantas terhenti. Ya, Yuta benar adanya. Johnny sudah melihat kondisi Jaemin yang Yuta katakan lumpuh total dari bahu sampai kaki. Pasti akan sulit bagi Jaehyun ketika mengetahui hal itu.

"Lantas sampai kapan kita akan menyembunyikan hal ini darinya?"

"Sampai kondisinya benar benar stabil." Ucap Yuta.

"Iya, tapi kapan itu?" Yuta menatap Taeyong, lelaki itu menggeleng pelan. Tergantung Jaehyun sendiri sebenarnya, dia tak bisa memprediksi kapan kondisi Jaehyun akan membaik.

"Jaehyun pasti sangat menyesal, ya? Dia sudah tahu semuanya, kan? Jika aku jadi dia, aku tentu juga pasti akan bersikeras menemui adikku." Gumam Taeyong sedih.

When this rain stops || NCT dream x 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang