YOU ARE MINE TO TAME {COMPLETED}

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

Waktu demi waktu berlalu.

Hari demi hari berlalu.

Dan selama itu juga.

Jeffry,

Selalu terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya.

Dimana masih ada sosok pria yang dia cintai menemani hari-harinya.

Mewarnainya.

Tapi juga menghapus warna itu bersamaan dengan kepergiannya.

Jeffry tidak tahu.

Apakah pria itu sudah meninggal atau tidak.

Yang pasti, dirinya berharap Jay masih hidup dan bahagia.

Meskipun dirinya harus tersiksa.

Seperti yang dia alami sekarang.

Jeffry jatuh sakit.

Karena kondisi kesehatannya yang semakin hari semakin memburuk.

Bersamaan dengan hampanya kehidupan Jeffry.

Dia jadi merasa hidupnya tidak berguna lagi.

Memang dia masih punya anak dan menantunya,

Tapi tetap saja.

Jeffry tidak mempunyai cintanya lagi.

Dan hidupnya sangat hancur akan hal itu.

"Kenapa kehidupan orang-orang terlihat bahagia?" monolog Jeffry saat menatap orang-orang yang sedang berlalu lalang dan bermain di taman pusat kota itu.

Jadi, saat ini Jeffry sedang duduk sendirian di taman yang berada di pusat kota itu.

Meskipun awalnya Jackson dan Dion melarangnya keluar, tapi Jeffry tetap saja keras kepala.

Dan ingin pergi keluar untuk menikmati udara dingin malam hari yang sangat menusuk kulitnya.

Hingga berakhirlah dia disini.

Disebuah kursi taman yang tidak jauh dari arena bermain anak-anak.

Yang tentu saja dipenuhi oleh para orang tua yang menunggu anaknya bermain disitu.

Tak sedikit juga pasangan-pasangan tua dan muda yang melintas dihadapannya.

Berbanding terbalik dengan Jeffry yang duduk sendirian dengan pandangan yang kosong.

Serta menyiratkan sebuah luka yang mendalam.

"Andai saja aku juga bisa merasakan kebahagiaan seperti itu, pasti aku akan merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini."

"Kenapa kisah cintaku selalu berakhir seperti ini? Ditinggal begitu saja oleh orang yang ku cintai." ucapnya yang diakhiri oleh sebuah senyuman yang menyiratkan banyak luka.

Apalagi sekarang adalah hari ulang tahunnya.

Dan setiap ulang tahunnya tiba, Jeffry selalu pergi ke taman ini.

Berharap Jay benar-benar datang, seperti yang pria itu janjikan dulu.

Meskipun pada akhirnya pria itu tidak kunjung datang.

Tapi tetap saja, Jeffry masih mengharapkan kedatangannya.

"Seperti yang kau janjikan dulu, Jay. Kau akan menemuiku disini saat ulang tahunku tiba, meskipun ini sudah keenam kalinya kau tidak kunjung datang menemuiku saat ulang tahunku."