抖阴社区

24th

372 33 7
                                        

Hy
Hello
Annyeong!!!!

Happy Reading....

===============

Sudah 4 tahun sejak dirinya lulus sekolah saat itu, dan kini sebentar lagi Karina juga akan lulus dari kuliah nya. Dia tetap melanjutkan pelajarannya dan tetap mengejar cita-cita nya untuk menjadi psikolog. Seperti yang dia janjikan pada keluarga nya.

Diantara dirinya dan temannya hanya Karina dan Jaemin lah yang melanjutkan kuliah. Jeno dan Yeji memilih bekerja. Seperti pembicaraan Karina dan Jeno saat itu, Jeno memilih bekerja di perusahaan ayahnya. Meskipun ada cita-cita yang harus Jeno capai, tapi melihat ayahnya yang bekerja untuk dirinya membuat nya berpikir untuk melanjutkan bisnis sang ayah.

Yeji juga bekerja di perusahaan cabang yang ada di California, seperti yang sudah dia harapkan dari lama. Bahkan Yeji dan Eric memutuskan menikah tahun kemarin dan Yeji tengah mengandung anak pertama nya.

Sedangkan Jaemin, dia kuliah di kampus yang berbeda dengan Karina dan mengambil jurusan design grafis. Ya, Jaemin menyukai dunia komputer sejak lama dan akhirnya terwujud sekarang. Jaemin telah bekerja setelah lulus kuliah 2 tahun yang lalu. Kabar lainnya, Jaemin dan Jisu menjadi sepasang kekasih sekarang.

Soal hubungan nya dengan Jeno... Karina masih sering tersenyum jika membayangkan saat dimana laki-laki itu melamarnya baru-baru ini. Setelah 4 tahun menjalin hubungan, Jeno memutuskan melamar Karina. Rupanya laki-laki itu tidak main-main dengan perkataan nya saat itu.

Dan janji laki-laki itu juga di tepati. Janji dimana Jeno berkata akan melakukan resepsi pernikahan saat Karina lulus kuliah. Benar saja, 2 bulan lagi dia akan menikah. Bersama Jeno tentunya. Senyum Karina selalu melebar setiap mengingat hari itu.

" Hei.. melamun lagi?" Seorang laki-laki menduduki bangku kosong di sebelah nya sambil membawa satu cup latte.

Karina menoleh mendapati Jeno yang duduk di sebelah nya. " Besok kelulusan ku. Banyak yang aku pikirkan. Terutama soal ibuku." Karina mengambil cup itu yang dia yakini untuk dirinya.

" Ayahmu tau?" Jeno bertanya. Tentang keadaan ibu Karina yang mereka temui saat itu. Karina juga menceritakan saat beberapa kali dirinya bertemu ibunya dengan pria lain.

" Kurasa tidak. Dan aku tak mau ayah tau." Lirih Karina. Mulutnya menyeruput latte hangat yang Jeno belikan.

" Aku sangat berharap ibu datang besok. Sama seperti saat kelulusan sekolah dulu. Tapi kali ini sulit, ibu tidak bisa di hubungi. Aku takut yang kutakuti itu benar-benar terjadi." Tambah Karina lagi.

Selama ini otak nya selalu berusaha untuk tidak berpikir yang tidak-tidak tentang ibunya. Dia berusaha meyakini bahwa ibunya tidak mungkin bermain belakang.

" Berdoa saja kalau begitu. Jangan terlalu berpikiran yang tidak-tidak." Jeno menyahuti sambil merapikan anak rambut Karina yang berterbangan di tiup angin.

Mereka sedang duduk di taman belakang kantor milik Jeno. Tempat itu selalu menjadi tempat Jeno untuk beristirahat karena tau Karina akan selalu berada disana menunggu waktu istirahat nya.

" Mau bertemu ibu ku hari ini?" Tawar Jeno. Karina langsung mengangguk setuju. Setelah dipikir-pikir, mereka sudah jarang berkunjung ke makam ibu Jeno karena kesibukan mereka masing-masing.

Karina rindu membawakan bunga untuk calon ibu mertua nya. Gadis itu bahkan lebih dulu berdiri dari tempat duduknya saking semangatnya. Dirinya berlari lebih dulu sampai melupakan tas kecilnya yang masih berada di bangku taman. Untung saja Jeno menyadari itu dan segera membawa nya.

Langkah laki-laki itu menyusul Karina. Lalu perlahan mereka berjalan beriringan keluar menuju parkiran.

=============
(VOTE⭐ COMMENT 😊 FOLLOW 🙏)

'?? ?? ?????...~??????? (?????????) ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang