Sudah seminggu jimin di Indonesia. besok pagi adalah saatnya untuk kembali ke korea, karena ada pekerjaan yang sudah menantinya. Elmeeyra menangis sepanjang hari karena jimin akan meninggalkannya. Tidak biasanya elmeeyra seperti ini. Mungkin karena dia sedang hamil, jadi perasaannya sangat sensitif.
"chagia, aku berjanji akan segera kembali. tolong jangan menangis, aku akan sulit untuk pergi nanti" ucap jimin khawatir
"aku akan bersama siapa jika kau pergi, aku akan sendiri disini" saut elmeeyra sambil terus menangis
Jimin bingung harus berbuat apa. beberapa hari yang lalu, elmeeyra menolak tawarannya untuk ikut bersamanya ke Korea. tapi hari ini dia menangis tanpa henti, seakan jimin tidak akan pernah kembali.
"Lihat dan dengarkan aku, aku hanya pergi sebentar. aku akan kembali setelah pekerjaanku selesai. aku sudah berjanji padamu, dan kau percaya itu kan. bahkan aku mengajakmu untuk ikut bersamaku, tapi kau menolaknya. lalu kenapa sekarang menangis seperti ini? apa kau berubah pikiran?" tanya jimin sambil menyentuh lembut wajah istrinya
"aku hanya tidak ingin sendirian. aku ingin kau tetap disini, kenapa tidak mengerti?" ucap elmeeyra dengan wajahnya yang cemberut dan menangis
Jimin tersenyum dan sedikit frustasi dibuatnya. jimin pikir elmeeyra menangis karena dia benar-benar sedih. sekarang jimin mengerti, elmeeyra menangis seperti itu karena baby park yang melakukannya. Jimin lupa jika istrinya itu sedang hamil. akan ada banyak drama yang terjadi nanti. Melihat elmeeyra merengek seperti itu membuat jimin semakin gemas.
"kenapa tertawa?" saut elmeeyra
"aigooo.. aku tidak tertawa. baiklah, apa yang kau inginkan sekarang? aku akan mengabulkan apapun keinginanmu, ayo katakan chagia.." ucap jimin
"aku ingin pergi ke pasar malam" ucap elmeeyra dengan cepat
"pasar malam? memangnya ada?" ucap jimin sambil tertawa kecil
"aku melihat temanku memposting foto disana kemarin malam, aku ingin pergi kesana"
"jadi ingin pergi kesana?"
elmeeyra mengangguk sambil mengusap air matanya.
"baiklah kita akan pergi nanti malam. sudah jangan menangis lagi, ayo hapus air matamu" ucap jimin sambil mengusap air mata elmeeyra dan memeluknya
Jimin merasa lega karena elmeeyra sudah berhenti menangis. Jimin kira elmeeyra menangis karena dia akan ke korea, tapi ternyata hanya ingin ditemani pergi bermain. ya, setidaknya jimin tidak perlu khawatir lagi. wanita itu memang tidak pernah gagal membuat jimin jatuh cinta berulang kali.
•••
Elmeeyra membantu jimin mengemasi pakaiannya, untuk kepulangannya besok pagi. Tiba-tiba saja elmeeyra merasa mual dan berlari ke kamar mandi. Jimin terkejut melihat elmeeyra berlari, ia segera menghampirinya.
"chagia.." ucap jimin yang segera merangkul pundak elmeeyra.
"chagia apa perutmu sakit?" tanya jimin
Elmeeyra mulai berhenti dan mencuci tangannya. Jimin segera membawa istrinya keluar dan membiarkan elmeeyra berbaring di ranjang.
"chagia, bagaimana perasaanmu? apa ada yang sakit? apa perutmu sakit? kau merasa pusing?" tanya jimin kembali
"aku baik-baik saja, hanya sedikit mual sebentar" saut elmeeyra
"Tidurlah, ayo tidur. kau harus banyak istirahat. aku sudah bilang, tidak perlu membantuku. aku bisa melakukan semuanya sendiri. kau harus lebih banyak istirahat mulai hari ini. aku akan sangat marah jika kau tidak mendengarkanku" ucap jimin sambil memakaikan selimut pada elmeeyra
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ?
Fanfiction[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...
