Seoul, Korea Selatan
.
.
."Hyung,!"
seokjin dan yoongi menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
"apa hoseok?"
"ini Hyung, aku menemukan di atas nampan namjoon,!" ucap hoseok terengah-engah.
Yoongi mengambil surat tersebut.
namjoon, apa kabarmu? aku dengar juga kau belum bisa meluluhkan adik mu! aku yakin seorang pembunuh seperti mu, tidak pernah bisa mendapatkan maaf dari Jungkook. lebih baik kau menyerah dan pergi dari kehidupan member bangtan, kau tidak pantas menjadi leader Bangtan!
yoongi merusak kertas tersebut dan segera mencari keberadaan Namjoon. "Yoon!" teriak seokjin di ikuti oleh hoseok.
.....
akhirnya selesai sudah, namjoon menutup komputer nya dan kembali ke ruang latihan "semoga saat aku pergi, tempat ini akan terus selalu di isi dengan canda tawa kalian memberduel" batin namjoon tersenyum singkat dan melangkahkan kakinya masuk ke ruang latihan dan duduk terlihat sedang memikirkan sesuatu yang mengganjal di pikiran nya sejak tadi.
"sampai kapan kalian berdua akan membenci Hyung?" tanya lirih namjoon ke dirinya sendiri.
di sisi lain, yoongi memasuki gedung bighit, "Suga, memang ada jadwal latihan?" tanya salah satu staf di kantor bighit.
yoongi berlalu begitu saja, dan di susul oleh seokjin dan hoseok.
"benar dugaan ku, kau di sini Joon!" ketus yoongi.
"yoongi Hyung, jin Hyung, hoseok-kie mengapa kalian ada di sini?" tanya namjoon terkaget dengan kedatangan 3 Hyung line nya.
"Joon cukup, cukup kau terlihat kuat. apa kau tak lelah...!!!" yoongi masih mencoba tidak emosi.
namjoon semakin bingung dengan keadaan Sekarang, di hanya terdiam mematung tidak ada yang dapat ia lakukan.
"Yoon, Joon sebenarnya kalian menyembunyikan rahasia apa?" kini seokjin yang angkat bicara.
"Joon, aku tau kau yang memberitau kan rahasia mu,?" ketus yoongi.
Namjoon masih terdiam, dia tak mampu untuk menjawab yoongi.
"joon...!"
hoseok memeluk Namjoon, dan pecahlah tangis Namjoon di pelukan hoseok. "perlahan saja, kami akan mendengar kan cerita mu Joon!" hoseok mencoba bicara pelan dengan Namjoon.
namjoon terduduk di sofa.
"lelah Hyung...!" lirih namjoon.
seokjin berjongkok dan menegang erat tangan namjoon "ada kami Joon,!"
.
.
.
.
.
.air mata tak berhenti keluar dari mata mereka.
apa mungkin dia sudah menyerah, tapi mengapa harus sekarang. Seokjin, yoongi, hoseok masih terjaga untuk menunggu seseorang keluar dari ruang ICU.
di sisi lain, Tae, Jimin dan jungkook terus berlari ke arah ICU, setelah mendapat kan kabar jika Namjoon colleps.
"Hyung bagaimana keadaan namjoon Hyung." kini Tae ya Tae yang berbicara.
sedangkan Jimin dan Jungkook masih diam seribu bahasa.
"Jung, puas!" pekik yoongi.Jungkook kaget kenapa dia yang di salah kan "apa maksudmu Hyung?" pekik Jungkook tak terima.
yoongi menatap tajam wajah Jungkook, Jimin dan teahyung. "ingat jangan dahulu temui Namjoon. dan jangan tanya kabar namjoon!" pekik yoongi.
yoongi masih di tahan oleh hoseok agar tidak lepas kendali jika yoongi emosi. "Hyung, kenapa aku dan Jimin tidak boleh melihat keadaan Namjoon Hyung?" tanya Tae tak terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Give up and let go (BTS || Kim namjoon)?
Short Story"Lambat laun, aku rasanya ingin hilang dari Semua hal yang membuat ku semakin hancur. Tapi mengapa sulit sekali untuk pergi dari mereka!?" Kim namjoon "Kemari lah maknae ku, menangis lah di bahu Hyung mu ini. Aku akan mendengar kan keluh kesah mu. W...