抖阴社区

60. When This Rain Stops

13.8K 1.9K 623
                                        

WARNING

LISTEN TO YOUR SAD PLAYLIST.

"Jaemin..."

"Kenapa kau tumbuh dewasa secepat ini seorang diri?"

"Eomma dan appa, memang terlalu payah untuk bisa kau andalkan, ya?"

"Jangan pernah memikul segalanya sendirian lagi, nak."

"Karena apapun yang terjadi sekarang ini..."

"Bukan salahmu."

"Aku datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku datang."

Haechan masuk ke ruang rawat Jaemin dengan senyum sumringah. Jeno dan Renjun tak ikut bersamanya karena kedua lelaki itu sudah pulang lebih dulu. Haechan sebelumnya memang mengatakan pada mereka kalau dia sedikit terlambat datang karena ada urusan penting. Mereka sudah beberapa minggu ini disibukkan dengan melipat origami. Haechan bahkan sudah muak melihatnya. Selang beberapa minggu, mereka bahkan masih kurang setidaknya 100 kupu kupu lagi.

"Kau sendirian?"

Jaemin menoleh pada lelaki itu sembari tersenyum tipis dan mengangguk. Punggungnya sakit karena terus menerus berbaring. Jaemin tak kuat untuk duduk saat ini, tadi pagi kondisinya drop dan membuat semua orang panik. Jaehyun tampak seperti orang kesetanan tadi. Namun kini Jaemin difokuskan untuk istirahat, tubuhnya sangat lemah dan Yuta meminta agar tak ada yang menganggu Jaemin dulu untuk saat ini, membuat Jaehyun mau tak mau harus kembali ke kamarnya.

Haechan meletakkan tas nya dan duduk di sebelah kasur Jaemin. Sesekali mengambil potongan jeruk yang berada di atas nakas. Jaemin membiarkan lelaki itu melakukan sesuka hatinya, dia menatap jendela, dimana sore itu langit berwarna oranye kemerahan.

Pandangannya kosong, meski dia tengah menahan sakit di seluruh tubuhnya. Jaemin tak tahu apa yang terjadi padanya sejak pagi tadi.

"Haechan..." Panggil Jaemin setengah berisik.

"Hmm?"

"Sakit..."

Sorot mata Haechan sontak berubah menjadi cemas.
"Apa yang sakit, hmm? Mau aku panggil Yuta hyung?"

"Semuanya... Tulang tulangku terasa remuk."

Jaemin menghela nafas pelan, percuma memanggil Yuta. Lelaki itu pasti hanya akan datang dan menyuntikkan obat yang membuat Jaemin mengantuk. Jaemin bosan tidur terus.

"Kau sedang memikirkan apa, hmm?" Tanya Haechan.

Jaemin terdiam sejenak, lelaki itu kembali menatap jendela dengan tatapan sendu. Ada banyak yang dia pikirkan, bagaimana dia kedepannya, bagaimana Jaehyun nantinya, bagaimana hidupnya setelah keluar dari rumah sakit ini, apa yang akan terjadi padanya, Jaemin tak tahu harus apa.

"Aku selalu bertanya tanya, setelah keluar dari rumah sakit, akan bagaimana nasibku?"

"Bagaimana jika nasibku akan sangat buruk setelah ini?"

When this rain stops || NCT dream x 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang