抖阴社区

t w o

1 0 0
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

02 | meeting him
cora - present

"Hachi!"

Debu-debu sialan ini menyebalkan! Tanganku terus menyeka hidungku yang sangat gatal. Hidungku sensitif terhadap debu dan sekarang aku berada di gudang sedang mencari baju bekas untuk Finn.

Aku membuka kardus yang bertulisan punya dad :). Oh mom tidak pernah lupa menyelipkan senyuman itu. Mom memiliki kebiasaan menambahkan senyuman ke setiap hal yang berhubungan dengan dad.

Bila tidak percaya kau bisa melihat semua barang milik dad yang dilabeli oleh mom.

Telapak tanganku menepuk-nepuk permukaan kardus dan menghasilakan debu melayang-lagang di udara. Hidungku sontak gatal kembali, aku bersin lagi. Erangan tertahan keluar dari mulutku, reflek tanganku mendorong kardusnya menjauh. Kardus itu tidak pergi jauh karena isinya lumayan banyak jadi ia hanya bergerak beberapa senti.

Aku merasa kesal dan lelah.

Aku tahu aku yang bodoh karena menepuk permukaan kardus, tapi situasi sekarang sangat menjengkelkan sampai aku ingin membanting semua barang di gudang.

BLAR!

Oh ya jangan lupakan hujan lebat dan angin kencang yang masih berkecamuk diluar.

Hidup ini sangat indah!

Jujur saja aku ingin keluar menembus badai dan menginap di rumah Debby. Melihat wajah Finn kembali membuat darahku naik dan aku tahu malaikat sedang melawan setan yang sedang membisikannku untuk mengusir Finn membiarkannya mabuk diluar.

Sayangnya malaikat yang menang karena aku malah mencari baju ganti untuknya.

Oh, aku hampir lupa! Debby sedang sedang berada di pesta Oliver Chaster, pasti Finn dari sana. Lalu satu terlempar ke kepalaku. Kenapa ia pulang secepat ini dari pesta besar seperti itu?

Kau tahu apa? Aku tidak peduli.

Aku menggeleng keras. Kedua tanganku kembali meraih kardus terdebut dan membukanya. Kardus ini berisi baju-baju yang sudah tidak terpakai milik dad. Kita belum sempat menyumbangkannya karena mom sedang sibuk di clubhouse. Jadi kardus itu teronggok begitu saja.

Aku mengambil kaus berwarna hitam dan celana pendek besar berbahan katun. Mataku tertuju pada boxer yang berada di dalam kardus. Kedua alisku berkerut.

Apa ia membutuhkan itu?

Baiklah, lebih baik aku ambil saja dan memberikan kepadanya tanpa konteks. Aku meraih boxer itu dan menaruhnya didalam lipatan kaus.

Collide AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang